Tujuan Awal Tuhan Menciptakan Musik
Jauh sebelum Allah menciptakan manusia dan membentuk bumi seperti yang telah kita kenal sekarang ini, Allah menciptakan para malaikat di sorga, dan Allah memberikan kemampuan kepada mereka untuk bermain musik.
Sebenarnya, malaikat itu sendiri diciptakan bersamaan dengan alat-alat musik yang dibuat di dalam tubuhnnya sendiri. Malaikat adalah makhluk sorgawi yang istimewa dan penting. Selain mereka, tidak ada kerubim atau serafim yang diperbolehkan menghampiri takhta suci Allah.
Di sorga ada begitu banyak malaikat yang tak terhitung jumlahnya. Malaikat-malaikat ini berada dibawah pengawasan tiga penghulu malaikat. Mereka ialah malaikat Mikhael, Gabriel dan Lucifer.
Yang pertama Mikhael, adalah Utusan Bala Tentara Allah, dan ia juga seorang Pelindung. Kedua adalah Gabriel, malaikat pembawa pesan Allah. Gabriel inilah yang memberitahukan kepada Zakaria bahwa Elisabeth akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan anak itulah kelak akan mempersiapkan jalan bagi Mesias.
Gabriel juga yang memperlihatkan dirinya kepada Maria dan kemudian mengatakan kepada Maria, bahwa ia akan menjadi wanita yang paling berbahagia di antara semua wanita yg pernah ada di bumi, dan Maria akan melahirkan seorang Anak laki-laki, Yesus, yang adalah Juruselamat dunia.
Malaikat yang berikutnya adalah Lucifer, malaikat yang diurapi untuk menjaga takhta Allah. Dialah pemimpin malaikat yang menyembah senantiasa berada di sekitar takhta Allah. Dalam kitab Yehezkiel, Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa Lucifer memiliki rebana dan suling, dan ia mempunyai kemampuan untuk memainkan suling dan rebana itu dengan keterampilan yang sangat luar biasa.
Ini benar-benar menunjukkan bahwa Lucifer memang ahli dalam hal musik dan itu menjadi bagian dari dirinya. Alkitab menuliskan suling-suling, jamak, berarti lebih dari satu. Dan Allah yang Maha Pencipta, mungkin tidak membuat suling-suling itu dengan nada atau pitch yang sama.
Ketika saya memperhatikan kreativitas Allah, saya berfikir pasti la memberikan frekuensi yang jelas dan berbeda pada masing-masing seruling itu. Nada-nadanya harmonis melahirkan paduan yang indah satu dengan lainnya. Karena lebih dari satu, mungkin tiga, mereka dapat menghasilkan paduan nada yang sangat indah.
Lucifer juga mempunyai rebana, yang merupakan bagian dari perhiasannya, yang memberikan irama atau "beat" kepada musik yang dimainkannya. Sesungguhnya, perhiasan Lucifer itu menggambarkan semua instrument yang kita kenal sekarang ini. Suling disebutkan di dalam Yehezkiel 28 sebagai sejenis alat musik tiup, rebana menggambarkan alat musik yang dipukul.
Ia juga adalah suatu kesatuan orkestra, dan ia memegang peranan penting di dalamnya bersama malaikat-malaikat yang lainnya untuk memainkan instrumeninstrumen tersebut. Lucifer adalah pemimpin orkestra sebaik ia sebagai pemimpin paduan suara dan master musik.
Pada mulanya musik diciptakan Allah untuk menghibur hatiNya. Allah mempercayakan Lucifer pelayanan musik hanya untuk satu alasan, yaitu untuk memimpin semua penghuni sorga menyem-bah Allah. Musik diciptakan untuk melayani Allah.
Musik dilahirkan di dalam diri Lucifer untuk membawa penyembahan kepada Allah. Selain untuk menyembah Allah, penggunaan musik untuk hal-hal yang lain merupakan pelanggaran terhadap alasan mengapa Allah menciptakan musik.
Allah tidak pernah menciptakan musik untuk alasan sekuler. la tidak pernah menciptakan musik untuk penginjilan, Allah menciptakan musik untuk penyembahan.
Musik dapat menjangkau orang-orang yang belum diselamatkan, tetapi jika hanya sejauh itu kita gunakan musik selama hidup kita, kita tidak akan pernah mencapai suatu kesempurnaan pemuasan rohani di dalam musik.
Lucifer adalah seorang pemimpin penyembahan. Alkitab menuliskan Lucifer sebagai seorang yang sangat bijaksana dan sungguh cantik:
Penuh segala batu permata yang berharga; yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopas dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas. (Yehezkiel 28:13)
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit........ Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; me-reka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. (Wahyu12:3,7,8,9).
"Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit." (Lukas 10:18)
Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Ku-buangkan engkau dari gunung Allah dan Kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batubatu yang bercahaya. Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi sema-rak-mu. Ke bumi kau Kulemparkan, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi mata-nya. (Yehezkiel 28:16,17)
"Wah, engkau sudah jatuh langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh kebumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! ( Yesaya 14:12)
Lucifer jatuh dari kedudukannya yang agung yang dipegangnya di sorga di hadapan Allah. Kerajaan iblis sekarang ini memenuhi seluruh atmosfir bumi, hingga kepermukaannya. Bagaimanapun juga, Alkitab tidak mengatakan bahwa ketika Allah mengusir Lucifer dari hadiratNya, Allah mengambil pelayanan musiknya, atau kemampuannya yang luar biasa untuk menjadi bijaksana.
Pada hari Lucifer jatuh, musik jatuh. Musik yang tadinya digunakan untuk memuja dan menyembah Allah Yang Maha Besar sekarang menjadi musik alami, ia menjadi musik dunia dan mulai menyerukan kepada sifat-sifat kita yang lebih rendah sebagai pengganti dari permohonan kepada Allah dan kerohanian manusia kita (bagian itulah yang ada di dalam diri kita dan yang telah dilahirkan oleh Allah).
Kemudian musik menjadi rusak, pengurapan dan kekuatan pelayanan musik yang dimiliki oleh Lucifer di sorga sekarang menjadi rusak. Pelayanan itu dikutuk. Sekarang ia memiliki pengurapan yang palsu. Musik Lucifer sekarang adalah dunia ini.
Kemegahan Lucifer telah hancur. Dia jatuh, demikian juga dengan musiknya. Dia masih memiliki kekuasaan pelayanan yang sama untuk melahirkan penyembahan tetapi sekarang itu menjadi rusak, dan Lucifer memanfaatkan pelayanan itu untuk memperoleh penyembahan terhadap dirinya sendiri karena ia sangat membutuhkannya. Itulah sebanya mengapa ia berkata:
Lucifer ingin mencapai kedudukan yang lebih tinggi, ia ingin menjadi nomor satu, ia ingin diting-gikan di atas segalanya. Keinginan Lucifer adalah mendapatkan penyem-bahan terhadap dirinya.
Sangat menarik untuk memperhatikan legenda Arab yang menceritakan bahwa lagu yang pertama lahir adalah ratapan Habel. Aktivitas sekuler pertama adalah pembunuhan Habel dan dari sini la-hirlah musik sekuler.
Dunia selalu mempunyai musik yang berhubungan dengan dosanya. Allah, bagaimanapun juga, selalu mengaitkan musik dengan penyembahan.
Musik Diciptakan Allah Untuk Satu Tujuan
Yaitu Untuk Mengagungkan Dia
Di dalam Penyembahan
Sebenarnya, malaikat itu sendiri diciptakan bersamaan dengan alat-alat musik yang dibuat di dalam tubuhnnya sendiri. Malaikat adalah makhluk sorgawi yang istimewa dan penting. Selain mereka, tidak ada kerubim atau serafim yang diperbolehkan menghampiri takhta suci Allah.
Di sorga ada begitu banyak malaikat yang tak terhitung jumlahnya. Malaikat-malaikat ini berada dibawah pengawasan tiga penghulu malaikat. Mereka ialah malaikat Mikhael, Gabriel dan Lucifer.
Yang pertama Mikhael, adalah Utusan Bala Tentara Allah, dan ia juga seorang Pelindung. Kedua adalah Gabriel, malaikat pembawa pesan Allah. Gabriel inilah yang memberitahukan kepada Zakaria bahwa Elisabeth akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan anak itulah kelak akan mempersiapkan jalan bagi Mesias.
Gabriel juga yang memperlihatkan dirinya kepada Maria dan kemudian mengatakan kepada Maria, bahwa ia akan menjadi wanita yang paling berbahagia di antara semua wanita yg pernah ada di bumi, dan Maria akan melahirkan seorang Anak laki-laki, Yesus, yang adalah Juruselamat dunia.
Malaikat yang berikutnya adalah Lucifer, malaikat yang diurapi untuk menjaga takhta Allah. Dialah pemimpin malaikat yang menyembah senantiasa berada di sekitar takhta Allah. Dalam kitab Yehezkiel, Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa Lucifer memiliki rebana dan suling, dan ia mempunyai kemampuan untuk memainkan suling dan rebana itu dengan keterampilan yang sangat luar biasa.
Ini benar-benar menunjukkan bahwa Lucifer memang ahli dalam hal musik dan itu menjadi bagian dari dirinya. Alkitab menuliskan suling-suling, jamak, berarti lebih dari satu. Dan Allah yang Maha Pencipta, mungkin tidak membuat suling-suling itu dengan nada atau pitch yang sama.
Ketika saya memperhatikan kreativitas Allah, saya berfikir pasti la memberikan frekuensi yang jelas dan berbeda pada masing-masing seruling itu. Nada-nadanya harmonis melahirkan paduan yang indah satu dengan lainnya. Karena lebih dari satu, mungkin tiga, mereka dapat menghasilkan paduan nada yang sangat indah.
Lucifer juga mempunyai rebana, yang merupakan bagian dari perhiasannya, yang memberikan irama atau "beat" kepada musik yang dimainkannya. Sesungguhnya, perhiasan Lucifer itu menggambarkan semua instrument yang kita kenal sekarang ini. Suling disebutkan di dalam Yehezkiel 28 sebagai sejenis alat musik tiup, rebana menggambarkan alat musik yang dipukul.
Di dalam Yesaya 14:11 dikatakan:
"Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu;"
Gambus adalah sebuah alat musik yang memiliki enam senar dan yang mewakili semua alat musik yang mempunyai senar. Jadi semua aneka alat musik yang kita gunakan sekarang ini kecuali instrumen elektrik, itu dibuat di dalam tubuh Lucifer.
Dan ia dapat memainkan semuanya itu. Lucifer bukan hanya seorang pemain musik, seorang yang bisa memainkan musik, tetapi sesungguhnya ia adalah alat musik itu sendiri. Lucifer tidak duduk dihadapan piano dan memainkannya, ia adalah piano.
Dan ia tidak membawa gitar, ia adalah gitar. Lucifer mempunyai bakat ini dan memainkan alat-alat musik dan membuatnya menjadi harmoni yang sangat indah untuk menyembah Allah.
Nama Lucifer berarti "lightbearer, or day star." Dia juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti "Putera Fajar" dan "Kerubim Yang Diurapi".
Lucifer diberikan kepercayaan untuk melayani di bidang musik. Dalam Yehezkiel 28:14 - 16, Alkitab mengatakan bahwa tempatnya dekat dengan kerub yang terjaga dan berada di gunung kudus Allah; merupakan tanggung jawabnya untuk memimpin seluruh penghuni surgawi dalam memuji dan menyembah Allah.
Dia adalah pemimpin paduan suara sorgawi. Allah telah menciptakan para malaikat untuk menyembah Dia. Dan Lucifer yang memimpin mereka dalam penyembahan:
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara yang memuji Allah, katanya:
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya." (Lukas 2:13,14)
... aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung-ujung Nya memenuhi Bait Suci.
Para Serafim berdiri di sebelah atasNya ...dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaanNya!" (Yesaya 6:1-3)
Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, mahkluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksalaksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" (Wahyu 5:11,12)
"Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu;"
Gambus adalah sebuah alat musik yang memiliki enam senar dan yang mewakili semua alat musik yang mempunyai senar. Jadi semua aneka alat musik yang kita gunakan sekarang ini kecuali instrumen elektrik, itu dibuat di dalam tubuh Lucifer.
Dan ia dapat memainkan semuanya itu. Lucifer bukan hanya seorang pemain musik, seorang yang bisa memainkan musik, tetapi sesungguhnya ia adalah alat musik itu sendiri. Lucifer tidak duduk dihadapan piano dan memainkannya, ia adalah piano.
Dan ia tidak membawa gitar, ia adalah gitar. Lucifer mempunyai bakat ini dan memainkan alat-alat musik dan membuatnya menjadi harmoni yang sangat indah untuk menyembah Allah.
Nama Lucifer berarti "lightbearer, or day star." Dia juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti "Putera Fajar" dan "Kerubim Yang Diurapi".
Lucifer diberikan kepercayaan untuk melayani di bidang musik. Dalam Yehezkiel 28:14 - 16, Alkitab mengatakan bahwa tempatnya dekat dengan kerub yang terjaga dan berada di gunung kudus Allah; merupakan tanggung jawabnya untuk memimpin seluruh penghuni surgawi dalam memuji dan menyembah Allah.
Dia adalah pemimpin paduan suara sorgawi. Allah telah menciptakan para malaikat untuk menyembah Dia. Dan Lucifer yang memimpin mereka dalam penyembahan:
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara yang memuji Allah, katanya:
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya." (Lukas 2:13,14)
... aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung-ujung Nya memenuhi Bait Suci.
Para Serafim berdiri di sebelah atasNya ...dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaanNya!" (Yesaya 6:1-3)
Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, mahkluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksalaksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" (Wahyu 5:11,12)
Tanggung jawab Lucifer adalah memimpin para penghuni sorgawi untuk bernyanyi dan bermain musik. Dan ia paling senang mamainkan suling, rebana dan gambusnya. Allah telah memberikan pengurapan khusus kepadanya untuk pelayanan musik yang luar biasa ini. Lucifer adalah seorang master musik di sorga.
Ia juga adalah suatu kesatuan orkestra, dan ia memegang peranan penting di dalamnya bersama malaikat-malaikat yang lainnya untuk memainkan instrumeninstrumen tersebut. Lucifer adalah pemimpin orkestra sebaik ia sebagai pemimpin paduan suara dan master musik.
Pada mulanya musik diciptakan Allah untuk menghibur hatiNya. Allah mempercayakan Lucifer pelayanan musik hanya untuk satu alasan, yaitu untuk memimpin semua penghuni sorga menyem-bah Allah. Musik diciptakan untuk melayani Allah.
Musik dilahirkan di dalam diri Lucifer untuk membawa penyembahan kepada Allah. Selain untuk menyembah Allah, penggunaan musik untuk hal-hal yang lain merupakan pelanggaran terhadap alasan mengapa Allah menciptakan musik.
Allah tidak pernah menciptakan musik untuk alasan sekuler. la tidak pernah menciptakan musik untuk penginjilan, Allah menciptakan musik untuk penyembahan.
Musik dapat menjangkau orang-orang yang belum diselamatkan, tetapi jika hanya sejauh itu kita gunakan musik selama hidup kita, kita tidak akan pernah mencapai suatu kesempurnaan pemuasan rohani di dalam musik.
Lucifer adalah seorang pemimpin penyembahan. Alkitab menuliskan Lucifer sebagai seorang yang sangat bijaksana dan sungguh cantik:
Penuh segala batu permata yang berharga; yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopas dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas. (Yehezkiel 28:13)
Lucifer adalah malaikat terang dan semaraknya bersinar dengan cemerlang. Segala sesuatu yang berkenaan dengan dirinya sungguh sempurna sejak hari pertama ia diciptakan. Lucifer memper-hatikan kecantikannya dan kesemarakannya dan ia sombong dan meninggikan dirinya dengan kebanggaan:
Bersamanya juga dilemparkan sepertiga dari jumlah seluruh malaikat di sorga karena mereka telah diperdaya oleh Lucifer untuk menyembahnya. Keinginannya untuk disembah sangat besar, sehingga ia memaksa malaikat-malaikat itu untuk berlutut dan menyembahnya serta menjadi pengikut-pengikutnya:
... Aku hendak naik ke langit, aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Maha Tinggi! (Yesaya 14:13,14)Lucifer mulai berhasrat untuk menyembah dirinya sendiri. Tentu saja Allah tidak dapat membiar-kan pemberontakan ini, lalu Allah melemparkan Lucifer dari sorga dan mencampakkannya ke bumi.
Bersamanya juga dilemparkan sepertiga dari jumlah seluruh malaikat di sorga karena mereka telah diperdaya oleh Lucifer untuk menyembahnya. Keinginannya untuk disembah sangat besar, sehingga ia memaksa malaikat-malaikat itu untuk berlutut dan menyembahnya serta menjadi pengikut-pengikutnya:
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit........ Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; me-reka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. (Wahyu12:3,7,8,9).
"Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit." (Lukas 10:18)
Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Ku-buangkan engkau dari gunung Allah dan Kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batubatu yang bercahaya. Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi sema-rak-mu. Ke bumi kau Kulemparkan, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi mata-nya. (Yehezkiel 28:16,17)
"Wah, engkau sudah jatuh langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh kebumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! ( Yesaya 14:12)
Lucifer jatuh dari kedudukannya yang agung yang dipegangnya di sorga di hadapan Allah. Kerajaan iblis sekarang ini memenuhi seluruh atmosfir bumi, hingga kepermukaannya. Bagaimanapun juga, Alkitab tidak mengatakan bahwa ketika Allah mengusir Lucifer dari hadiratNya, Allah mengambil pelayanan musiknya, atau kemampuannya yang luar biasa untuk menjadi bijaksana.
Pada hari Lucifer jatuh, musik jatuh. Musik yang tadinya digunakan untuk memuja dan menyembah Allah Yang Maha Besar sekarang menjadi musik alami, ia menjadi musik dunia dan mulai menyerukan kepada sifat-sifat kita yang lebih rendah sebagai pengganti dari permohonan kepada Allah dan kerohanian manusia kita (bagian itulah yang ada di dalam diri kita dan yang telah dilahirkan oleh Allah).
Kemudian musik menjadi rusak, pengurapan dan kekuatan pelayanan musik yang dimiliki oleh Lucifer di sorga sekarang menjadi rusak. Pelayanan itu dikutuk. Sekarang ia memiliki pengurapan yang palsu. Musik Lucifer sekarang adalah dunia ini.
Kemegahan Lucifer telah hancur. Dia jatuh, demikian juga dengan musiknya. Dia masih memiliki kekuasaan pelayanan yang sama untuk melahirkan penyembahan tetapi sekarang itu menjadi rusak, dan Lucifer memanfaatkan pelayanan itu untuk memperoleh penyembahan terhadap dirinya sendiri karena ia sangat membutuhkannya. Itulah sebanya mengapa ia berkata:
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Maha Tinggi! (Yesaya 14:13-14)
Sangat menarik untuk memperhatikan legenda Arab yang menceritakan bahwa lagu yang pertama lahir adalah ratapan Habel. Aktivitas sekuler pertama adalah pembunuhan Habel dan dari sini la-hirlah musik sekuler.
Dunia selalu mempunyai musik yang berhubungan dengan dosanya. Allah, bagaimanapun juga, selalu mengaitkan musik dengan penyembahan.
Musik Diciptakan Allah Untuk Satu Tujuan
Yaitu Untuk Mengagungkan Dia
Di dalam Penyembahan
By. B. Sihombing - Celebration Of Praise
Posting Komentar untuk "Tujuan Awal Tuhan Menciptakan Musik"