Motivasi Seorang Hamba Dalam Melayani, Yohanes 21:15-17

Sebagai seorang hamba apa motivasi kita melayani? Apakah melayani untuk menyenangkan pemimpin rohani, atau melayani biar terkenal dan dianggap keren, atau untuk mengembangkan talenta dan mendapatkan dokumen tentang pengalaman pelayanan? Sadarilah bahwa “Menyenangkan orang” bukanlah motivasi yang baik dalam melayani.

Renungkanlah apa yang dikatakan Yesus kepada Petrus soal motivasi. Yesus mengulang pertanyaan sampai tiga kali (Yohanes 21:15-17). Yesus sedang mengarahkan Petrus untuk menemukan motivasi yang sejati ketika melayani. 
Untuk melayani harusnya kita:
  • Love God – Love People ( Mengasihi Tuhan dan Mengasihi sesama ). Untuk mengasihi Tuhan dan sesam harus dilandasi dengan Kasih karena Kasih merupakan kekuatan yang menggerakkan untuk melayani (1 Korintus 13:1-3).
  • Commitment (Komitmen) Komitmen adalah kesepakatan untuk mempunyai tanggungjawab 
Seringkali kita membedakan antara pekerjaan dan pelayanan. Kita menganggap pekerjaan merupakan sesuatu yang berbeda dengan pelayanan dan pelayanan adalah sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal rohani. Kata “pekerjaan” atau “bekerja” –“Work” berasal dari kata “AVODAH” yang berarti “worship” – menyembah.

Ini artinya antara bekerja dan melayani adalah satu hal yang sama yaitu kita sedang ‘menyembah’. Apapun jenis pekerjaan, tempat pekerjaan, berat ringannya pekerjaan dan hina atau terhormatnya sebuah pekerjaan semuanya harus kita lakukan dengan kasih dan sukacita karena itu merupakan penyembahan kita kepada Tuhan. 

“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya” (Kolose 3:23-24).

Posting Komentar untuk "Motivasi Seorang Hamba Dalam Melayani, Yohanes 21:15-17"