Menikah Bukan Semata-Mata Cinta Tetapi Kesepadanan

Nikah, Cinta dan Sepadan

Perasaan Cinta itu selalu fluktuatif, seringkali tergantung mood dan keadaan. Jika Pernikahan hanya mengandalkan cinta akan sangat berat untuk mempertahankan hubungan jangka panjang, sebab hidup ini tidak selalu dalam keadaan 'honey moon ' mode, kadang 'survival mode', kadang 'fighting mode', kadang 'error' dan 'troubleshooting'.

Pernikahan memang harus diawali dengan Perasaan Cinta, tetapi selanjutnya harus diukur dengan kesepadanan. Sepadan tidak berarti semua hobby dan kebiasaan serta budaya nya sama. 

Sepadan artinya memiliki karakter yang tidak saling merusak tapi saling melengkapi dan satu-Level dalam pemikiran dan visi.

Dibangun dengan komitmen yaitu tekad untuk tetap bergandengan tangan dalam keadaan yang paling gelap sekalipun. 

Tidak mudah menyerah ketika menghadapi badai, tapi justru saling mengeluarkan potensi masing-masing untuk saling menolong bukan saling menyalahkan dan menjatuhkan.

Cinta tanpa kesepadanan dan komitmen itu hanya sinetron berseri yang akan the end pada waktunya.

Sepadan  tanpa cinta dan komitmen itu social media. Hanya mendapatkan likes dan followers hingga bosan.

Komitmen tanpa cinta dan sepadan itu namanya kawin kontrak. Jadi untuk yang sedang pacaran dan para jomblowers, ujilah cinta-mu dengan banyak berbicara tentang masa depan dengan calon pasanganmu di sana kamu akan tahu "nyambung" atau tidak. 

Jangan pakai waktumu buat pacaran yang tidak jelas, ngomong yang halu-halu (pengalaman sensorik yang tampak nyata, namun hal tersebut diciptakan oleh pikiran Anda).

Lihat dari hal yang paling kecil bagaimana dia menepati janjinya dan mengerjakan sesuatu yang menunjukkan perhatiannya kepadamu. Biasanya dari hal-ha yang terkecil ini sebagai tanda awal sebuah komitmen.

Jika pacaranmu hanya isinya yang asik-asik saja, surprise dan remang-remang maka jangan heran akibatnya "ghosting" (Seseorang yang kamu dekati atau kencani mengakhiri hubungan dengan memutuskan semua komunikasi, tanpa penjelasan apa pun).

Written By: Angelita Joanna Liem

Posting Komentar untuk "Menikah Bukan Semata-Mata Cinta Tetapi Kesepadanan"