Nikmatnya Kopi Bukan Gulanya Tetapi Pahitnya

 

Hidup seperti kopi

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12 TB)

Pernah dalam sebuah cerita yang saya tulis tentang kopi pahit dan tambahan gula, dan lucunya netizen banyak yang tidak setuju dan beranggapan bahwa itu memang gambaran kepahitan hidup.

Well,...apa pun itu alasan nya, menambah gula kedalam kopi itu merusak rasa dan kualitasnya (disgrace). 

Justru rasa pahit dalam kopi itu yang menentukan kualitasnya ('define'). Tanpa gula maka aneka rasa dalam kopi akan keluar ('character) dan itulah nikmatnya (beauty).

Demikianlah Kehidupan. Seringkali rasa 'pahitnya' hidup inilah yang memberikan rasa, dan penentu kualitas seseorang, 

Kualitas inilah yang membuat kita bisa menghargai sahabat sejati,( jadi tau donk mana yang hanya teman yang cuma manfaatin kita dan mana yang bener-benar sahabat sejati ), menghargai waktu dan kesempatan, menghargai orang2 yang kita cintai,

Dan melalui masalah kehidupan akan menentukan kualitas keindahan karakter manusia. Di dalam masalah maka semua keasliannya akan keluar.

Pemanis dan gula kehidupan hanya akan merusaknya. Pujian, sanjungan, kepalsuan, hal duniawi dan keindahan semu hanya akan merusak karakter yang asli.

Jadi selalu berhati-hatilah dengan takaran "gula/pemanis" dalam hidup kita, karena segala yang berlebihan itu selalu berakhir buruk.

Written By: Angelita Joanna Liem

Posting Komentar untuk "Nikmatnya Kopi Bukan Gulanya Tetapi Pahitnya"