Perbedaan Gereja Mula-Mula Dan Gereja Modern

gereja, sinagoge, rumah Allah

Perbedaan

Semenjak zaman rasul-rasul dan jemaat mula-mula, Gereja mengalami perubahan dan saat memasuki zaman Reformasi spirit gereja terus dipertahankan dan mengalami banyak tekanan dan pengaruh, setelah era reformasi gereja memasuki tantangan baru dan gereja harus berjuang mempertahankan nilai-nilai kebenaran di era modern.

Beberapa perbedaan gereja mula-mula dan gereja modern, memberi gambaran kepada kita bahwa gereja sedang mengalami pergeseran nilai-nilai yang murni yang diwariskan oleh Para Rasul sesuai pesan Sang Kepala Gereja: Yesus Kristus. Beberapa perbedaan dapat dirangkum sebagai berikut:

Gereja Modern:

Lokasi: Gedung Ibadah
Ukuran: Besar, hubungan renggang
Hubungan: Jauh, cenderung tidak saling kenal dan acuh
Ada Masalah: Cari pendeta/Gembala Sidang
Cara Hidup: Individu, perseorangan
Pusat: Kebaktian atau ibadah di gedung ibadah, dan aktif mengikuti program yang ada
Kehidupan Doa: Pilihan pribadi, terbatas
Penginjilan: Penjangkauan keluar oleh orang-orang khusus, melalui program-program khusus

Pemuridan: Kelas, buku bacaan & catatan, sedikit teladan, transfer pengetahuan
Kepemimpinan: Gembala Sidang, kepemimpinan tunggal
Tugas Pemimpin: Memimpin program kerja, menyampaikan khotbah dengan baik, mendoakan jemaat, visitasi dll

Keuangan: Persembahan & Perpuluhan dari anggota
Pengajaran: Menekankan pengajaran atau kepercayaan khusus dari denominasi tersebut. Disampaikan oleh “orang tertentu”

Gaya Pengajaran: Statis, berpusat pada khotbah atau pengajaran satu arah
Karunia Rohani: Kurang berperan. Hanya dilakukan oleh orang tertentu
Harapan Pada Anggota: Setia hadir pada tiap program, memberi perpuluhan, masuk kelas pemuridan, aktif membantu “pelayanan”, membawa banyak orang ke “gereja”

Perspektif: Ibadah raya sebagai titik fokus
Kata Kunci: Jadilah anggota “gereja”, datang bertumbuhlah bersama kami
Misi: Mengutus utusan Injil, profesional dan sudah terlatih.
Komitmen: Memperluas institusi atau denominasi, keseragaman
Spiritualitas: Kristen cek-list, ketaatan pada agama/hukum, pemisahan antara kehidupan rohani dan sekuler

Gereja Mula-Mula:

Lokasi: Di rumah-rumah
Ukuran: Kecil, hubungan akrab
Hubungan: Dekat, transparan, saling peduli
Ada Masalah: Saling menasehati dan membangun satu dengan yang lain
Cara Hidup: Komunitas, kebersamaan
Pusat: Ketaatan sebagai pelaku Firman Tuhan setiap waktu yang dimulai di rumah atau keluarga

Kehidupan Doa: Penekanan yang kuat
Penginjilan: Pergi ke tetangga, saudara, teman dan masyarakat menjadi “kabar baik” dan bermultiplikasi secara alami

Pemuridan: “Mulut ke telinga”, teladan hidup, transfer pengetahuan dan kehidupan.
Kepemimpinan: Kepenatuaan, kepemimpinan jamak
Tugas Pemimpin: Memperlengkapi jemaat untuk melakukan pekerjaan Tuhan bersama-sama

Keuangan: Membagi apa yang mereka miliki, jemaat mau saling berkorban bila ada sebuah kebutuhan

Pengajaran: Mempelajari & mengaplikasikan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Setiap jemaat dapat saling belajar dan berbagi.

Gaya Pengajaran: Kinetis, ada dialog dan tanya-jawab
Karunia Rohani: Dipraktekkan secara teratur oleh semua orang percaya untuk saling membangun

Harapan Pada Anggota: Menjadi “gereja” dimana saja, membawa “gereja” dalam masyarakat, melayani orang lain, menjadi terang dan garam di dunia, menjadi alat transformasi bagi kotanya

Perspektif: Jemaat yang bertemu di rumah sebagai titik fokus
Kata Kunci: Jadilah murid Kristus, pergi dan jadikan semua bangsa murid Kristus

Misi: Gereja mengutus dirinya sendiri untuk bermultiplikasi, jemaat menyadari semua terlibat misi dari Tuhan

Komitmen: Memperluas Kerajaan Allah, bergerak bersama tubuh Kristus yang ada tanpa memandang “organisasinya”.

Spiritualitas: Menjadi “gereja”, taat karena mengasihi Tuhan, kehidupan rohani maupun sekuler manunggal

Posting Komentar untuk "Perbedaan Gereja Mula-Mula Dan Gereja Modern"