Belajar Piano, Interval
Intervals
Dalam bagian ini Anda akan mempelajari:
– Pengertian Intervals
– Penamaan Intervals
– Karakter Intervals
– Inversi Intervals
Intervals
Istilah ini mungkin sering kita temui pada waktu SMU, juga waktu kuliah di jurusan ilmu pasti. Dalam dunia musik istilah interval cukup sering digunakan. Mungkin pada waktu Anda belajar atau jam sesion dengan pemusik lain, ada percakapan “majorkan ini, diminishedkan itu…”.
Jalan untuk menghitung interval adalah dengan wholetone dan semitone. Kita sudah mengenal apa itu wholetone dan semitone, pada pembahasan terms.
Interval dibagi menjadi dua macam:
1. Perfect
Yang termasuk perfect adalah 1, 4, 5 dan 8. Misalnya, “perfect fourth”.
2. Non Perfect
yang termasuk dalam interval ini adalah 2, 3, 6, 7. Dan biasanya disebut major atau minor.
Penamaan interval
Pemberian nama pada interval berhubungan erat dengan scale. Jika Anda tidak menguasi scale, maka Anda dapat menemui kesulitan untuk menamakan interval.
Ada ‘dua’ langkah untuk menentukan interval dari dua buah nada:
1. Tentukan nada dasarnya atau rootnya dan tentukan nada pointernya.
Cek apakah nada pointer termasuk dalam root major scalenya.2.1 Jika ‘ya’, maka Anda tinggal menghitung derajat nada pointer tersebut dari rootnya.
2.1.1 Jika derajatnya 1, 5, atau 8, maka intervalnya “Perfect+Derajat”
2.1.2 Jika derajatnya 2, 3, 6,atau 7, maka intervalnya “Major+Derajat”
2.2 Jika ‘tidak’, tambahkan semitone pada nada pointer, Anda akan mendapatkan ‘derajat’.
Dalam bagian ini Anda akan mempelajari:
– Pengertian Intervals
– Penamaan Intervals
– Karakter Intervals
– Inversi Intervals
Intervals
Istilah ini mungkin sering kita temui pada waktu SMU, juga waktu kuliah di jurusan ilmu pasti. Dalam dunia musik istilah interval cukup sering digunakan. Mungkin pada waktu Anda belajar atau jam sesion dengan pemusik lain, ada percakapan “majorkan ini, diminishedkan itu…”.
Mungkin Anda tidak mengerti, tapi melalui pembahasan interval saya berharap Anda dapat menangangkap apa maksud pembicaraan di atas.
Pengertian dari interval sebenarnya sangat sederhana:
Interval adalah jarak antara dua nada.
Pengertian dari interval sebenarnya sangat sederhana:
Interval adalah jarak antara dua nada.
Jalan untuk menghitung interval adalah dengan wholetone dan semitone. Kita sudah mengenal apa itu wholetone dan semitone, pada pembahasan terms.
Interval dibagi menjadi dua macam:
1. Perfect
Yang termasuk perfect adalah 1, 4, 5 dan 8. Misalnya, “perfect fourth”.
2. Non Perfect
yang termasuk dalam interval ini adalah 2, 3, 6, 7. Dan biasanya disebut major atau minor.
Penamaan interval
Pemberian nama pada interval berhubungan erat dengan scale. Jika Anda tidak menguasi scale, maka Anda dapat menemui kesulitan untuk menamakan interval.
Ada ‘dua’ langkah untuk menentukan interval dari dua buah nada:
1. Tentukan nada dasarnya atau rootnya dan tentukan nada pointernya.
Cek apakah nada pointer termasuk dalam root major scalenya.2.1 Jika ‘ya’, maka Anda tinggal menghitung derajat nada pointer tersebut dari rootnya.
2.1.1 Jika derajatnya 1, 5, atau 8, maka intervalnya “Perfect+Derajat”
2.1.2 Jika derajatnya 2, 3, 6,atau 7, maka intervalnya “Major+Derajat”
2.2 Jika ‘tidak’, tambahkan semitone pada nada pointer, Anda akan mendapatkan ‘derajat’.
Hitung berapa ‘derajat’ nada tersebut dalam root major scalenya.
2.2.1 Jika ‘derajatnya’ adalah 2, 3, 6 atau 7, maka intervalnya “Minor+’Derajat'”.
2.2.2 Jika ‘derajatnya’ 5, maka intervalnya Tritone.
Atau untuk mudahnya saya rumuskan sebagai berikut:
Pointer on Root major scale?
ya -> derajat 1, 5, atau 8 -> Interval = “Perfect+Derajat”
ya -> derajat 2, 3, 6, atau 7 -> Interval = “Major+Derajat”
tidak -> ‘derajat’ 2, 3, 6, atau 7-> Interval “Minor+’Derajat'”
tidak -> 5 -> Interval “Triton “
Contoh 1: Berapa interval dari D ke B?
![]()
2.1 Apakah B terletak pada D majors scale. Jawabannya ‘ya’.
2.1.2. Derajat dari B adalah 6 dalam D major scale, maka interval dari D ke B adalah major 6th
Contoh 2: Bagaimana dengan Bb pada E?
gambar 3. E major scale
2.2 Bb + semitone = B, B adalah derajat ke-5 dari D major scale.
2.2.2 Interval dari E ke Bb adalah Tritone.
contoh 3. Bagaimana dengan D’ pada E?
Rootnya E, nada pointernya D’. D’ tidak termasuk dalam E major scale.2.2 D’ + semitone = Eb’, Eb’ adalah derajat ke-7 pada E major scale
2.2.1 Interval dari E ke D adalah minor 7th.
Mudah bukan? Perhatikan nama interval secara lengkap pada tabel 1. Pelajari kembali rumus di atas dengan membandingkan tabel 1 dan gambar 4. Semua pada root C. Kemudian latihlah dengan root yang berbeda.
Demikianlah cara penamaan interval. Pertama memang Anda harus menghitung secara perlahan, tapi kalau Anda sudah hafal major scales dari semua not, maka saya jamin hanya dalam tiga detik Anda dapat langsung menyebutkan berapa intervalnya, kalau tidak mungkin sekitar 300 detik
Karakter Intervals
Di dalam sebuah film dengan soundtrack musik, nada-nada yang dipilih akan disesuaikan dengan keadaan yang diceritakan dalam film tersebut.
Berikut karakter dari 3 macam intervals yang ada:
1. Perfect Intervals
Perfect hanya ada pada unisons, 4th, 5th dan octaves. Interval ini cenderung berbunyi bulat, natural dan lebar. Cocok untuk suasana bebas, santai.
Inversi Intervals
Sebagai musisi atau penyanyi, Anda perlu mempunyai skill untuk menginversi intervals. Dalam hal ini memang feeling diperlukan. Untuk beberapa orang Tuhan memberikan feeling yang baik, tapi untuk yang lainnnya, perlu belajar extra untuk mempertajamnya.
Ok, kembali ke masalah inversi interval, kenapa kita perlu menguasai ini? Hal ini akan berguna pada waktu kita melakukan tranposing, atau memindahkan root satu ke root yang yang lain.
Perhatikan bahwa pada saat ini kita belum membahas soal inversi chords, ini baru nada saja, bukan triad atau chord, kita akan sampai di sana akhirnya.
Prinisip yang perlu diingat ketika menginversi sebuah interval, maka Anda menaikkan nada yang paling bawah sebanyak satu octav atau sebaliknya. Hasilnya akan menjadi sebuah interval baru.
Ketika Anda menginversi intervals maka:
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 5. Jika Anda menginversi major 3rd (kotak biru, C sebagai root dengan E pada top), akan menjadi minor 6th (kotak coklat), dimana C berpindah satu octave (dari titik abu-abu ke hitam) dan menjadi minor 6th (E sebagai root dan C pada ropk).
Gambar 6. Iversi Minor 2th
Pada gambar 7, perfect 4th menjadi perfect 5th. Perfect tetap perfect , 4+5=9
gambar 8. Inversi Tritone
Anda akan memainkan apa yang ada dalam otak Anda.
Untuk lebih memahami dan mendalami intervals, kita perlu berlatih menghafalkan pitch dengan menyanyikan interval secara teratur. Kemudian dengarkan album-album favorit Anda, coba identifikasikan interval dari tiap bagian lagu yang dinyanyikan.
Perhatikan pemain-pemain yang dapat menyanyikan solonya. Di Indonesia kita kenal Mus Mudjiono, di dunia kita kenal George Benson, Nathan East, mereka dapat menyanyikan improvisasi mereka sambil memainkannya pada instrumen mereka. Semuanya dimulai dari sini yaitu latihan ear training tersebut.
2.2.1 Jika ‘derajatnya’ adalah 2, 3, 6 atau 7, maka intervalnya “Minor+’Derajat'”.
2.2.2 Jika ‘derajatnya’ 5, maka intervalnya Tritone.
Atau untuk mudahnya saya rumuskan sebagai berikut:
Pointer on Root major scale?
ya -> derajat 1, 5, atau 8 -> Interval = “Perfect+Derajat”
ya -> derajat 2, 3, 6, atau 7 -> Interval = “Major+Derajat”
tidak -> ‘derajat’ 2, 3, 6, atau 7-> Interval “Minor+’Derajat'”
tidak -> 5 -> Interval “Triton “
Contoh 1: Berapa interval dari D ke B?
- Kita identifikasi bahwa rootnya adalah D. Nada pointernya adalah B. Jika Anda bingung rootnya yang mana, cari tahu konteks yang dibicarakan apa, atau nada dasarnya apa. Itulah rootnya.
- Jika Anda sudah hafal D major scale di luar kepala, maka akan sangat memudahkan, tapi jika belum, kali ini saya beri contekkan gambar 2:)
gambar 2. D major scale
2.1 Apakah B terletak pada D majors scale. Jawabannya ‘ya’.
2.1.2. Derajat dari B adalah 6 dalam D major scale, maka interval dari D ke B adalah major 6th
Contoh 2: Bagaimana dengan Bb pada E?
- Rootnya adalah E, nada pointernya adalah Bb.
- Bb# tidak termasuk dalam E major scale.
2.2 Bb + semitone = B, B adalah derajat ke-5 dari D major scale.
2.2.2 Interval dari E ke Bb adalah Tritone.
contoh 3. Bagaimana dengan D’ pada E?
Rootnya E, nada pointernya D’. D’ tidak termasuk dalam E major scale.2.2 D’ + semitone = Eb’, Eb’ adalah derajat ke-7 pada E major scale
2.2.1 Interval dari E ke D adalah minor 7th.
Mudah bukan? Perhatikan nama interval secara lengkap pada tabel 1. Pelajari kembali rumus di atas dengan membandingkan tabel 1 dan gambar 4. Semua pada root C. Kemudian latihlah dengan root yang berbeda.
gambar 4. C major scale
Root | Pointer | Interval | Nama Lain | Interval (Tone) |
C | C | Perfect | Unisons | – |
C | C# | Minor 2nd | – | semitone (half step) |
C | D | Major 2nd | – | wholetone (whole step) |
C | Eb | Minor 3rd | – | wholetone + semitone (1.5 steps) |
C | E | Major 3rd | – | 3 wholetones (2 steps) |
C | F | Perfect 4th | – | 3 wholetones + semitone (2.5 steps) |
C | F# | Augmented 4th or Diminshed 5th | Tritone* | 4 wholetones (3 steps) |
C | G | Perfect 5th | – | 4 wholetones + semitone (3.5 steps) |
C | G# | Minor 6th | – | 5 wholetones (4 steps) |
C | A | Major 6th | – | 5 wholetones + semitone (4.5 steps) |
C | Bb | Minor 7th | – | 6 wholetones (5 steps) |
C | B | Major 7th | – | 6 wholetones + semitone (5.5 steps) |
C | C’ | Perfect 8th | Octave | 7 wholetones (6 steps) |
tabel 1. Interval pada Root C
Saya contohkan dalam MIDI file mulai Unisons s/d Octave.
* Augmanted 4th atau diminished 5 disebut tritone, karena jarak dari root C ke F# adalah tiga tones atau disebut juga TRITONE.
Saya contohkan dalam MIDI file mulai Unisons s/d Octave.
* Augmanted 4th atau diminished 5 disebut tritone, karena jarak dari root C ke F# adalah tiga tones atau disebut juga TRITONE.
Demikianlah cara penamaan interval. Pertama memang Anda harus menghitung secara perlahan, tapi kalau Anda sudah hafal major scales dari semua not, maka saya jamin hanya dalam tiga detik Anda dapat langsung menyebutkan berapa intervalnya, kalau tidak mungkin sekitar 300 detik
Karakter Intervals
Di dalam sebuah film dengan soundtrack musik, nada-nada yang dipilih akan disesuaikan dengan keadaan yang diceritakan dalam film tersebut.
Tidak mungkin kisah tentang kematian tapi suasana musiknya gembira (perfect), lebih cocok kalau musiknya melankolis atau sedih (minor). Kalau film horor mungkin lebih cocok menggunakan tritone.
Berikut karakter dari 3 macam intervals yang ada:
1. Perfect Intervals
Perfect hanya ada pada unisons, 4th, 5th dan octaves. Interval ini cenderung berbunyi bulat, natural dan lebar. Cocok untuk suasana bebas, santai.
- Major & Minor Intervals
2nd, 3rd, 6th, dan 7th dapat berupa major atau minor. Major intervals cenderung mempunyai suara yang lebih warm, sedangkan minor interval sering kedengaran lebih sedih, melankolis. - Augmented dan Diminished Intervals (Tritone)
Sering di anggap sebagai dissonant dari semua interval, artinya lebih jarang terdengar, cenderung bersifat tegang, stress, mendesak, mengerikan atau kuatir.
Inversi Intervals
Sebagai musisi atau penyanyi, Anda perlu mempunyai skill untuk menginversi intervals. Dalam hal ini memang feeling diperlukan. Untuk beberapa orang Tuhan memberikan feeling yang baik, tapi untuk yang lainnnya, perlu belajar extra untuk mempertajamnya.
Para musisi profesional rata-rata mempunyai feeling yang peka akan bunyi not atau chord. Hanya dengan mendengarkan bunyinya mereka dapat menebak nadanya.
Misalnya suara klakson mobil, notnya apa, lalu kalau ada dua kalson dari dua mobil yang bereda, bisa ditentukan berapa intervalnya. Salah satunya adalah almarhum saxophonist Indonesia Embong Rahardjo. Telinganya sudah terlatih baik untuk bisa menganalisa suatu nada.
Ok, kembali ke masalah inversi interval, kenapa kita perlu menguasai ini? Hal ini akan berguna pada waktu kita melakukan tranposing, atau memindahkan root satu ke root yang yang lain.
Misalnya Anda diminta mengubah nada yaitu naik major 6th, maka lebih mudah untuk transpose turun minor 3th, karena akan menghasilkan output yang sama. Dengan kata lain, Anda perlu tahu bahwa major 6th jika diinversi akan menjadi minor 3rd.
Perhatikan bahwa pada saat ini kita belum membahas soal inversi chords, ini baru nada saja, bukan triad atau chord, kita akan sampai di sana akhirnya.
Prinisip yang perlu diingat ketika menginversi sebuah interval, maka Anda menaikkan nada yang paling bawah sebanyak satu octav atau sebaliknya. Hasilnya akan menjadi sebuah interval baru.
Ketika Anda menginversi intervals maka:
– major menjadi minor – |
– minor menjadi major – |
– perfect tetap perfect – |
– tritone tetap tritone – |
– jumlah derajat dalam interval lama dan baru adalah sembilan – |
Major menjadi minor dan 3+6=9. Perhatikan bahwa minor 6th di sini dihitung mulai dari not E, bukan C.
Gambar 6. Iversi Minor 2th
Pada gambar 7, perfect 4th menjadi perfect 5th. Perfect tetap perfect , 4+5=9
gambar 8. Inversi Tritone
Anda akan memainkan apa yang ada dalam otak Anda.
Untuk lebih memahami dan mendalami intervals, kita perlu berlatih menghafalkan pitch dengan menyanyikan interval secara teratur. Kemudian dengarkan album-album favorit Anda, coba identifikasikan interval dari tiap bagian lagu yang dinyanyikan.
Latihan ini sering disebut EAR TRAINING. Hal ini memerlukan feeling dan telinga yang peka, jikalau dalam otak kita sudah terekam not-not dan intervalnya, juga dengan scales, maka kita akan mudah melakukan improvisasi. Anda akan memainkan apa yang ada dalam otak Anda.
Perhatikan pemain-pemain yang dapat menyanyikan solonya. Di Indonesia kita kenal Mus Mudjiono, di dunia kita kenal George Benson, Nathan East, mereka dapat menyanyikan improvisasi mereka sambil memainkannya pada instrumen mereka. Semuanya dimulai dari sini yaitu latihan ear training tersebut.
Dalam universitas jurusan musik, ear training adalah pelajaran yang mutlak perlu dikuasai oleh para musisi. Kalau Anda punya alat musik baik gitar atau keyboard, tapi jangan drum:), coba nyanyikan 5 nada secara spontan, kemudian mainkan nada tersebut pada alat Anda.
Apakah Anda mengalami kesulitan, kalau ya, berarti antara otak dan tangan Anda masih ada yang belum tersambung. Berarti perlu operasi saraf dong he…he… janganlah, nanti malah ‘korslet’ jadi tambah susah:). Yang Anda perlukan adalah terapi ear training.
Posting Komentar untuk "Belajar Piano, Interval"