Keadaan Dan Hati Kita, Amsal 15:17

Hati Yang gembira adalah obat untuk menikmati kebahagiaan
Foto By Sony Wanda
Amsal 15:17, "Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian. Lebih baik hidangan sayuran disertai kasih, daripada sapi tambun disertai kebencian".

Sepiring sayur dan lembu tambun berbicara Keadaan Kita sedangkan kasih dan kebencian berbicara tentang Hati Kita

Ada 4 kondisi hidup manusia

  1. Keadaan baik belum tentu hati kita baik (matius 19:23). Orang yang mapan secara finansial belum tentu memiliki hati yang baik. Zona nyaman membuat hati kita jauh dari Tuhan. Maksudnya adalah tidak ada orang yang bertobat dan mencari Tuhan dalam kondisi yang senang. Contoh anak bungsu yang terhilang, dia kembali bukan dalam keadaan berlimpah tetapi dalam keadaan melarat. Keadaan yang baik belum tentu membuat hati kita baik.
  2. Keadaan tidak baik hati kita baik. (2 Korintus 8:2). Keadaan yang tidak baik belum tentu membuat hati kita tidak baik. Apapun keadaannya bersukacitalah dalam segala hal
  3. Keadaan tidak baik hati kita juga tidak baik. Gambaran kehidupan orang yang melarat dan susah tetapi hatinya jauh dari Tuhan dan tidak mau bertobat
  4. Keadaan baik dan hati kita baik. Secara jasmani dan rohani diberkati dan terpenuhi demikian juga secara hati selalu ada sukacita dan sikap murah hati dan mencintai Tuhan.

Bagaimana kondisi keadaan dan hati kita saat ini?

Apakah keadaan kita: keuangan, keluarga, kesehatan dan komunitas dalam kondisi baik?. Apakah Hati kita: cinta uang, sakit hati, sedih gembira dan lembut keras?

Yang kelihatan baik belum tentu baik. Zaman sekarang orang berusaha untuk tampil baik untuk dilihat orang tetapi keadaan sebenarnya buruk. Bila kita rindu untuk lebih baik, bukan hanya kelihatan baik secara keuangan, hubungan dan lain sebagainya tetapi kita harus lebih berani kelihatan “aslinya”. Kita harus akui segala kelemahan kita yang tersembunyi agar kita semakin lebih baik dan dipulihkan.

Mana yang harus dibuat menjadi lebih baik dahulu? Keadaan kita atau hati kita? Jawabannya adalah hati kita (Amsal 18:14). Hati yang gembira adalah obat yang manjur tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang (Amsal 17:22). Buatlah hati kita menjadi lebih baik dahulu ditengah keadaan yang sedang tidak baik.

Tetap Tenang dalam kondisi yang kritis dan sulit (Yesaya 30:15). Dalam tinggal tenang terletak kekuatanmu. Apapun masalahnya yang penting Tenang (Yakobus 1:6-7)

Kita tidak bisa menguasai keadaan tetapi kita bisa menguasai hati kita untuk tidak dikuasai keadaan (1 Petrus 4:7)

Tetap Percaya (Roma 4:19-21). Iman mengalahkan dunia. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5) 

Tetap Gembira (Filipi 4:4, Nehemia 8:10b, Mazmur 37:4)

Tetap Rendah Hati Dan Takut Akan Tuhan (Amsal 22:4, Galatia 6:7) Dunia sanggup memberi kekayaan dan kehormatan namun tanpa kehidupan. Hanya Tuhan yang dapat memberi kehidupan. Kekayaan, kehormatan dan kehidupan bukanlah tujuan akhir tetapi buah dan akibat dari kerendahan hati dan takut akan Tuhan.

Buat hati kita jadi lebih baik dahulu ditengah keadaan yang sedang tidak baik. Buat hati kita Tetap Tenang, Tetap Percaya, Tetap Gembira, Tetap Rendah Hati Dan Takut Akan Tuhan, maka kekayaan, kehormatan dan kehidupan akan menjadi bagian kita. Tuhan Yesus memberkati.


Pdt. Donny F. Tompunu

Posting Komentar untuk " Keadaan Dan Hati Kita, Amsal 15:17"