Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Mati?

Manusia dapat memilih kapan, dimana, dengan cara apa dan siapa yang akan membantu proses kelahiran. Sebuah kelahiran bisa dipercepat dan bisa diperlambat, tetapi manusia tidak dapat menentukan kapan, dimana dan dengan cara apa dia akan meninggal dunia. 

Ketika ajal menjemput, manusia tidak bisa menunda, memperlambat atau memberi alasan bahwa "belum siap".
Kematian sebagai sebuah misteri dan semua orang akan mengalaminya. Saat saya menulis di blog ini detik ini juga ada yang sedang menghadapi kematian. Semua yang hidup suatu saat pasti akan mengalami kematian.

Apakah yang terjadi setelah kematian dan bagaimana nasib kita sebagai makhluk hidup yang disebut manusia?

Kematian Secara Alami (Proses Biologis)
Decomposition (Penguraian)
saat napas berhenti, tubuh akan mengalami pembusukan dan penguraian.
Pada detik awal kematian gelombang otak akan berhenti seketika
Temperatur tubuh akan menurun kira-kira -16,8°C setiap jamnya sampai mencapai suhu ruangan antara 20℃-25℃. Normalnya suhu tubuh manusia 37℃, maka kemungkinan suhu mayat akan mencapai suhu ruangan sekitar satu jam.

Putrefaction (Pembusukan)
Sel-sel dalam tubuh akan sekarat dan mengalamai kematian karena kekurangan oksigen dan rusak secara massal. Proses ini merupakan penguraian sel secara organik yang meliputi gas-gas antara lain Nh3 (Amoniak), H2 (Hidrogen), S2 (Sulfida) dan Ch4 (Metana)

Rigor Mortis (Kaku Mayat)
Setelah beberapa jam berlalu Kalsium yang berada di dalam otot membuat tubuh mayat menjadi kaku, yang terjadi hampir tiga puluh enam jam setelah kematian berlangsung.
Setelah tiga puluh enam jam berlalu otot akan menjadi rileks kembali dan menyebabkan mayat akan mengeluarkan kotoran dan urin secara bersamaan. 

Kulit akan menyusut dan menyebabkan seolah-olah rambut dan kuku mayat bertumbuh perlahan. Juga grafitasi akan menarik darah mayat kebagian tubuh bawah dan menyebabkan bercak merah di kulit mayat.

Proses Autolisis (penghancuran sel oleh enzim)
Beberapa hari kemudian setelah dikubur tubuh akan berubah warna menjadi hijau karena enzim Proteolitik dalam tubuh mayat membusuk dengan sendirinya dan dibantu juga dengan bakteri pembusuk Clostridium Welchii. 

Dalam kondisi ini bau mayat sangat tidak enak karena tubuh akan mengeluarkan senyawa kimia
Putrescine dan Cadaverine. Setelah beberapa hari berlalu belatung akan memakan tubuh dan membantu sekitar 60% pembusukan beberapa minggu kematian. 

Warna tubuh akan berubah menjadi ungu dan berangsur-angsur menjadi hitam.
Rambut mulai rontok selama rentang waktu empat bulan dalam suhu 10℃ jaringan otot tubuh terurai dan mulai menghilang dan meninggalkan tulang belulang.
Setelah bertahun-tahun berlalu tulang akan terurai dan menjadi debu.

Kematian Secara Rohani
Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya (Pengkhotbah 12:7)
Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu"(Kejadian 3:19). 
Sekalipun kematian itu mengerikan secara alami (ya, sekalipun hidup tidak menyenangkan), itulah yang mengakhiri hukuman. “Engkau akan kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil. Tubuhmu, bagian dirimu yang diambil dari tanah, akan kembali menjadi tanah lagi, karena engkau debu.” Ini menunjuk kepada sumber utama tubuh manusia .

Bahwa manusia adalah makhluk yang akan mati, yang segera menuju ke liang kubur. Debu bisa saja terangkat untuk sementara waktu menjadi sebentuk awan kecil, dan tampak besar selama ditopang oleh angin yang mengangkatnya. Namun, ketika kekuatan angin itu berlalu, debu itu jatuh lagi, dan kembali ke tanah dari mana dia diangkat. Demikian juga halnya dengan manusia. Orang besar hanyalah sekumpulan besar debu, dan harus kembali ke tanahnya.
Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu , sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya! (Pengkhotbah 12:1). 
Secara Rohani kita mengalami "dua kali kematian". Kematian yang pertama adalah kematian yang mendatangkan keselamatan namun kematian yang kedua tergantung keputusan yang kita ambil semasa hidup. Keputusan inilah yang menentukan arah dimana kita akan berada setelah mati.
  • Kematian pertama adalah saat dimana seseorang menyalibkan daging atau bertobat. saat seseorang menyerahkan hidupnya dipimpin oleh Tuhan dan menjadi pribadi yang baru. Mati secara nafsu daging, kejahatan, dosa dan pelanggaran, dan menerima hidup yang baru didalam Kristus.
  • Kematian yang kedua adalah saat dimana manusia terpisah dari ketiga unsur yang membentuk kehidupan yaitu: tubuh, jiwa dan rohnya. Kematian ini merupakan penentuan terakhir, apakan sesorang mengalami kehidupan kekal atau kematian kekal.
    Keputusan sesorang saat hidup menentukan tempat dimana kita berada kelak. Kematian kedua bukan akhir dari segala-galanya tetapi awal memasuki dimensi yang baru.

    Mari tentukan dari sekarang kemana kita kan tinggal kelak sebelum terlambat.
    Hidup ini adalah kesempatan, selagi kita masih kuat carilah Tuhan dan tetap tinggal di dalam Dia, karena kita tidak tahu kapan waktu kita akan kembali pulang (meninggal).

    Ayub berkata: " aku datang tidak membawa apapun demikian juga aku pulang tidak membawa apapun juga. Kelahiran adalah suatu kemungkinan namun kematian adalah suatu kepastian dan tidak ada seorangpun bisa membatalkannya. Sadarilah bahwa semua yang ada di dunia ini hanya sementara. Kita tidak membawa apapun saat lahir dan saat mati. tidak ada yang harus kita banggakan. Semuanya hanya dari Tuhan.

    Posting Komentar untuk "Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Mati?"