Contoh Khotbah Eksposisi Bahtera Nuh

Bahtera Nuh

Kitab Kejadian Tentang Kisah Nuh

Semua Yang Di Luar Bahtera Binasa

Dari semua manusia saat itu yang selamat hanya Nuh dan keluarganya saja. Selain itu, semuanya binasa.
Nuh dan keluarganya percaya kepada Allah, dan mereka taat dalam imannya kepada kehendan Tuhan.
Semua yang di luar Yesus, binasa.

Pintu Bahtera Tertutup

Waktu hujan turun dari langit, dan semua mata air melepaskan airnya, dan air mulai naik, mungkin saja orang- orang saat itu mulai sadar bahwa Nuh ternyata benar. Tapi, semua sudah terlambat.
Pintu bahtera sudah tertutup, mereka yang diluar bahtera tidak bisa berbuat apapun.

Sebelumnya Nuh sudah berusaha meyakinkan dan menyampaikan kabar keselamatan dan mengingatkan mereka tentang hukuman yang akan menimpa seluruh umat manusia tapi mereka menolak. Mereka menanggapi berita itu dengan acuh, mereka sibuk makan minum, kawin mengawinkan. Tiba- tiba kekejutan datang menimpa mereka. Pintu Anugerah sudah tertutup dan tidak ada pertolongan lagi. Semuanya sudah terlambat.

Manusia Berusaha Menyelamatkan Diri

Kemudian, mereka berusaha mencari keselamatan yang lain.
Mereka nerusaha memanjat pohon, lari ke gunung yang lebih tinggi, berusaha menyelamatkan diri naik ke atap rumah dan berusaha meraih apapun untuk bisa dapt menyelamtkan mereka saat air mulai meluap. Segala usaha yang dilakukan sia-sia. Kebinasaan dan kehancuran ada di depan mereka.

Jalan keselamatan hanya ada satu yaitu di dalam Bahtera. Sama seperti Bahtera, Yesus adalah satu-satunya tempat perlindungan dan satu-satunya Jalan Keselamatan dan tidak ada yang lain. Tidak ada jalan keselamatan di luar Yesus Kristus.

Penerapan

Di luar Yesus pasti binasa. Mari sadar sebelum terlambat. Datang pada Yesus dan setia sampai akhir. Mari tetap beritakan Kabar Baik, mari bersatu hati, bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan, melekat kepada Firman, memahami doktrin yang benar dan terus menjangkau mereka yang belum mendengar Kabar Keselamatan. Kiranya hidup kita memberkati banyak orang dan menyelamatkan mereka yang terhilang.

Ps. Hence Djodjana