Penderitaan Dan Manfaatnya
1 Korintus 9:25-27
"Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak" (1 Korintus 9:25-27)Perjuangan Dan Proses Menjadi Ahli
Kalimat Firman diatas: “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan..”(ayat 25), artinya kita berada dalam sebuah arena perjuangan dan proses yang berat. Dalam versi bahasa Yunani dan bahasa Inggris, kalimat ini bermakna: Semua orang yang berjuang untuk menjadi ‘ahli’.Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa menjadi ahli itu adalah inti dari perjuangan. Keahlian tidak datang tiba-tiba, karena keahlian didapatkan dari proses kehidupan dan keberhasilan dalam sebuah perjuangan yang berat.
Apa yang dimaksud dengan kata 'ahli'?
Kalimat (ayat 25): "orang yang turut mengambil bagian" (mau diproses) berasal dari kata "agonizomai" (Yunani), yang berarti, tiap-tiap orang yang sedang berjuang untuk menang dalam perjuangan menghadapi kesukaran, bahaya dan proses hidup yang berat. Semua orang harus berjuang ketika berhadapan dengan kesukaran, bahaya dan proses berat kehidupan sampai ditemukan mereka meraih kemenangan.
Mengapa kita harus menjadi ahli?
Ada dua bagian yang akan kita terima:
- Mendapatkan mahkota yang abadi.
- Tidak akan pernah ditolak oleh Tuhan
Paulus sedang menyampaikan pesan untuk setiap orang harus menjadi ahli karena mahkota tidak datang tiba-tiba tanpa sebuah perjuangan kehidupan yang berat dan bagian kedua yang sangat menarik yaitu mereka tidak akan pernah ditolak oleh Tuhan.
Kata "Ditolak": Adokimos (yunani) artinya kamu harus berjuang, menjadi ahli supaya Tuhan menemukan kamu tahan uji dalam perjuangan memenangkan proses hidup yang berat.
Kata "Adokimos" juga memiliki arti: Kalau kamu ahli kamu memenuhi standart Tuhan dan kamu ditemukan layak.
Tuhan sejak awal tidak pernah menjanjikan sesuatu yang manis dan menyenangkan bagi kita. Tuhan berterus terang sejak awal kepada kita tentang beratnya proses kehidupan dan kesukaran saat bersama dengan Dia.
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Lukas 9:23).
Proses Berat yang Tuhan katakan sejak awal adalah: Sangkal diri, pikul salib dan Ikut Aku atau ikuti cara Saya hidup, ikut teladan Saya. Realita alami dalam mengikuti Yesus seperti demikian itu wajar dan memang harus berakar dalam diri kita.Dalam realita hidup terkadang setiap doa , pertolongan Tuhan tidak pernah kita terima dan kadang Tuhan diam.
Pada titik tersebut apakah kita ditemukan berjuang menjadi ahli atau malah sebaliknya respon salah pada proses itu? Tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan. Saat kita menang dalam realita pertandingan kesulitan dan penderitaan itu yang Paulus katakan pada kita bahwa: "kamu berjuang sampai kamu menjadi ahli".
Apabila kita mengabaikan proses kesukaran dan mengharapkan sesuatu yang mudah dalam hidup maka yang terjadi adalah kita ditolak. Orang yang memenangkan pertandingan adalah orang yang harus menghadapi proses berat dalam hidupnya.
Semua orang yang takut Tuhan di dalam Alkitab kehidupannya selalu diwarnai kesulitan, proses berat, air mata, dan penderitaan. Orang tidak akan mejadi ahli jika tidak ada penderitaan, kesukaran dan kesulitan.
Siaplah meratap dan menangis dalam cerita hidup karena kita sudah terlatih menjadi ahli. Siaplah menangis diawal proses dan kita akan tertawa diakhir dari proses hidup.
"Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita" (Roma 8:35-37).
Paulus menilai penderitaan sebagai:
Penderitaan Sebagai Sesuatu Yang Bernilai
Apabila kita mengalami penindasan dan berhadapan dengan kesukaran maka kasih Kristus tetap ada dan Dia tetap berpihak pada kita.Realita ini kebanyakan orang tidak kuat sampai pada titik ini. Orang lebih memilih meninggalkan Tuhan daripada menderita ikut Tuhan (ayat 36)
Kita lebih daripada pemenang.
Percayalah bahwa penderitaan merupakan sebuah cerita dalam realita hidup yang akan menggiring kita menjadi ahli dalam hidup (ayat 37). Tuhan sedang menggiring kita untuk memenangkan kesesakan ini dan keluar sebagai pemenang yaitu memenuhi standart Tuhan dan layak.
"Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu" (Mazmur 119:71).
Apabila kita sedang dalam penderitaan dan kesesakan yang berat maka katakan kepada diri kita bahwa:
"Tuhan sedang melatih saya menjadi ahli dan mendapatkan mahkota".
Apa bila kebenaran ini berakar dalam diri kita maka kita tidak akan pernah sangkal Tuhan karena kita semakin terikat dengan Tuhan, belajar ketetapan-ketetapanNya dan semakin mengerti proses kehidupan.
Proses ini yang akan melahirkan kita menjadi "ahli"
Kuasai diri dalam segala hal (latihan menahan diri dan jangan lari dalam proses)
Berlari dan jangan diam. Larilah kepada tujuan Tuhan (Menjadi ahli)
Posting Komentar untuk "Penderitaan Dan Manfaatnya"