Mentalitas Seorang Pemenang
Mentalitas Dan Pengaruhnya
Mentalitas yang berarti keadaan atau aktifitas jiwa atau bathin atau biasa kita kenal dengan cara berpikir dan berperasaan merupakan faktor penentu dalam pengambilan keputusan dan penentu arah kehidupan seseorang. Mentalitas yang berkualitas akan memberikan dampak positif bagi diri sendiri juga orang disekitar kita.
Bagaimana dengan mentalitas para tokoh Alkitab? Tentu mereka mengalami banyak proses untuk menghasilkan mentalitas sebagai seorang pemenang. Mentalitas pemenang dibangun melalui pengalaman bersama Allah dan Kacamata pengenalan yang benar mengenai Allah.
Bagaimana dengan mentalitas para tokoh Alkitab? Tentu mereka mengalami banyak proses untuk menghasilkan mentalitas sebagai seorang pemenang. Mentalitas pemenang dibangun melalui pengalaman bersama Allah dan Kacamata pengenalan yang benar mengenai Allah.
Mentalitas Para Pengintai Kanaan
Dua kelompok orang, mengalami pengalaman yang sama sejak dari Mesir. Berkali- kali kejadian di padang gurun sampai di dekat Kanaan. Mereka mengalami bersama dikejar tentara Mesir, dan jalan buntu, terhalang oleh laut merah. Dan Allah membelah laut merah! Dia buka jalan, saat tiada jalan.
Tetapi ketika mereka mengintai melihat keadaan Kanaan, kedua kelompok ini memberi kesimpulan yang berbeda. Sepuluh orang menyimpulkan dengan bahasa ketakutan sedangkan dua orang menyimpulkan dengan bahasa Iman.
Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata (2 Korintus 4:13)
Mengapa bisa terjadi kesimpulan yang berbeda ?
Jawabannya adalah pengenalan akan Allah atau kacamata pengenalan yang benar menentukan jawaban yang benar. Dua orang memakai kacamata iman sedangkan sepuluh lainnya terbelenggu oleh ketakutan.
Yosua dan Kaleb senantiasa mengenakan kacamata pengenalan yang benar yang dibangun di atas iman dalam melihat setiap situasi yang ada.
Saya memilih untuk percaya kepada Allah bahwa Allah sanggup! Saya memilih untuk meletakkan semua keadaan dan masalah bahkan diri saya sendiri dibawah kaki Allah. Saya percaya bahwa Dia yang pegang kendali. Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat (2 Korintus 5:7).
Tetapi ketika mereka mengintai melihat keadaan Kanaan, kedua kelompok ini memberi kesimpulan yang berbeda. Sepuluh orang menyimpulkan dengan bahasa ketakutan sedangkan dua orang menyimpulkan dengan bahasa Iman.
Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata (2 Korintus 4:13)
Mengapa bisa terjadi kesimpulan yang berbeda ?
Jawabannya adalah pengenalan akan Allah atau kacamata pengenalan yang benar menentukan jawaban yang benar. Dua orang memakai kacamata iman sedangkan sepuluh lainnya terbelenggu oleh ketakutan.
Yosua dan Kaleb senantiasa mengenakan kacamata pengenalan yang benar yang dibangun di atas iman dalam melihat setiap situasi yang ada.
Mentalitas Seorang Pemenang Yang Lebih Dari Pemenang
Mentalitas pemenang tidak melihat kepada diri sendiri dan juga keadaan. Mereka yang lebih dari pemenang tidak hidup karena melihat melainkan mereka hidup karena percaya. Mereka percaya kepada Allah bahwa Allah sanggup menuntun mereka untuk mencapai tujuan- tujuan- Nya.
Yosua dan Kaleb dan sepuluh pengintai lainnya melihat kepada hal yang sama dan keadaan yang sama yaitu penduduk Kanaan adalah bangsa raksasa.
Sepuluh pengintai lainnya melihat kepada keadaan, masalah dan ketidakmampuan diri. Sebaliknya Yosua dan Kaleb melihat kepada Allah yang Maha Besar dan mereka meletakkan keadaan masalah, bahkan diri mereka sendiri di bawah kaki Allah dan berseru Allah akan membawa kita masuk dan menduduki negeri tersebut.
Yosua dan Kaleb percaya kepada Allah bahwa Allah sanggup membawa mereka masuk.
Sepuluh pengintai lainnya percaya kepada keadaan masalah dan diri mereka yang terbatas dan terjadilah bahwa Allah tidak membawa mereka masuk.
Upah bagi Yosua dan Kaleb adalah : dari dua jutaan yang keluar dari Mesir hanya mereka berdua saja yang masuk sampai Kanaan.
Anda yang mana ? Anda hidup karena melihat kepada keadaan masalah dan diri yang terbatas atau anda hidup karena percaya kepada Allah ?
Yosua dan Kaleb dan sepuluh pengintai lainnya melihat kepada hal yang sama dan keadaan yang sama yaitu penduduk Kanaan adalah bangsa raksasa.
Sepuluh pengintai lainnya melihat kepada keadaan, masalah dan ketidakmampuan diri. Sebaliknya Yosua dan Kaleb melihat kepada Allah yang Maha Besar dan mereka meletakkan keadaan masalah, bahkan diri mereka sendiri di bawah kaki Allah dan berseru Allah akan membawa kita masuk dan menduduki negeri tersebut.
Yosua dan Kaleb percaya kepada Allah bahwa Allah sanggup membawa mereka masuk.
Sepuluh pengintai lainnya percaya kepada keadaan masalah dan diri mereka yang terbatas dan terjadilah bahwa Allah tidak membawa mereka masuk.
Upah bagi Yosua dan Kaleb adalah : dari dua jutaan yang keluar dari Mesir hanya mereka berdua saja yang masuk sampai Kanaan.
Anda yang mana ? Anda hidup karena melihat kepada keadaan masalah dan diri yang terbatas atau anda hidup karena percaya kepada Allah ?
Saya memilih untuk percaya kepada Allah bahwa Allah sanggup! Saya memilih untuk meletakkan semua keadaan dan masalah bahkan diri saya sendiri dibawah kaki Allah. Saya percaya bahwa Dia yang pegang kendali. Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat (2 Korintus 5:7).
By: Pdt. Hence Jodjana
Gembala Jemaat GBI Filadelfia Bungawaru, Kalabahi Alor
Gembala Jemaat GBI Filadelfia Bungawaru, Kalabahi Alor

Posting Komentar untuk "Mentalitas Seorang Pemenang"