Gangguan Kejiwaan, Paranoid, Skizoid Dan Skizotipal

Paranoid
Menduga tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain memanfaatkan, membahayakan, atau mengkhianati dirinya.
Preokupasi dengan keraguan yang tidak pada tempatnya tentang loyalitas atau kejujuran orang lain
Enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena takut digunakan secara jahat untuk melawan dirinya.

Membaca arti merendahkan atau mengancam yang tersembunyi dari ucapan atau kejadian yang biasa.
Pendendam. Tidak bisa memaafkan kerugian, cedera,kelalaian
Merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain. Reaktif.
Kecurigaan berulang

Skizoid
Tidak memiliki minat ataupun menikmati hubungan dekat, termasuk menjadi bagian dari keluarga
Beraktivitas selalu seorang diri
Memiliki minat sedikit –jika ada- atau pengalaman seksual dengan orang lain
Merasakan kesenangan dalam sedikit, jika ada aktivitas
Tidak memiliki teman dekat atau orang yang dipercaya setelah keluarga derajat pertama
Tidak acuh terhadap pujian dan kritik
Dingin secara emosi.

Skizotipal
Adanya gagasan yang menyangkut diri sendiri
Keyakinan aneh atau magis yang mempengaruhi perilaku.Tidak konsisten terhadap normal kultural (percaya dapat melihat apa yang akan terjadi, percaya dirinya memiliki indera keenam atau khayalan yang kacau).
 
Pengalaman persepsi tidak lazim, misalnya ilusi atas tubuh
Pikiran dan bicara yang aneh (samar2, metaforik, berbelit- belit, stereotipik)
Kecurigaan berlebihan
Perilaku atau penampilan yang aneh, janggal, eksentrik
Tidak memiliki teman akrab atau orang yang dipercaya selain keluarga derajat pertama
Kecemasan sosial berlebihan

Antisosial

Gagal mematuhi norma2 sosial/ hukum sosial
Ketidakjujuran berulang yang ditujukan dengan menggunakan nama samaran, menipu orang lain untuk memperoleh keuntungan atau kesenengan pribadi.
Impulsivitas atau tidak mampu merencanakan masa depan
Iritabilitas atau agresivitas yang ditunjukkan misalnya dengan perkelahian fisik
Sembrono terhadap keselamatan diri dan orang lain
Tidak bertanggungjawab seperti kegagalan berulang-kali mempertahankan perilaku kerja atau menghormati kewajiban finansial
Tidak adanya penyesalan yang ditunjukkan dengan sikap acuh tak acuh atau mencari-cari alasan telah disakiti, dianiaya, dicuri, oleh orang lain.

Kepribadian Ambang
Usaha matia-matian untuk menghindari ketinggalan yang nyata atau khayalan.
Pola hubungan interpersonal tidak stabil dan kuat yang ditandai perubahan antara berbagai ekstrim2 idealiasi dan devaluasi
Gangguan identitas : citra atau perasaan diri sendiri yang tidak stabil secara jelas dan persisten
Impulsivitas pada minimal 2 bidang yang potensial membehayakan diri sendiri. Misal berbelanja, seks, penyalahgunaan zat, ngebut
Perilaku atau isyarat bunuh diri atau mutilasi diri
Perasaan kosong yang kronis
Kemarahan yang kuat dan tidak pada tempatnya atau Kesulitan mengendalikan amarah
Paranoid

Histrionik
Tidak merasa nyaman dimana dirinya tidak menjadi pusat perhatian
Godaan seksual yang tidak pada tempatnya atau perilaku provokotaif pada setiap interaksi dengan orang lain.
Pergeseran emosi yang cepat dan ekspresi emosi yang dangkal
Menggunakan daya tarik fisik untuk menarik perhatian
Memiliki gaya bicara impresionistik dan tidak memiliki perincian
Dramatisasi diri, tetrikal, ekpresi emosi berlebihan
Mudah disugesti atau mudah dipengaruhi orang lain dan situasi\
Menganggap hubungan menjadi lebih intim daripada yang sebenarnya.

Narsistik
Kepentingan diri yang besar. Misal pencapaian bakat yang dilebih- Lebihkan, berharap terkenal tanpa usaha.
Khayalan akan keberhasilan, kekuatan, kecerdasan, kecantikan. atau cinta ideal yang terbatas
Yakin bahwa dirinya khusus, unik dan dapat dimengerti hanya oleh atau harus dengan orang/ institusi yang khusus atau memiliki status tinggi.
Kebanggan berlebihan
Merasa hebat, besar, dan harapan akan perlakuan dan kepatuhan khusus
Eksploitatif secara interpersonal, yaitu mengambil keuntungan dari orang lain demi kepentingan diri sendiri.
Tidak memiliki empati : tidak mau mengerti kebutuhan atau perasaan orang lain.
Sering merasa iri pada orang lain atau merasa orang lain iri padanya
Perilaku congkak/ sombong

Gangguan Kepribadian Menghindar
Menghindari aktivitas pekerjaan yang memerlukan kontak interpersonal yang bermakna karena takut akan kritik, cemoohan, celaan,penolakan.
Tidak mau terlibat dengan orang lain kecuali yakin akan disenangi
Menunjukkan keterbatasan dalam hubungan intim karena takut dipermalukan atau ditertawai.
Merasa selalu dikritik dan ditolak dalam situasi sosial
Hambatan dalam situasi interpersonal karena merasa diri tidak memadai.
Memandang diri sendiri janggal secara sosial, tidak menarik secara pribadi atau lebih rendah dari orang lain.
Enggan mengambil resiko pribadi atau melakukan aktivitas baru karena dapat membuktikan penghinaan.

Gangguan Kepribadian Dependen
Sulit mengambil keputusan tanpa nasehat dan penentraman dari orang lain.
Membutuhkan orang lain untuk menerima tanggungjawab dalam sebagian besar aspek utama kehidupannya.
Sulit mengekspresikan ketidaksetujuan.
Sulit memulai proyek atau melakukan pekerjaan oleh diri sendiri
Berusaha berlebihan untuk mendapatkan asuhan dan dukungan dari orang lain, sampai di titik secara sukarela melakukan hal yang tidak menyenangkan.
Merasa tidak berdaya atau tidak nyaman jika sendirian
Segera mencari hubungan dengan orang lain sebagai sumber pengasuhan dan dukungan jika hubungan dekatnya berakhir.
Memiliki rasa takut tidak realitis untuk ditinggal untuk merawat dirinya sendiri.

Obsesif-Compulsif
Obsesi terhadap waktu, perincian, daftar, urutan, hingga aktivitas utama hilang.
Perfeksionisme yang menganggu penyelesaian tugas
Secara berlebihan setia pada pekerjaan/ produktivitas sehingga mengabaikan waktu luang dan persahabatan
Terlalu hati2, teliti, tidak fleksibel terhadap masalah moralitas, etika, atau nilai2 (catatan : tidak disebabkan oleh identitas kultural atau agama)
Tidak mampu membuang benda2 usang dan tidak berguna, meski tak memiliki nilai sentimental
Enggan untuk mendelegasikan tugas atau bekerja pada orang lain kecuali mereka tunduk sesuai standarnya.
Kikir terhadap diri sendiri maupun orang lain. Uang dianggap harus ditimbun untuk menghadapi bencana masa depan
Kaku dan keras kepala.

Gangguan Kepribadian Pasif-Agresif
Secara pasif menolak memenuhi tugas sosial dan pekerjaan rutin
Mengeluh tidak dimengerti atau tidak dihargai orang lain
Cemberut dan argumentatif
Tanpa alasan mengkritik atau mencemooh atasan
Cemburu dan benci terhadap orang yang lebih beruntung
Suara diperkeras dan keluhan terus-menerus akan ketidakberuntungan dirinya
Berganti-ganti antara tantangan permusuhan dan perasaan berdosa.

Posting Komentar untuk "Gangguan Kejiwaan, Paranoid, Skizoid Dan Skizotipal"