Asal Usul Manusia: Teori Evolusi, Teistik Dan Penciptaan

Teori Evolusi. Teori Teistik Dan Teori Penciptaan
Foto By Sonny Wanda
Doktrin tentang manusia bisa ditinjau dari dua sudut : Filosofis dan Theologis.
Berikut ini penjelasan asal usul manusia dari sudut Teologis (berdasarkan Alkitab)

Asal Usul Manusia
Ada tiga teori yang berkembang sehubungan dengan Asal usul manusia:
Teori Evolusi
Teori Evolusi Teistik
Teori Penciptaan

Pembahasan Alkitab tentang manusia sangat penting bukan karena kita sebagai orang Kristen, melainkan bahwa kita berkeyakinan Alkitab sumber penyataan Allah yang utama
Teori Evolusi: Pelopornya adalah Charles Darwin: menyatakan bahwa keberadaan manusia merupakan hasil dari suatu perkembangan atau proses yang secara lambat laun mengalami perubahan bentuk dari sederhana menuju kepada yang lebih sempurna

Teori ini sebanding dengan filsafat materialisme dalam memandang eksistensi alam semesta berasal dari benda.

Teori Evolusi Teistik: Dalam teori ini manusia diakui merupakan ciptaan Allah, namun demikian keberadaannya sebagai manusia tidak terjadi secara langsung, melainkan bertahap atau evolusi.

Alasannya telah ditemukan manusia purba dan dapat ditemukan dalam Alkitab. Aliran ini mencocokkan ilmu pengetahuan kepada Alkitab.

Pengertian Gambar Dan Rupa Allah
Kejadian 1:26-27 menyebutkan gambar dan rupa Allah (bahasa Ibrani :Tselem demuth), dalam bahasa Latin diartikan sebagai Imago Dei (citra Allah).

Rupa dan gambar pada intinya sama, pemakian yang berbeda; rupa (Kej 5:1; Yak 3:9); gambar (Kej 9:6; Kej 1:27)

Teori Penciptaan: Dalam teori ini diakui bahwa eksistensi manusia terjadi karena diciptakan Allah. Bahkan segala sesuatu yang ada dalam alam semesta ini karena Alalh yang menciptakannya ( Kej 1:1; Kol 1:16)
Dasar Alkitab penciptaan manusia (Kej 1:26-27) Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.

Manusia Sebagai Ciptaan Allah
Manusia diciptakan dengan terencana, berbeda dengan ciptaan lainnya (Kej 1:26)
Allah tidak langsung berfirman tetapi menciptakan dengan penuh kasih (Kej 2:7)
Hanya manusia yang diciptakan serupa dan segambar dgn Allah

Manusia diperintahkan untuk menguasai segala sesuatu, artinya derajat manusia lebih tinggi dari ciptaan lainnya.

Pengertian gambar Allah berarti bahwa manusia memiliki kemuliaan, kebenaran dan kesucian.
Gambar dan rupa Allah menunjukkan bahwa manusia memiliki citra atau karakter Allah.

Gambar dan rupa Allah, secara umum memberikan perbedaan manusia dari makhluk lain yaitu memilki pikiran, perasaan dan kemauan.

Makna Gambar Dan Rupa Allah

Alkitab menyataka bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Memiliki makna:

Pertama, Allah Sebagai Sumber Hidup Manusia (Yoh 1:3)
Kedua, Allah Sebagai Model Atau Teladan Hidup Manusia (Yoh 14:12)
Ketiga, Allah Sebagai Tujuan Hidup Manusia
Keempat, Allah Menciptakan Manusia Sebagai Ciptaan Yang Unik

Pengertian Dosa

Definisi dosa menurut beberapa ayat Alkitab:
Pemikiran yang bodoh ( Amsal 24:9)
Pelanggaran terhadap hukum Allah ( I Yoh 3:4)
Kejahatan atau penyebab kejahatan (1 Yoh 5:17)
Perbuatan yang dilakukan tanpa iman (Roma 14:23)
Orang tahu untuk berbuat baik namun tidak melakukan (Yak 4:17)

Istilah PL untuk dosa, antara lain:

Khata artinya tidak mengenai sasaran (Im 4:2-3;Maz 32:1,5; 52:2-5; Yesaya 53:10,12)
Ra artinya menghancurkan, menghentikan, jahat
Pasha artinya memberontak, pelanggaran (Kel 34:7; Bil 14:18;Maz 19:13;32:1)
Awon artinya perasaan bersalah akibat perbuatan dosa (Maz 52:3; Im 16:21; Maz 103:3)
Shagag artinya melakukan kesalahan
Asham artinya rasa bersalah (Im 6:2,5,6; 7:1-7)
Taah artinya menyimpang, tersesat.

Konsep Dosa menurut PL adalah:

Pertama, Dosa bertentangan dengan norma dan merupakan ketidaktaatan kepada Allah.
Kedua, Perbuatan salah yang menyebabkan rasa bersalah
Ketiga, Dosa merupakan perbuatan aktif dakam kesalahan atau suatu tindakan menuju sasaran yang salah

Istilah PB mengenai dosa:
Kakos artinya buruk, tidak baik
Poneros artinya kejahatan
Hamartia artinya tidak mencapai sasaran (Mat 1:21; 26:28; Luk 24:47)
Hamartema artinya ketidakpatuhan terhadap hukum (Mrk 3:28;Roma 3:25)
Anomia artinya kedurhakaan, tidak punya aturan (Mat 7:23;23:28; Roma 4:7)
Parabates artinya pelanggaran ( 2 Pet 2:16)
Paraptoma artinya pelanggaran secara sengaja (Mat 6:14;Roma 4:24; 2 Kor 5:19)
Agnosis artinya tidak berpengetahuan/tidak berpengertian (Ibr 9:7)

Konsep dosa menurut Perjanjian Baru adalah :
Pertama, Semua dosa adalah pelanggaran hukum atau pemberontakan
Kedua, Dosa atau kejahatan memiliki bentuk yang banyak sekali
Ketiga, Dosa menuntut pertangungjawaban manusia.

Kejatuhan Manusia
Tuhan tidak menciptakan dosa, adapun manusia jatuh dalam dosa, menurut telaah Alkitab:
Kehendak bebas manusia untuk memilih taat kepada Allah atau melawan kehendak Nya

Pohon pengetahuan yang baik dan jahat adalah ujian apakah manusia memilih Allah atau menolak iblis
Tuhan mengizinkan manusia di goda setan

Manusia itu suci pada awalnya, hanya ketika tergoda Iblis, terjadilah kejatuhan, karena lebih mempercayai iblis ketimbang taat kepada Allah.
Jadi dosa tidak berasal dari Allah, Allah tidak menciptakan dosa

Sumber Dosa
Pandangan Alkitab sumber dosa adalah Keinginan Daging (ini bukan berarti bahwa daging/fisik kita sumber dosa)

Galatia 5:17 Alkitab menyebutkan bahwa keinginan daging bertentangan dengan keinginan ROH. Alkitab mengajarkan bahwa dosa bukan pada tubuh atau benda melainkan dalam HATI (Mat 15:19)

Menjalarnya Dosa
Dosa dibedakan menjadi dua yakni Dosa Warisan dan Dosa Perbuatan
Dosa warisan karena kesalahan warisan (Kej 3:15,16: Roma 6:23) hukuman dijatuhkan Allah kepada Adam dan keturunannya
Dosa warisan karena kerusakan warisan (Ef 3:1), dosa ini bukan berdasarkan kelahiran, namun dipengaruhi orangnya.

Dosa Perbuatan: dilakukan oleh manusia sendiri, yang dibedakan menjadi:
Dosa pikiran, perkataan dan perbuatan (semua ini bukan merujuk kepada besar kecilnya tetapi dosa seutuhnya)

Dosa terhadap Roh Kudus (Mat 12:24-42), secara khusus dlm Matius 12:32 dosa penghujatan thd RK diartikan menentang pekerjaan Roh Kudus, ada juga yang mengartikan kemurtadan (Ibr 6:4-6; I Yoh 5:16)

Akibat Dosa 
Hukuman terhadap dosa meliputi:
Maut atau Kematian (Roma 6:23) diartikan perceraian apa yang dipersatukan Tuhan, terdiri dari:

Perceraian roh dan tubuh (mati jasmani)
Perceraian antara Allah dengan manusia (mati rohani)
Perceraian kekal antara Allah dengan manusia (kematian kedua: Why 21:28)

Hubungan manusia dengan Allah menjadi rusak (setelah berdosa manusia tersingkir dari hadirat Tuhan)

Ketika Allah menghukum dosa manusia, maka ada dua implikasi. Pertama, bagi orang berdosa ganjaran bagi perbuatan jahat yang dilakukan. Kedua, bagi orang percaya merupakan disiplin yang memurnikan

Manusia Harus Bertobat
Istilah PL untuk bertobat : Nakhas (menyesal); Syub (berpaling dan kembali kepada Tuhan)
Istilah PB : Metanoia (kata ini menunjuk pada perubahan dalam hati atau niat); Epistrope: menunjuk pada perubahan dalam hidup atau tingkah laku yang kelihatan

Bertobat berarti Keadaan dimana seseorang menyesal karena dosanya yang dinyatakan Firman Allah dan RK,sehingga oleh kehendak sendiri ia mengubah pikirannya dan hatinya lalu berbalik dan berpaling kepada ALLAH

Pertobatan meliputi 3 hal:
Pertobatan menyangkut pikiran
Pertobatan menyangkut perasan hati
Pertobatan menyangkut kehendak seseorang

Hasil Dari Pertobatan
Menerima pengampunan DOSA ( 1 Yoh 1:9;Yesaya 1:18)
Mempunyai rasa damai dengan Allah (2 Kor 5:19-20)
Ada sukacita besar pada Allah (Luk 15:10)
Ada sukacita besar pada malaikat-malaikat Allah (Luk 15:1-10)

Allah menciptakan manusia dengan rancangan yang INDAH dan MULIA, diciptakan seturut gambar dan rupa Allah. Artinya diberikan hak bersekutu dan behubungan dengan Allah.

Rencana Allah rusak karena manusia tidak taat kepada Allah, manusia jatuh dalam dosa.
Dengan usaha manusia, maka manusia tidak mungkin lepas dari hukuman Tuhan atas DOSA.

Harus bertobat dan Lahir Baru, untuk mengalami pemulihan.
Allah memberikan rancangan Indah kepada manusia sekalipun Manusia jatuh dalam dosa dengan memberikan anakNya yang tunggal (Yoh 3:16).

Posting Komentar untuk "Asal Usul Manusia: Teori Evolusi, Teistik Dan Penciptaan"