Dampak Firman Tuhan Dalam Hidup

Ilustrasi Membaca Firman Tuhan

Firman Tuhan Bukan Mantra

Tindakan berbicara lebih lantang daripada kata-kata atau dalam Bahasa Inggris “Action Speak Louder Than Words”
Kalimat ini adalah ungkapan yang menyatakan bahwa tindakan kita lebih berpengaruh dari pada kata-kata.

“People may hear your words, but they feel your attitude” (John Maxwell)…Orang lain mungkin mendengar suara anda, tetapi mereka merasakan sikap anda.

Firman Tuhan tidak bisa sekedar di khotbahkan/diperdengarkan saja. Firman Harus dipahami, di renungkan dan dihidupi/diaplikasikan. seperti yang tertulis:

"kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup," 2 Korintus 3:3

Ketika Firman dihidupi, maka kekuatan Firman Tuhan itu akan nampak dan dampaknya sangat kuat.
Firman tidak digunakan untuk adu kekuatan/kesombongan, tidak dipakai sebagai mantra untuk menaklukkan seseorang, tidak digunakan untuk menghakimi seseorang atau dipakai untuk merendahkan, mengolok atau bahkan menghancurkan hidup seseorang.

Firman Tuhan sejatinya berfungsi untuk memerdekakan orang dari belenggu dosa dan keterpurukan.

"Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Yohanes 8:32

Dampak Firman Tuhan 

Firman Tuhan sanggup merubah seorang pelacur menjadi gadis yang terhormat.

Kisah seorang wanita yang terkenal sebagai seorang pendosa dalam Perjanjian Baru (Lukas 7:36-50). 

Dia mempersembahkan minyak wangi yang mahal harganya untuk meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya. Ungkapan penyesalan dan pertobatan dihadapan Yesus sebagai Sang Firman Yang Hidup, menghantar perempuan ini kepada pengampunan dan diterima dalam kerajaanNya.

Firman Tuhan sanggup merubah seorang Pencuri menjadi seorang jujur dan bertanggung jawab yang penuh kasih. 

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas  dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat (lukas 19:8)

Firman Tuhan sanggup merubah seorang penjahat, penyamun dan pembunuh, menjadi orang yang penuh kasih dan rendah hati.

Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. 

Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" 

Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat." 

(Kisah Para Rasul 9:1-6)

Kekuatan Firman Tuhan

Saya sendiri menyaksikan ketika mengunjungi sebuah penjara: Seorang pembunuh yang sadis. Seseorang yang tidak mengenal belas kasihan saat itu menangis, berteriak dan memohon kepada Tuhan untuk diampuni dosanya.

Dalam ceritanya, dia tidak akan pernah berbelas kasihan kepada siapapun bahkan akan suka membunuh siapapun yang menentangnya, tetapi ketika dia mendengar dan melihat Tuhan melalui FirmanNya yang dihidupi oleh seseorang yang pernah berjumpa dengan dia. 

Belas kasih, kesabaran, penghargaan, yang ditunjukan dan diberikan orang itu kepadanya, seolah-olah dia merasa Tuhan sendiri yang sedang mengunjungi dia dan mengasihi dia. Saat itu kesombongan, kebrutalan, kebengisan dan kekejaman dirinya seolah sirna. Bahkan rasa bersalah yang dideritanya semasa hidupnya seakan digantikan dengan pengharapan baru.

Saat itu dia cuma mendengar seperti ada suara yang berkata: "Aku mengasihimu, bertobatlah.
Moment itulah sebagai titik balik kehidupannya. Dia diampuni dan memulai kehidupan yang baru bersama Tuhan.

” Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” (Ibr. 4:12).

Yohanes 1:1-14

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Yesus; Dialah Firman Yang Hidup. Barang siapa percaya kepadaNya akan memperoleh hidup yang kekal bahkan kehidupan yang sekarang akan diubahkan menjadi baru.

Tetap hidup dalam  Firman Tuhan. Alami dampaknya dan bagikan hasilnya kepada orang lain. Kehidupan kita akan menjadi berkat dan memberkati banyak orang.

Berbagi :