10 Cara Bebas Dari Keterikatan Kebiasaan Buruk

Bebas Dari Kebiasaan Buruk
Keterikatan adalah suatu kondisi yang mana seseorang diperbudak oleh suatu kebiasaan atau perbuatan, yang jika dihentikan akan mengakibatkan trauma yang cukup parah. Keterikatan sulit dihentikan, karena membelenggu seseorang dengan suatu dorongan yang sangat kuat untuk melakukan suatu aktivitas atau mengkonsumsi sesuatu.

Tanda utama keterikatan adalah keterlibatan seseorang dalam suatu aktivitas yang mengikat, walaupun jelas ada konsekuensi yang negatif dan merusak hidupnya. Hal ini dapat terjadi pada segala kondisi, terutama terjadi melalui hal-hal yang tidak membangun dan tidak berguna.

Jenis Keterikatan
Ada beberapa bentuk keterikatan, seperti narkoba, rokok, alkohol, judi dan pornografi. Bentuk-bentuk yang lebih ‘mulia’ adalah kecanduan makan, menonton TV, komputer (terutama internet), kerja, belanja, atau bahkan olahraga.
Kita hidup di tengah masyarakat yang mana ada begitu banyak bentuk keterikatan. Dunia kita dipenuhi dengan segala macam kecanduan, termasuk kecanduan akan berbagai “obat penawar” untuk mengontrol mood. Dan mentalitas yang ingin serba instan telah memperparah keterikatan kita.

Siklus Keterikatan
Yakobus memaparkan siklus godaan – dari keinginan menjadi kenikmatan menjadi konsekuensi (Yak 1:13-15). Masalahnya, keterikatan menyediakan kelegaan (kenikmatan) instan untuk jangka waktu yang pendek, namun sekaligus menciptakan masalah (penderitaan) untuk jangka waktu yang panjang.

Menang Atas Keterikatan
Kita harus berusaha untuk bebas dari perbudakan oleh apapun (1Kor 6:12; 10:23). Memang
keterikatan dan kebiasaan-kebiasaan tertentu dalam hidup kita yang telah sangat mengakar
sepertinya tidak bisa lagi disingkirkan. Menang atas keterikatan tidaklah mudah. Namun mungkin bagi kita untuk mencapainya, yaitu dengan strategi yang rapi, ketekunan, dan pertolongan Tuhan.

Tidak ada yang tidak mungkin di dalam Kristus. Kita pun dapat mengalahkan kebiasaan dan
keterikatan (1Kor 9:9-11).

10 Cara Menang Atas Keteikatan
Miliki Niat Untuk Berubah.
Pertama-tama, Anda harus ingin berubah. Akui bahwa Anda punya masalah – Anda terikat / kecanduan sesuatu. Kenalilah bahwa kebiasaan Anda itu destruktif dan salah. Jujurlah kepada Tuhan dan diri Anda sendiri. Jangan menyangkal. Waspadalah, yang paling sering membuat seseorang jatuh kembali kepada keterikatannya adalah berusaha menang dengan setengah hati. Anda harus menetapkan hati bahwa Anda ingin berubah. Berfokuslah pada kerugian dari keterikatan dan keuntungan dari kemenangannya.
  • Renungkan mengapa Anda jatuh ke dalam keterikatan itu. Kekuatan niat belum cukup. Pikirkan mengapa Anda melakukan kebiasaan itu. Pelajari pola pikir Anda. Apa yang mendorong Anda untuk melakukannya? Mungkin Anda sedang lari dari masalah lain yang seharusnya harus Anda hadapi dan selesaikan. Lihatlah di balik gejala yang ada dan temukan ‘akar penyebabnya’. 
  • Mintalah Tuhan menunjukkan kepada Anda, ‘kebutuhan’ apa yang sedang Anda berusaha penuhi melalui kebiasaan itu, atau ‘luka emosi’ apa yang sedang Anda coba tutupi. Sumber keterikatan itu ada di dalam diri Anda sendiri—suatu hal yang Anda rasa ‘tidak nyaman’. Kebutuhan rohani, sosial & emosional yang seringkali tidak terpenuhi menimbulkan perasaan dan mood yang negatif yang membuat diri Anda menjadi rapuh terhadap keterikatan.
  • Percayalah bahwa Tuhan akan menolong Anda. Yesus datang untuk membawa ‘pembebasan bagi yang tertawan’ (Luk 4:18). Anda dapat datang dengan berani kepada Tuhan, yakin bahwa Ia sudah menjanjikan pertolonganNya bagi Anda (Ibr. 4:16). Tempatkan kuasa Tuhan dalam hidup Anda. “Tariklah” kekuatanNya. Andalkan kesanggupanNya, bukan kesanggupan Anda sendiri. Ia akan menolong Anda melewati semua ketakutan, rasa bersalah dan rasa malu Anda. 
  • Buat strategi untuk berhenti. Keputusan Anda harus sampai kepada tindakan. Anda harus mengubah cara Anda menjalani hari-hari Anda. 
  • Abaikan pemikiran-pemikiran bodoh yang berusaha merintangi 
  • Berpikirlah melampaui rasa ‘nikmat’ yang biasa Anda rasakan ketika melakukan kebiasaan itu, dan mulai pikirkan apa yang terjadi jika Anda tidak lagi terikat. Berfokuslah pada ingatan buruk dari keterikatan Anda (misal: narkoba), jangan pikirkan kenikmatannya. Tolak tipuan itu dan percayalah kepada kebenaran (Roma 12:1-2). Renungkan terus Firman Tuhan untuk membersihkan pikiran dan memurnikan Anda dari kebiasaan yang salah. Ingatkan diri Anda sendiri akan keuntungan yg akan Anda peroleh jika Anda berhasil menang atas keterikatan itu.
  • Pemulihan terjadi ketika Anda menemukan rasa puas dan kenikmatan dalam hidup Anda, tidak kurang dari itu. Namun, ini hanya dapat ditemukan di dalam hubungan dengan Tuhan. Ia rindu untuk tinggal di dalam hidup Anda. Apa yang menjadi sumber sukacita Anda? Siapa yg Anda percayai untuk memberikan ‘kepuasan hidup’? Temukan kepenuhan yang sejati di dalam Kristus (Kol 2:9-10). 
  • Jauhi aktivitas yang mengikat. Putuskan untuk benar-benar meninggalkan aktivitas yang mengikat itu, jangan sampai Anda kembali lagi ke siklus keterikatan yang sama. Jalan menuju pemulihan dimulai dari periode pantang total. Jangan bermain-main dengan godaan. Sebab itu hanya akan memperkuat keinginan dalam diri Anda, sehingga Anda akan jatuh lagi ke dalamnya. Seperti alergi, Anda perlu menghindari pemicunya. Makin jauh Anda meninggalkan pemicunya, makin kuat Anda menolak melakukan aktivitas itu lagi (1Kor 6:18. 2Tim 2:22). 
  • Terbuka pada orang-orang yang dapat menolong. Bersikap terbuka dapat menolong diri Anda – ini termasuk terbuka pada keluarga dan para sahabat. Kebanyakan orang akan sangat tertolong oleh komunitas yang sehat yang mendukung mereka untuk menghancurkan kuasa keterikatan tertentu dalam hidup mereka. Jangan hadapi keterikatan sendirian (Yak 5:16). Orang-orang yang dapat menolong Anda meliputi sahabat-sahabat Kristen, partner doa, atau seorang konselor yang kompeten. Bangun hubungan yang sehat dengan sesama dalam komunitas dan pertanggungjawabkan hidup Anda dengan seseorang dalam komunitas.
  • Lindungi diri Anda dari “pemicu”. Jauhilah situasi-situasi yang beresiko tinggi memicu keterikatan Anda. Cegahlah keterikatan itu sebelum ia muncul dan mengikat Anda. Waspadalah terhadap waktu-waktu dan situasi-situasi yang biasanya membawa Anda jatuh lagi dalam siklus aktivitas yang sama. Beberapa pemicu yang umum adalah tempat-tempat, orang-orang, hal-hal dan suasana hati tertentu yang berhubungan dengan keterikatan Anda. Tetaplah dengar-dengaran terhadap peringatan Roh Kudus dan taatilah peringatan itu. 
Berfokuslah Pada Hal-Hal Positif 
Gantikan aktivitas yang mengikat dengan aktivitas positif lainnya. Temukan hal-hal positif lainnya yang dapat Anda lakukan. Kembangkan suatu kebiasaan yang baik untuk menggantikan pola yang lama. 

“Kenakan” Gaya Hidup Baru Untuk Menggantikan Gaya Hidup Lama (Ef 4:22-32; Kol 3:8-10). 
Perhatikan waktu Anda, terutama waktu luang Anda. Libatkan hidup Anda dengan hidup orang lain. Saat Anda tulus terlibat dalam hidup 
orang lain, Anda tidak lagi terlalu “pusing” dengan masalah-masalah Anda sendiri. Raih 
mimpi-mimpi Anda! Buat rencana jangka panjang. Tetapkan arah dan tujuan yang jelas bagi 
hidup Anda. 

Tetap Percaya Anda Sanggup Menang Sepenuhnya 
Jangan pernah menyerah! Berusaha keras selama seminggu memang belum menghasilkan dampak jangka panjang. Memang ini tidak mudah dan kadang Anda akan merasa putus asa sehingga ingin menyerah. Anda mungkin akan merasa lelah berjuang. 

Akan ada tanda-tanda yang sepertinya melemahkan Anda. Mungkin Anda juga berulang kali jatuh lagi. Namun Anda harus tetap bangkit dan terus berjalan maju (Ams 24:16). Jangan biarkan kegagalan mematahkan semangat Anda, membuat Anda putus asa atau mengaburkan pandangan Anda. Belajar dari kegagalan itu dan tetaplah maju.

Posting Komentar untuk "10 Cara Bebas Dari Keterikatan Kebiasaan Buruk"