Kekuatan Tuhan, Roma 8:14, 17a
Kekuatan Tuhan pasti ada namun apakah seseorang berhak untuk kekuatan Tuhan atau tidak?
Kekristenan sejati harus mengalami kekuatan Tuhan. “semua orang percaya yang dipimpin Roh Allah (syarat mengalami kekuatan Tuhan) maka dia adalah anak-anak Allah.
Firman Tuhan dalam Yohanes 1:12. memiliki kesamaan dan senada dengan Roma 8:14, 17. Sama-sama menunjukkan identitas sebagai anak Allah namun ada perbedaan prinsip yaitu dalam Yohanes ada kata “supaya” (Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah). artinya sebuah "Proses".
Di dalam Roma ada kata “adalah”( Semua orang, yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah). menunjukkan "Hak Penuh" artinya kita berhak mengalami kuasa Allah.
Bagaimana caranya agar kita bisa dipimpin Roh Kudus?
Masuk dalam prinsip “Hubungan" (Efesus 5:31-32).
Tanpa hubungan tidak mungkin ada kepekaan. Keintiman adalah hubungan yang berdampak.
Paulus memakai analogi “hubungan suami istri” untuk menggambarkan hubungan kita dengan Tuhan secara pribadi dalam keintiman.
Dasar dari hubungan adalah “inisiatif” pribadi. Caranya adalah dilakukan sendiri atau mandiri, ada durasi waktunya atau tempo minimal satu jam.
Bangunlah hubungan yang dalam seorang diri semakin hari semakin intim, maka kita akan mengalami kekuatan dan mujizat yang laur biasa. Dalam hubungan ini akan menghasilkan “benih” dari sorga dan kita kan menangkap dorongan dan ada keputusan dan ada jiwa-jiwa yang dimenangkan untuk Tuhan.
Posting Komentar untuk "Kekuatan Tuhan, Roma 8:14, 17a"