Pernikahan Itu Bukan Disneyland Tetapi Wet Market

pernikahan
Seorang sahabat saya bercerita:
" cik, enak ya liat pasangan itu, kayak e bahagia banget, tiap tahun rayakan ulang tahun pernikahan yang heboh, padahal nikahnya aja baru berapa tahun, sini yang udah belasan tahun aja kok kayak nya datar-datar aja, boro-boro pesta anniversary, diajak dinner aja sudah seneng hatiku cik"

Saya dengarkan curhatan nya dari awal sampai akhir, sampai habis berpiring-piring  nasi. Well,...menurut saya semua orang punya pandangan yang berbeda tentang pernikahan ya, tapi seringkali justru pernikahan yang terkesan membosankan, monoton, tidak heboh, malahan yang bertahan lama dan langgeng.

Pernikahan yang terlalu heboh, terkesan adventurer, dinamis, dan picture perfect, fairy tales, malah yang lebih sering masuk ke ambang kehancuran.

Banyak pasangan yang iri melihat pernikahan orang lain, mereka menuntut variasi, rekreasi, kreativitas,sebagian berusaha terlalu keras untuk mengupayakan pernikahan mereka dengan harapan akan menjadi "Marriage Couple of The Year".

Namun mereka tidak sadar jika pernikahan bukanlah lomba lari "Sprint" tapi "Marathon", perlu komitmen seumur hidup. Jika kita berusaha terlalu keras malahan akan lelah di tengah jalan.

Ada 2 contoh pernikahan Yang bisa kita pelajari yaitu: 

Prince Philip dan Queen Elizabeth II yang menikah 70thn lebih. Mereka memulai pernikahan dengan banyak gejolak. Protokol kerajaan yang begitu kaku membuat Philip yang dinamis merasa terkekang.

Tapi melewati semuanya itu mereka mengerjakan dengan komitmen penuh yang akhirnya memutuskan untuk 'kompromi' dan saling memberi ruang bagi kegiatan masing-masing.

Jangan nossy, jangan terlalu cemburuan, jangan posesif, jangan egosentris, dan jangan merasa dirimu paling penting! Yang terpenting adalah Tuhan,

Dahulukan kepentingan berdua atau bersama dan terakhir dirimu. Jika masih mau main ego-egoan lebih cocok pacaran dan bukan pernikahan.

Berikutnya adalah Pernikahan Charles dan Diana. Yaitu hubungan dua anak SMA yang mencari jati diri, kasmaran, bucin (budak cinta) dan egomaniac. Masing-masing menuntut kebahagiaan dan 'fairy tales'.

Kalo jaman now pernikahan itu "instagramable". Akhirnya instead off working together they're fight each other (bukannya bekerja sama mereka saling bertarung).

Charles tidak bisa lepas dari Camila, sang mantan (ini bikin saya geregetan) dan Diana yang merasa terabaikan mencari pelampiasan mulai dari Major James Hewitt (ajudannya), Dr. Hasnat Ahmad Khan (dokternya), hingga Dodi Al-Fayed.

Pada akhirnya,  pernikahan itu bukan Disneyland tetapi "wet market" yang sering kali becek, kotor, bau, tapi kita perlu ke sana tiap hari untuk belanja keperluan hidup sehari-hari, yang akhirnya akan mulai menikmati bahkan ketagihan.

Coba ke Disneyland tiap hari, setelah tiga bulan pasti bosan dan akhirnya ke Psikiater.

Written By: Angelita Joanna Liem

Posting Komentar untuk "Pernikahan Itu Bukan Disneyland Tetapi Wet Market"