Apa Rahasia Daniel Menjadi Bijak Dan Berpengertian?
![]() |
| Singa dalam kitab Daniel |
Spirit Of Excellence
Daniel dan kawan- kawan didapati sepuluh kali lebih cerdas, adalah karena hal ini: "Taat"Daniel 6:5 (TB) (6-6) Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"
Seringkali kita berdoa, minta Spirit of excellence seperti Daniel, agar kita bisa menjadi lebih dari pemenang. Meminta spirit of excellence berarti meminta supaya Tuhan memenuhi hati dan pikiran kita dengan kebenaran, dan menuntun kita untuk hidup dalam kebenaran. Ini adalah doa yang baik.
Berapa banyak yang berdoa meminta spirit of exellence kepada Tuhan, tapi di satu sisi menolak untuk tidak mau berdoa, baca Alkitab, dan taat kepada tuntunan Roh untuk hidup dalam kebenaran ?Seringkali doa yang baik, tidak disertai tindakan yang baik.
Seorang mentor saya, di awal saya bertobat, menyatakan bahwa satu ons ketaatan, lebih baik dari satu ton doa. Berdoalah meminta, lalu di dalam iman, mulai tindakan ketaatan sesuai dengan apa yang baik dan benar, yang kita minta dalam doa kita.
Daniel memahami dalam kebijaksanaan bahwa, ia harus beribadah dan berdoa kepada TUHAN, yang adalah Allahnya. Daniel taat kepada Allah, ia senantiasa beribadah dan berdoa. Orang- orang luar, mendapati Daniel tidak ada cela, bahkan mereka dapati Daniel setia beribadah kepada Allahnya.
Adakah orang luar mendapati kita setia beribadah dan berdoa ? Ataukah mereka dapati, ternyata kita sama saja dengan mereka ? Banyak dari kita, setiap hari, kita sudah menjadi tidak bijak dan berdosa. Kita tahu bahwa berdoa, bersaat teduh, baca Alkitab adalah baik, tapi kita tidak melakukannya. Disinilah kita telah tidak bijak dan berdosa. Banyak dari kita harus bertobat dalam hal ini.
Orang- orang luar yang jahat, berupaya memerangkap Daniel memakai kebiasaan beribadahnya. Mereka memperdaya raja, untuk membuat sebuah dekrit kerajaan tentang hal ini.
Bijak Dan Berpengertian
Daniel 6:6-10 (TB) Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.
Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali." Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan larangan itu.
Jika kita menjadi Daniel yang bijak dan berpengertian, apa yang seharusnya kita lakukan ? Ingat, bijak dan berpengertian adalah:
"memenuhi hati dan pikiran dengan kebenaran dan senantiasa hidup di dalamnya".
Kira- kira, apa yang dilakukan oleh Daniel?
Daniel 6:10 (TB) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.Daniel tahu bahwa, Allahnya menghendaki supaya ia beribadah dan senantiasa berdoa. Bagi Daniel, inilah kebijaksanaan, dan inilah pengertian. Sekalipun ia tahu ada resiko, tapi dengan "spirit of excellence", Daniel tetap beribadah dan berdoa.
Apa yang terjadi selanjutnya ?
Seperti yang kita ketahui, Daniel akhirnya dimasukkan ke dalam goa yang dipenuhi oleh Singa- singa.
Menjadi bijak dan berpengertian atau memiliki spirit of exellence bukan berarti kita jauh dari resiko.
Daniel akhirnya dimasukkan ke dalam goa singa. Harapan dari musuh- musuh Daniel adalah di dalam goa singa, Daniel dicabik- cabik oleh singa, sehingga akhirnya Daniel mati, kehilangan nyawanya.
Berapa banyak dari kita, yang setelah mengetahui resiko atau akibat dari melakukan kebenaran lalu memilih untuk mengingkari kebenaran dan memilih untuk kompromi? Padahal disisi yang lain kita sangat mengingini spirit of exellence.
Dalam misi penginjilan, saya pernah berhadapan dengan orang- orang yang marah, bawa parang dan busur anak panah, dan mengelilingi kami. Ini resiko ! Dalam bersaksi, saya pernah dimarahi oleh seoseorang yang bukan Kristen karena menceritakan tentang Yesus kepadanya. Ini resiko !
Saya kehilangan segala sesuatu dan sampai saat ini saya terus kehilangan banyak hal bahkan saya kehilangan banyak uang.
Bapak rohani kami, Pdt S.J Laapen S.PdK, mengajari kami anak- anak rohani, untuk pertaruhkan dan serahkan segalanya, bahkan nyawa, demi melakukan apa yang jadi kehendak-Nya.
Apakah saya dimanfaatkan, mengalami perlakuan tidak adil dan lain sebagainya? Jangan tanya, tentu sangat banyak kerugian yang saya alami! Tapi saya mengucap syukur akan hal ini. Semua adalah dari Tuhan, oleh Tuhan, dan kepada Tuhan. Bagi Tuhan, segala kemuliaan.
Masih maukah kita memiliki "spirit of excellence"?Nyawa dan segala sesuatu menjadi taruhannya!
Hasil akhirnya: Disinilah Allah membuat kejutan dan menyatakan kemuliaan- Nya. Allah tidak menghindarkan Daniel dari resiko. Ia biarkan Daniel mengalami resiko yaitu dilempar ke dalam goa singa.
Justru di dalam goa Singa, Allah membuat mujizat. Ia mengutus malaikat untuk mengatupkan mulut singa. Sampai pagi, Daniel tetap aman di dalam resiko yang ia hadapi.
Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."Daniel 6:21- 23 (TB).
Rahasia dari kebijaksanaan dan pengertian
Lebih baik mati dalam ketaatan kepada kebenaran atau kehilangan segala sesuatu dalam ketaatan daripada hidup dalam ketidaktaatan. Ini prinsip yang dijalani oleh Daniel. Prinsip ini juga yang diajarkan oleh bapa rohani saya.Daniel keluar sebagai pemenang bahkan lebih dari pemenang setelah sesaat lamanya ia harus mengalami pencobaan yang Tuhan ijinkan terjadi atas hidupnya.
Percayalah, Allah tidak mungkin meninggalkan orang- orang benarnya. Ia tidak akan membiarkan orang benar goyah untuk selamanya. Pasti ada pembelaan.
Daniel mengalami kemenangan. Musuh- musuhnya dihabisi oleh Tuhan.
Daniel 6:24 (TB) Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.Saya menabur sangat banyak untuk pekerjaan Tuhan tetapi sampai saat ini Tuhan terus memelihara dan melimpahi saya dengan berkat. Tetap ada orang- orang yang benci saya. Tetap ada orang- orang yang mendekati saya dengan maksud memanfaatkan. Namun hal itu tidak saya hiraukan. Selama semuanya untuk kebaikan, maka tangan saya selalu terbuka. Selebihnya adalah urusan Tuhan.
Disamping itu, ada juga banyak yang mengasihi saya, dengan tulus mereka mau menerima saya apa adanya, bahkan kekurangan dan kelemahan saya. Mereka berjuang bersama saya. Kami saling mendukung, saling menjaga. Mereka tidak mengambil apapun dari saya malah melimpahi saya dengan kasih yang tulus.
God in me, i am more than a winnerBy: Pdt. Hence Jodjana

Posting Komentar untuk "Apa Rahasia Daniel Menjadi Bijak Dan Berpengertian?"