Waktu Kairos Dan Kronos Mazmur 90:12
 |
So teach us to number our days that we may get a heart of wisdom (Psalm 90:12)Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian , hingga kami beroleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12).
Seorang professor bernama Frank Tipler mempublikasikan sebuah jurnal tentang bagaimana cara membuat mesin waktu. Jurnal tersebut bernama Tipler Cylinder, yang dipublikasikan tahun 1974. Mesin ini mampu membawa kita ke masa lalu.
Untuk membuat mesin waktu menurut Tipler, yang pertama dilakukan adalah membuat silinder yang sangat besar, kira-kira berdiameter 100 kilometer. Silinder ini pun harus memiliki massa yang sangat besar, namun sangat padat. Jika sudah terpenuhi, silinder tersebut harus berputar dengan sangat cepat, hingga mampu mengganggu susunan ruang dan waktu. Jika hal ini sudah terpenuhi, gelombang gravitasi akan muncul dari struktur ini.
Teorinya, jika ada seseorang yang mampu mengikuti putaran dari silinder ini, waktu yang biasa berjalan maju, akan berjalan mundur. Makin lama seseorang mengikuti rotasi silinder, makin lama pula waktu kembali ke belakang.
Jadi jika Anda berpikir bahwa mesin waktu bisa terlihat keren seperti di film 'Back To The Future' yang berupa mobil, hal tersebut mungkin tak akan pernah terjadi.
Hal ini berdasarkan teori relativitas yang diperkenalkan Albert Einstein pada awal abad ke 20 lalu, di mana massa dan gravitasi berhubungan erat dengan waktu.Teori Einstein mengatakan jika kita ingin melambatkan waktu, dengan kata lain, menjelajah waktu, kita perlu bergerak dengan sangat cepat.
Untuk membuat mesin waktu menurut Tipler, yang pertama dilakukan adalah membuat silinder yang sangat besar, kira-kira berdiameter 100 kilometer. Silinder ini pun harus memiliki massa yang sangat besar, namun sangat padat. Jika sudah terpenuhi, silinder tersebut harus berputar dengan sangat cepat, hingga mampu mengganggu susunan ruang dan waktu. Jika hal ini sudah terpenuhi, gelombang gravitasi akan muncul dari struktur ini.
Teorinya, jika ada seseorang yang mampu mengikuti putaran dari silinder ini, waktu yang biasa berjalan maju, akan berjalan mundur. Makin lama seseorang mengikuti rotasi silinder, makin lama pula waktu kembali ke belakang.
Jadi jika Anda berpikir bahwa mesin waktu bisa terlihat keren seperti di film 'Back To The Future' yang berupa mobil, hal tersebut mungkin tak akan pernah terjadi.
Hal ini berdasarkan teori relativitas yang diperkenalkan Albert Einstein pada awal abad ke 20 lalu, di mana massa dan gravitasi berhubungan erat dengan waktu.Teori Einstein mengatakan jika kita ingin melambatkan waktu, dengan kata lain, menjelajah waktu, kita perlu bergerak dengan sangat cepat.
Misal kita akan pergi dari Bumi di tahun 2000 hingga tahun 2032, namun kita pergi dengan kecepatan 95 persen dari kecepatan cahaya, atau 285.000 kilometer per detik.
Kita bisa kembali dan kalender akan menunjukkan tahun 2010, bukan 2032. Kita akan lebih muda 22 tahun dari semua hal yang ditinggalkan sebelumnya. Inilah 'pelebaran waktu' yang mampu melambatkan waktu.
Kita bisa kembali dan kalender akan menunjukkan tahun 2010, bukan 2032. Kita akan lebih muda 22 tahun dari semua hal yang ditinggalkan sebelumnya. Inilah 'pelebaran waktu' yang mampu melambatkan waktu.
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian , hingga kami beroleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12).
Mazmur ini merupakan doa Musa sebagai sebuah perenungan dalam perjalanan yang sangat panjang. Bebas dari perbudakan di Mesir, menyusuri padang gurun dan berakhir di tanah perjanjian-Kanaan. Perjalanan ini ditempuh dalam kurun waktu empat puluh tahun.
Kalimat dari doa ini:
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, Artinya begitu pentingnya waktu dalam hidup manusia. Kita dapat memahami dua jenis waktu dari doa ini yaitu waktu Kronos dan Kairos. Seperti cerita mesin waktu Frank Tipler dan teori relatifitas Einstein nampaknya ada kemungkinan besar untuk manusia bisa memutar kembali waktu dan memulihkan segala yang rusak di masa lampau. Apakah memang demikian?
Kronos atau rentetan waktu (kronologi) akan terus berputar seperti jarum jam. Haripun berganti hari sebagaimana adanya. Manusia bisa mengulang semua pekerjaan dan rencana yang tertunda sesuai waktu Kronos karena bisa dijadwalkan kembali semua yang tertunda.
Namun waktu Kairos atau Kesempatan, hanya datang sekali dan berlalu. Semua Kairos yang hadir dalam kehidupan manusia tidak pernah sama. Kairos yang telah berlalu tidak akan bisa diulang kembali.
Musa merenungkan sebuah penyesalan yang sangat dalam sambil memandang Tanah Perjanjian. Dia tidak diizinkan masuk ke tanah Kanaan hanya oleh karena melawan perintah Tuhan. Dia tidak peka terhadap Kairosnya Tuhan.
Dia diperintahkan untuk menunjuk batu dengan tongkatnya saat kehabisan air waktu di Meriba. Dengan marah dia memukul batu itu dan akibatnya dia kehilangan segalanya. Kanaan hanya jadi sebuah cerita bagi Musa. Dia hanya bisa memandangnya dari jauh, tidak bisa menikmati kelimpahan "susu dan madu" Tanah Perjanjian.
Hidup ini singkat, manusia dibatasi usia. Tanggapi setiap Kairos yang lewat dari kehidupan kita. Bila masih ada kesempatan untuk mengampuni maka lakukanlah. Bila ada pekerjaan dan mimpi yang tertunda maka selesaikanlah karena tidak ada lagi kesempatan akan kembali kedua kalinya. Dengan demikian renungkanlah kalimat kedua dari doa ini:
Mazmur ini merupakan doa Musa sebagai sebuah perenungan dalam perjalanan yang sangat panjang. Bebas dari perbudakan di Mesir, menyusuri padang gurun dan berakhir di tanah perjanjian-Kanaan. Perjalanan ini ditempuh dalam kurun waktu empat puluh tahun.
Kalimat dari doa ini:
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, Artinya begitu pentingnya waktu dalam hidup manusia. Kita dapat memahami dua jenis waktu dari doa ini yaitu waktu Kronos dan Kairos. Seperti cerita mesin waktu Frank Tipler dan teori relatifitas Einstein nampaknya ada kemungkinan besar untuk manusia bisa memutar kembali waktu dan memulihkan segala yang rusak di masa lampau. Apakah memang demikian?
Kronos atau rentetan waktu (kronologi) akan terus berputar seperti jarum jam. Haripun berganti hari sebagaimana adanya. Manusia bisa mengulang semua pekerjaan dan rencana yang tertunda sesuai waktu Kronos karena bisa dijadwalkan kembali semua yang tertunda.
Namun waktu Kairos atau Kesempatan, hanya datang sekali dan berlalu. Semua Kairos yang hadir dalam kehidupan manusia tidak pernah sama. Kairos yang telah berlalu tidak akan bisa diulang kembali.
Musa merenungkan sebuah penyesalan yang sangat dalam sambil memandang Tanah Perjanjian. Dia tidak diizinkan masuk ke tanah Kanaan hanya oleh karena melawan perintah Tuhan. Dia tidak peka terhadap Kairosnya Tuhan.
Dia diperintahkan untuk menunjuk batu dengan tongkatnya saat kehabisan air waktu di Meriba. Dengan marah dia memukul batu itu dan akibatnya dia kehilangan segalanya. Kanaan hanya jadi sebuah cerita bagi Musa. Dia hanya bisa memandangnya dari jauh, tidak bisa menikmati kelimpahan "susu dan madu" Tanah Perjanjian.
Hidup ini singkat, manusia dibatasi usia. Tanggapi setiap Kairos yang lewat dari kehidupan kita. Bila masih ada kesempatan untuk mengampuni maka lakukanlah. Bila ada pekerjaan dan mimpi yang tertunda maka selesaikanlah karena tidak ada lagi kesempatan akan kembali kedua kalinya. Dengan demikian renungkanlah kalimat kedua dari doa ini:
Hingga kami beroleh hati yang bijaksana Untuk memahami Kairosnya Tuhan dibutuhkan kepekaan dan kebijaksanaan yang dalam. Ada keintiman hubungan dengan Tuhan setiap saat.
Menyadari betapa fananya diri kita. Kita hanya berada di dunia ini sebentar saja. Bila selama ini kita menghabiskan seluruh perhatian kita kepada waktu Kronos, mengejar kenikmatan dunia, kemegahan dan kenyamanan dunia maka pikirkanlah ada masa Kekekalan yang akan kita jalani suatu saat nanti.
Apakah kita akan ada disana? Tergantung waktu apa yang kita prioritaskan dan raih saat ini.
Hati yang bijaksana dapat menimbang dan memutuskan hal yang terpenting di hidup ini dan peka terhadap semua kesempatan yang Tuhan berikan. Masih ada waktu untuk meraih Kairos itu.
Jangan sampai semuanya terlambat. Tidak ada mesin waktu yang bisa membantu kita mengembalikan Kairos-Kiros yang telah berlalu. Hanya Tuhan sang pengatur waktu yang dapat memenuhi semua yang telah hilang.
Apakah Anda sedang menghitung hari detik demi detik? ataukah Anda sedang berada dalam sebuah penantian yang sangat melelahkan?ataukah ada penyesalan karena ada kesempatan yang tidak pernah di tanggapi?
Semua waktu yang kita jalani (Kronos) selalu ada Kairos yang akan muncul tiba-tiba. Jangan sampai berlalu begitu saja. Raihlah Kairos-kesempatan itu apapun kondisi kita saat ini karena Kairos tidak akan pernah terulang kembali. Milikilah hati yang bijaksana agar waktu yang singkat ini tidak terbuang sia-sia sehingga kita dipersiapkan untuk masuk dalam kekekalan.
Menyadari betapa fananya diri kita. Kita hanya berada di dunia ini sebentar saja. Bila selama ini kita menghabiskan seluruh perhatian kita kepada waktu Kronos, mengejar kenikmatan dunia, kemegahan dan kenyamanan dunia maka pikirkanlah ada masa Kekekalan yang akan kita jalani suatu saat nanti.
Apakah kita akan ada disana? Tergantung waktu apa yang kita prioritaskan dan raih saat ini.
Hati yang bijaksana dapat menimbang dan memutuskan hal yang terpenting di hidup ini dan peka terhadap semua kesempatan yang Tuhan berikan. Masih ada waktu untuk meraih Kairos itu.
Jangan sampai semuanya terlambat. Tidak ada mesin waktu yang bisa membantu kita mengembalikan Kairos-Kiros yang telah berlalu. Hanya Tuhan sang pengatur waktu yang dapat memenuhi semua yang telah hilang.
Apakah Anda sedang menghitung hari detik demi detik? ataukah Anda sedang berada dalam sebuah penantian yang sangat melelahkan?ataukah ada penyesalan karena ada kesempatan yang tidak pernah di tanggapi?
Semua waktu yang kita jalani (Kronos) selalu ada Kairos yang akan muncul tiba-tiba. Jangan sampai berlalu begitu saja. Raihlah Kairos-kesempatan itu apapun kondisi kita saat ini karena Kairos tidak akan pernah terulang kembali. Milikilah hati yang bijaksana agar waktu yang singkat ini tidak terbuang sia-sia sehingga kita dipersiapkan untuk masuk dalam kekekalan.
Posting Komentar untuk "Waktu Kairos Dan Kronos Mazmur 90:12"