Khotbah Tekstual
Mempersiapkan Khotbah Tekstual
Khotbah ini didasarkan pada satu atau dua ayat saja. Temanya, kalimat-kuncinya (proposition theses) dan pokok-pokok besar diambil dari nas pendek.
Contoh bentuk khotbah tekstual
Judul : Doa Pagi
Teks Ayat : “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ketempat yang terpencil dan berdoa disana” (Markus 1:35).
Pendahuluan
Martin Luther mengatakan, “Doa adalah napas orang beriman.” Alkitab mengatakan bahwa kita harus berdoa tidak putus-putusnya (Efesus 6:18), tidak jemu-jemu (Lukas 18:1). Tetapi, semua itu harus diatur. Lihat contoh doa pagi dari Tuhan Yesus.Doa Pagi Waktunya Perlu Diatur
Ada frasa “pagi-pagi benar” (Markus 1:35).“Hiduplah dengan penuh hikmat, pergunakanlah waktu yang ada” (Kolose 4:5).
“Karena itu kuasailah dirimu dan waspadalah, supaya kamu dapat berdoa“(1 Petrus 4:7).
“TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur nersembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu” (Mazmur 5:4).
“Berdoalah setiap waktu … itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya” (Efesus 6:18).
Doa Pagi Tempatnya Perlu Disediakan
Ada frasa “Ia bangun dan pergi ke luar” (Markus 1:35).
“Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya” (Yohanes 18:2). Getsemani adalah tempat rutin Yesus berdoa.
Doa Pagi Acaranya Perlu DisiapkanAda frasa “berdoa di sana” (Markus 1:35). Doa pagi memungkinkan kita berkonsentrasi tanpa terganggu oleh hiruk pikuknya sekeliling kita. Pagi hari memungkinkan kondisi fisik, emosi, pikiran kita masih segar, belum terforsir untuk hal lain, sehingga pada pagi hari kita bisa berdoa dengan tenang, menyembah, memohon, dan berserah kepada Tuhan.
Acaranya bisa penyembahan, pujian, renungan, saat teduh, berdoa untuk keluargaa gereja, dan syafaat, doa untuk pekerjaan (Mazmur 90:14, 5:4).
Ilustrasi: Menurut tradisi Yahudi, para pemuka agama Yahudi merasa malu jika mendengar ayam berkokok lebih dahulu, sebelum mereka berdoa pagi.
Seolah-olah ayam telah lebih dahulu menyapa Sang Pencipta. Untuk itu, sebelum ayam berkokok, para pemuka agama Yahudi menyediakan diri untuk berdoa.
Penerapan: Aturlah waktu, pilihlah tempat, mari bersaat teduh, bersimpuh di hadapan Tuhan.
Contoh Bentuk Khotbah Tekstual
Judul : Sikap kita terhadap Firman AllahTeks Ayat :Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel (Ezra 7:10)
Pendahuluan
Sekarang zaman informasi. Televisi, koran, internet, beritanya sangat sensasional, up to date. Adapun Alkitab beritanya tidak berubah. Bagaimana sikap kita terhadap Alkitab?Pendahuluan Sejarah
Israel dibuang ke Babel selama tujuh puluh tahun. Pada zaman Raja Koresy, mereka mulai dipulangkan dalam tiga tahap. Dan, Ezra merupakan pemimpin tahap ketiga. Ezra merupakan imam diaspora, kemudian menjadi imam di Israel. Pemimpin lainnya pulang untuk membangun politik, bangunan, sosial, keamanan, dan lain-lain. Tetapi, Ezra bertekad lain.Dimulai Dengan Tekad
“Sebab Ezra telah bertekad” (Ezra 7:10). Sebuah tekad. “Mencurahkan segala perhatiannya” (BIS); “Membetulkan hatinya” (TL), bukan usaha emosional mendadak, bukan otomatis, melainkan ada suatu usaha keras. Ia menjadi imam di Pembuangan. Budaya Yahudi mengajarkan membaca kepada kita sejak kecil (Ulangan 6:6-9).Ada Usaha Meneliti
“Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan” (Ezra 7:10).Begitu pentingnya Firman Tuhan digambarkan dengan banyak hal:
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Mazmur 119:105)
“Roti” (Matius 4:4).
“Benih” (Matius 13:20)
“Pedang bermata dua mana pun” (Ibrani 4:12).
“Cermin” (Yakobus 1:23).
“Air susu yang murni” (1Petrus 2:2).
“Gada-Mu dan tongkat-Mu” (Mazmur 23:4).
“Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya” (Amsal 30:5 ).
Ada Bukti Mempraktikkan
“Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya” (Ezra 7:10).“Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri” (Yakobus 1:22).
Ilustrasi empat sikap terhadap firman: Benih jatuh di jalan, di tanah berbatu, di tengah semak duri, tanah yang baik (Matius 13:1-8).
Ada Sukacita Untuk Mengajarkan
“Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel” (Ezra 7:10). Ada banyak metode dalam Ulangan 6:6-9. Setiap keluarga bangsa Israel diwajibkan mengajarkan firman Allah dalam setiap usia dan kegiatannya-melalui cerita, melalui lagu, melalui tulisan, melalui percakapan, melalui SMS, melalui sarana formal (renungan, PA), dan sebagainya. Ada sebuah lingkaran yang tak terputus: Bertekad, meneliti, melakukan, mengajar firman Tuhan.
Dampak positif dari suka firman Tuhan
“Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil” (Mazmur 1:2,3).diambil dari:
Judul Buku: “khotbah itu indah khotbah itu mudah”
Penulis: Thomas Eny Marsudi
Penerbit: Gloria Grafika 2010
Halaman:278-286
Posting Komentar untuk "Khotbah Tekstual"