Contoh Khotbah Tekstual
Khotbah Tekstual
Berikut ini beberapa penjelasan tentang contoh Khotbah Tekstual yang akan mempermudah kita untuk mempersiapkan khotbah juga beberapa penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangannya.Apakah Khotbah Tekstual itu? Menurut James Braga, Suatu khotbah yang bagian-bagian utamanya diperoleh dari satu teks terdiri atas suatu bagian Alkitab yang pendek.
Lukas Tjandra mengatakan Naskah khotbah berdasarkan ayat-ayat Alkitab, menemukan satu atau dua ayat emas, atau ayat kunci dalam Alkitab yang analisa khotbah dan penjelasannya sebaiknya diambil dari satu perikop Alkitab.
John Virgil memberikan definisi Suatu khotbah yang bagian utamanya diperoleh dari satu teks/ayat terdiri atas suatu bagian Alkitab yang pendek.
Definisi yang paling sederhana dari P. H. Pouw, Suatu khotbah yang menguraikan kata demi kata dari satu teks Alkitab.
Tipe ini juga sering disebut Analisis. Dalam Tipe khotbah ini pengkhotbah menganalisa secara mendetail dan menarik kebenaran sebanyak-banyaknya dari teks yang akan dikhotbahkan atau mengenai sebuah subyek/tema tertentu, secara eksegese (hermeneutika murni).
Dalam menyusun Tipe khotbah ini pengkhotbah menganalisa teks secara eksegese (hermeneutika murni) dengan menggunakan alat bantu. Seperti kamus/Lexicon, analitikal, interlinear, buku Tafsir, konkordansi, ensiklopedia, dan sebagainya.
Dalam menyusun Tipe khotbah ini pengkhotbah harus ekstra kerja keras dan membutuhkan waktu yang panjang serta keterbatasan bahasa dan penggalian.
Saran Untuk Tipe Tekstual; Untuk kotbah tipe ini, sebaiknya seorang pengkhotbah tidak mengambil ayat yang panjang, yang memiliki banyak kalimat dan anak kalimat.
Bisa saja dalam menyampaikan khotbah tipe ini seorang pengkhotbah membaca satu perikop yang terdiri dari beberapa ayat. Dari perikop tersebut pengkhotbah dapat mengambil satu ayat, yang sering disebut ayat emas yang menjadi pokok bahasan.
Jadi khotbah Tekstual adalah:
Tipe khotbah yang menggali/menganalisa satu atau dua ayat (Ayat Emas) dan memperhatikan kata demi kata yang terdapat dalam ayat tersebut serta menjelaskannya menjadi bagian-bagian utama khotbah.
Tipe ini berbeda dengan tipe topical, kalau tipe topical membahas satu topik dalam satu kotbah, tipe ini menggali satu atau dua ayat dan memperhatikan kata demi kata yang terdapat dalam ayat tersebut serta menjelaskannya menjadi bagian-bagian utama khotbah.
Untuk kotbah tipe ini, sebaiknya seorang pengkhotbah tidak mengambil ayat yang panjang, yang memiliki banyak kalimat dan anak kalimat. Bisa saja dalam menyampaikan khotbah tipe ini seorang pengkhotbah membaca satu perikop yang terdiri dari beberapa ayat. Dari perikop tersebut pengkhotbah dapat mengambil satu ayat, yang sering disebut ayat emas yang menjadi pokok bahasan.
Kelebihan Khotbah Tekstual
Pengkhotbah dapat mempelajari satu ayat secara dalam sehingga sering timbul ide, kebenaran yang baru yang dapat digaliDapat menggali lebih detail per kata dan kalimat
Dapat lebih mencintai teks bahasa aslinya dan mempelajari secara dalam
Pengkhotbah lebih berkembang berbahasa, kamus sehingga kosa kata bertambah-tambah,
Dengan menggali ayat secara dalam secara tidak langsung membantu jemaat mengerti kebenaran
Mengkondisikan pengkhotbah rajin membaca dan menelaah Alkitab
Pengkhotbah lebih berkonsentrasi karena tidak membuka dan memeriksa ayat-ayat lain
Ayat yang pendek memungkinkan pendengar lebih mudah mengingat dibandingkan satu perikop atau satu pasal, dan lain sebagainya.Kelemahannya adalah:
Kalau tidak hati-hati bisa mengada-ada, untuk memaksakan kata atau kalimat menjadi bagian-bagian utama khotbah
Lebih-lebih lagi bila si pengkotbah tidak menguasai bahasa aslinya akan menguraikan dengan salah
Bila tidak hati-hati, sering memaksakan ayat untuk dilepas dari konteksnya.
Itu sebabnya pengkotbah yang baik adalah pengkotbah yang menguasai hermeneutika dengan baik pula.Lima Langkah Menyusun khotbah Tekstual :
Cari ayat kunci dari perikop tersebut
Analisa ayat tersebut dalam beberapa pokok pikiran (Pokok pikiran tersebut bukan hanya menjelaskan ayat, tetapi juga perikop)
Pokok Pikiran tersebut disusun menjadi Garis Besar Khotbah secara Simetris, Logis dan Sistematis
Memberikan aplikasi praktis dalam penyampaiannya kepada jemaat.Contoh khotbah Tipe Tekstual (Analisis) terambil dalam Yohanes 3:16:
Judul : Pemberian Yang Agung (1)
Pendahuluan : Semua senang Pemberian, namun ada pemberian yang
paling besar dan agung.
Mengapa Pemberian Allah disebut Pemberian Yang Terbesar/Agung?
I. Pemberian Kasih
II. Pemberian Universal
III. Pemberian Pengorbanan
IV. Pemberian Kekal
Penutup
Cara Mempersiapkan Khotbah Tekstual
Tetapkan Teks yang akan digali dari Alkitab (Pasal atau Perikop dibaca dan diteliti berulang-ulang, agar menghindari penafsiran yang salah; baik secara konteks, dan analisis lainnya)Cari ayat kunci dari perikop tersebut
Analisa ayat tersebut dalam beberapa pokok pikiran (Pokok pikiran tersebut bukan hanya menjelaskan ayat, tetapi juga perikop)
Pokok Pikiran tersebut disusun menjadi Garis Besar Khotbah secara Simetris, Logis dan Sistematis
Memberikan aplikasi praktis dalam penyampaiannya kepada jemaat.Contoh khotbah Tipe Tekstual (Analisis) terambil dalam Yohanes 3:16:
Judul : Pemberian Yang Agung (1)
Pendahuluan : Semua senang Pemberian, namun ada pemberian yang
paling besar dan agung.
Mengapa Pemberian Allah disebut Pemberian Yang Terbesar/Agung?
I. Pemberian Kasih
II. Pemberian Universal
III. Pemberian Pengorbanan
IV. Pemberian Kekal
Penutup
Ver good explained
BalasHapusBagus penjelasan nya JBU
BalasHapusterimakasih, Tuhan memberkati
BalasHapus