Manusia Pandai Menilai Alam SemestaTetapi Gagal Memahami Fakta Kebenaran

Mekanisme Antikythera

Sekitar 150 tahun sebelum masehi, komputer tertua di dunia sudah diciptakan. Adalah kalkulator astronomi berusia 2.000 tahun yang dibuat oleh orang-orang Yunani kuno, yang kemudian disebut mekanisme Antikythera.

Mekanisme Antikythera disinyalir sebagai komputer tertua di dunia. Benda itu ternyata merupakan panduan mempelajari alam semesta.Mekanisme Antikythera, dapat menampilkan secara visual fase bulan saat ini dengan sebuah bola setengah bola putih yang berputar.

Ini juga menunjukkan posisi relatif matahari dan bulan di langit. Bahkan, alat itu bisa memprediksi warna gerhana bulan yang akan datang, meski berhubungan dengan pertanda Yunani kuno. Tentu saja, fakta-fakta itu cukup mencengangkan dan teknologinya sudah jauh lebih maju dibanding zamannya.

Fakta dan penemuan ini dapat disimpulkan bahwa manusia sangat pandai dalam membaca, meneliti dan menilai alam semesta. Manusia memiliki kemampuan secara akurat untuk mengetahui tanda-tanda pergantian musim.

Apa perkataan Yesus dua ribu tahun yang lalu ketika Ia berhadapan dengan orang-orang Yahudi yang " pintar?"

Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?(Lukas 12:56)

Sebagai masyarakat agraris orang-orang Yahudi tentu saja tahu kapan harus mempersiapkan diri untuk mengolah tanah dan menabur benih. Yesus merujuk kemampuan mereka ini untuk mengingatkan mereka akan masa penghakiman yang semakin dekat.

Yesus menyindir, orang pintar menilai dan mempertimbangkan gejala-gejala alam tetapi tidak peka terhadap kenyataan yang sangat penting bagi keselamatan mereka sendiri.

Sindiran yang pedas bagi mereka adalah "Munafik"
Mereka tahu Mesias dalam Taurat dan kitab para nabi dengan jelas menuturkan kedatanganNya. Tetapi kehadiran dan tanda-tanda mujizat yang menyertai Yesus saat itu tidak dapat dibaca dan di nilai oleh mereka.

Mereka berpura-pura tidak tau bahkan dengan kepura-puraan mereka ialah dengan menuduh karya Mesianik Yesus sebagai karya dari Iblis (Lukas 11:14-23)

Kemunafikan !!! Itulah sesungguhnya yang terjadi di dalam hidup manusia.
Manusia tampak berlaku saleh, menilai kebenaran hanya sebatas "jubah dan pakaian", berdoa dengan khusuk seperti ahli Taurat, Farisi dan Saduki, tetapi memungkiri kebenaran dari ibadah itu sendiri.

Manusia menjadikan Agama sebagai tempat pelampiasan kebejatannya, kebobrokan dan kemunafikan . Seolah-olah dunia berada pada kondisi tenteram, aman, damai sejahtera.

Padahal, manusia hidup dengan ragam kejahatan ; penindasan, keangkuhan, pembiaran atas kejahatan, membela yang salah. Yesus membongkar kemunafikan manusia. Selama ada kemunafikan, maka tidak ada damai.

Tuhan memberikan hikmat dan mengaruniakan RohNya (hati, jiwa, pikiran) bagi manusia sehingga tahu yang baik dan buruk di hadapan Tuhan. Manusia adalah makhluk bebas. Tuhan memberikan kebebasan bagi manusia untuk memutuskan pilihannya.

Manusia yang telah diberi akal budi diberi kebebasan untuk memilih dan memutuskan tindakannya bahkan memiliki kecakapan untuk menilai segala sesuatu yang terjadi di hidup ini. Namun, manusia lupa menyadarinya, bahkan lupa akan perkataan-perkataan Tuhan di dalam kitabNya yaitu setiap orang yang menerima Injil itu akan beroleh keselamatan.

Suara kebenaran dan isi hati Tuhan yang selalu diperdengarkan sejak penciptaan sampai hari ini, yang merupakan kompas dan penunjuk arah yang sangat canggih, lebih dari Antikythera atau komputer canggih manapun.

Suara kebenaran-Alkitab tidak hanya berbicara "kekinian", dia berbicara sampai "keakanan" - kekekalan, dari awal-alfa dan sampai akhir-omega.

Mari melihat perubahan zaman ini dari perspektif Alkitab, temukan jawaban setiap rahasia kehidupan ini dan berlaku adil dan benar karena kedatanganNya sudah sangat dekat. Berjaga-jagalah dan berdoalah.