Vaksin Itu Seperti Anugerah

vaksin dan anugerah
Semua akan vaksin pada waktuNya.
Vaksin itu bukan supaya kita kebal terhadap virus, tapi Vaksin itu membuat daya tahan tubuh (immune) kita meningkat.

Vaksin 'melatih' dan 'membangunkan' immune system dalam tubuh agar nanti jika ada virus yang masuk atau menginfeksi, tubuh kita akan mampu melawan. Vaksin juga meminimalkan gejala yang ditimbulkan saat terinfeksi.

Demikian juga Anugerah-Nya. Anugerah Tuhan tidak membuat kita 'kebal dosa', tapi anugerahNya meminimalkan efek samping dan 'gejala' yang ditimbulkan dari dosa bahkan dihilangkan.

Anugerah menyelamatkan agar orang percaya tidak binasa oleh karena dosa. Adalah kebodohan jika berpikir Anugerah adalah "ijin untuk berbuat dosa". Itu seperti mengatakan "vaksin adalah ijin untuk hidup bebas tanpa protokol kesehatan"

Sekalipun sudah divaksinasi tetap harus menjaga prokes, malahan harus lebih lagi. Orang yang telah menerima anugerah, justru harus lebih menjaga dirinya agar menjadi kesaksian bagi mereka yang belum menerima anugerah. Bukan malah hidup sembrono dan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diberikan.

Anugerah-Nya adalah Kasih yang dimasukkan ke dalam hidup kita untuk melatih iman kita bertumbuh agar suatu saat jika ada dosa yang mencoba menyerang, maka perisai iman mampu melawan. Andaikan sampai terinfeksi, tidak akan menyebabkan kebinasaan, tapi akan memberikan kesempatan kedua untuk bangkit dan menjadi lebih kuat.

Semakin banyak yang menerima Anugerah maka akan semakin besar "Herd Immunity" atau kawanan orang percaya yang terbentuk, sehingga Nama Tuhan dipermuliakan.

Written By: Angelita Joanna Liem

Posting Komentar untuk "Vaksin Itu Seperti Anugerah"