Alkitab Sebagai Wahyu Allah

Alkitab Wahyu Ilahi
Alkitab Firman Allah

Alkitab Sebagai Firman Allah

Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus. Alkitab adalah penyataan Allah, Firman Allah, bukan berisi Firman Allah.

Penyataan Allah 

Iman Kristen menyatakan bahwa Allah menyatakan diri kepada manusia dengan berbagai cara:

1. Penyataan Progresif
2. Penyataan Umum Dan Khusus
Dengan penyataan Allah, manusia mampu mengenal Dia.

Penyataan Progresif

Penyataan Progessif (Progressive Revelation) artinya secara bertahap Allah menyatakan diri dan tujuan penebusanNya hingga mencapai kepenuhan dalam Kristus.

Pada mulanya Alllah melakukan penyataan melalui sejarah orang Ibrani, hingga tiba pada puncaknya melalui dan di dalam Yesus Kristus.

Penyataan Umum Dan Khusus

Penyataan Umum (General Revelation), disebut demikian karena diberikan kepada semua manusia. Pernyataan umum dilakukan dengan dua cara : Melalui ciptaan dan melalui hati nurani.

Melalui ciptaan: Allah berbicara kepada manusia melalui seluruh ciptaanNya. Jagat raya menyatakan kemuliaanNya (Maz 19:2)

Melalui Hati Nurani: Allah menciptakan manusia menurut gambarNya (Kej 1:26). Dalam batas-batas tertentu manusia mengenal kehendak Allah bila Allah menyatakan kehendakNya
Rasul Paulus menambahkan bahwa hukum moral Allah ada dalam hati manusia (Roma 2:14-15)

Penyataan Khusus 

(Special Revelation), bersifat personal dari satu pribadi ke pribadi lain. Beberapa cara penyataan khusus, yakni:

Melalui providensia-Nya
Melalui mujizat
Melalui komunikasi dan manifestasi langsung oleh Roh Kudus
Melalui Kristus
Melalui Alkitab

Alkitab Diilhamkan Roh Kudus

Alkitab diinspirasikan/diilhamkan Allah (Theopneustos). 2 Timotius 3:16 menjelaskan bahwa orang-orang kudus ketika menulis Alkitab, digerakkan Roh Kudus.

Istilah “inspirasi” (theopneustos), dinafasi Allah menggambarkan proses terjadinya Alkitab merupakan karya Roh Allah yang kreatif.
Karena Alkitab dinafasi Allah, maka sepenuhnya dapat dipercaya untuk iman dan kehidupan.

Inspirasi Seutuhnya (Full Inspiration)
Inspirasi seutuhnya maksudnya bahwa Roh Kudus membimbing para penulis dengan buah pikiran (ide-ide) yang dikehendaki Allah termasuk pemilihan kata-kata.

Ini bukan berarti bahwa penulis Alkitab pasif tetapi Roh Kudus menggunakan berbagai kemampuan dan latar belakang penulis untuk menuliskan Alkitab.

Kanon Alkitab

Kata “kanon” dari bahasa Gerika diartikan tongkat pengukur, biasa dipakai untuk norma atau standar menilai sesuatu (2 Kor 10:13,15; Gal 6:16)

Abad ke-2 Kekristenan telah mengerti pemakaian kanon sebagi buku-buku sumber doktrin dan aturan standar hidup.

Jadi Kanon Alkitab berarti semua buku dalam PL dan PB diyakini sebagai Firman Allah, dan diilhamkan oleh Roh Kudus.

Kanon Alkitab juga dikaitkan dengan Otoritas Alkitab, dimana setelah terjadi proses kanonisasi Alkitab (PL dan PB) diakui otoritasnya oleh gereja.

Sampai dengan saat ini Kanon Alkitab, mengakui 39 Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru. Yang memberikan otoritas pada Alkitab, bukan pengakuan gereja namun Roh Kudus.

Otoritas Alkitab

Karena Alkitab adalah Firman Allah maka Alkitab memiliki otoritas yang dari Allah
Otoritas Alkitab berarti :
Alkitab tidak mungkin salah
Alkitab adalah penyataan Allah
Alkitab mencapai maksud dan tujuan utamanya yaitu keselamatan manusia
Alkitab menjamin Allah mau dan berkuasa memenuhi segala janji yang tertulis didalamnya
Alkitab adalah cukup. Alkitab tidak perlu ditambah atau pun dikurangi
Alkitab adalah terang. Dengan hidup sesuai Alkitab manusia tidak akan berjalan dalam kegelapan. Ia tak perlu meraba-raba untuk mencari kehidupan yang baik.

Iluminasi Dan Interpretasi Alkitab

Untuk memahami Alkitab Roh Kudus memberi iluminasi (menyinari dan memberikan terangNya) sehingga dapat dimengerti manusia.

Para pembaca dan penafsir Alkitab harus bergantung kepada Roh Kudus, untuk mengerti Alkitab.

Iluminasi Alkitab

Kebenaran ilahi dapat datang kepada kita melalui Iluminasi (Roh yang memberikan penerangan). Karena itu Firman dan Roh tidak dapat dipisahkan.

Salah satu yang dikerjakan Roh Kudus sehubungan dengan firman Allah, yakni menuntun kita dan membimbing kita untuk mengerti teks Alkitab

Tanpa Roh Kudus huruf-huruf dalam Alkitab hanyalah merupakan huruf mati. Roh lah yang memberi kehidupan, kuasa dan terang pada firmanNya

Roh Kudus berperan sebagai guru dan pewahyu agung yang menyingkapkan kebenaran Alkitab. Berdasarkan pada hal ini, setiap pengkhotbah harus mengedepankan peran Roh Allah yangmemberikan pengertian ilahi pada apa yang akan di khotbahkan.

Tafsir Atau Interpretasi

Untuk mengerti dan memahami isi Alkitab, kita harus belajar menafsirnya. Namun perlu diingat tidak ada satu metode penafsiran yang baik, jika tidak melibatkan Roh Kudus.

Pengalaman akan Iluminasi dan melakukan Interpretasi, dalam koridor pimpinan Roh Kudus, akan menolong kita memahami Alkitab.

Beberapa prinsip sederhana dalam penafsiran:

Menafsir perikop secara historis mempelajari konteks tempat, waktu, maksud penulis dan maknanya pada pembaca pertama

Menafsir perikop secara gramatis, berusaha mengerti makna kata-kata yang digunakan, konstruksi kalimat dan tatabahasa penulis.

Menafsir perikop secara kontekstual, mempelajari konteks luas dimana suatu perikop diletakkan. Kita membandingkan dengan perikop lain di suatu teks lain

Mempelajari hasil tafsiran dari penafsir yang percaya akan otoritas Alkitab dan ditandai dengan integritas pribadi dan kehidupan spiritual yang dalam.

Pemberitaan Firman Allah

Kita harus meyakini bahwa salah satu tugas umat Allah adalah memberitakan Kerajaan Allah dengan segala kebenarannya, seperti yang dicatat dalam Alkitab

Hasil iluminasi dan interpretasi yang diilhamkan Roh Kudus, harus kita ajarkan dan beritakan kepada umat Tuhan

Prinsip pemberitaan Firman Tuhan yakni:
Harus menyatakan dengan tegas apa yang diajarkan oleh Alkitab.
Jangan menambah atau mengurangi sesuatu dari dan ke Alkitab (Wahyu 22:18)
Hati-hatilah jangan menjadi pengajar-pengajar sesat.

Alkitab adalah dasar iman orang Percaya, tanpa Alkitab kita tidak mungkin mengerti rencana keselamatan Allah bagi dunia ini
Alkitab harus kita jadikan buku dan pedoman hidup, kapan pun dan dimana pun kita berada

2 Tim 3:16, Alkitab bermanfaat mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dlm kebenaran.

Posting Komentar untuk "Alkitab Sebagai Wahyu Allah"