7 Cara Mendidik Anak
![]() |
| Ilustrasi Ibu dan Anak sedang berjalan |
Cara mendidik anak tidak bisa instant, terburu-buru apalagi mendadak. Butuh waktu, butuh kesabaran dan pengertian yang dalam dari orang tua.
Hatinya begitu senang karena dia akan bermain dengan mainan untuk jadi perawat kecil, tentu senang'kan? Namun ayah ibunya melarang untuk membelinya. Hati anaknya begitu kecewa seperti pecahan kaca, ia memilih untuk tidak tersenyum dan berbicara apapun.
Hatinya penuh dengan kegelisahan dan ketakutan untuk memilih tidak meminta dan berbicara apapun kepada ayah bundanya, pada hal anak ini berharap agar bisa bermain mainan perawat-perawat cilik bersama teman-teman sebayanya.
Anak berharap dalam hatinya jika ayah dan ibunya membelikan main itu, maka tidak akan merepotkan Ibunya, meski sedang beraktivitas di luar anak selalu menikmati dengan permainan tersebut.
Dengan lembut dan rayuan ayah dan ibunya berusaha untuk mengajak si kecil untuk berbicara, namun anak lebih memilih diam karena hatinya begitu terluka dengan bentakan dan seakan mempermalukan dirinya di depan umum.
Mau tahu apa yang terjadi pada anak setelah di bentak? Tindakan mendadak itu bisa membekas pada anak hingga ia dewasa nanti. Ungkapan bahasa dari orang tua yang tidak tepat dan mempermalukan anak di depan umum akan membekas dan tentu berakibat buruk. Dalam kehidupan sehari-hari sebagai orang tua sering menemukan ulah dari anak-anak yang kadang memancing emosi dan apabila terjadi, coba ayah bunda lakukan pendekatan dengan metode berikut:
Mendengar
Berikan waktu untuk mendengarkan anak untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengannya.
Memberikan Perhatian Penuh
Usahakan anak mendapatkan saran dan informasi yang bermanfaat dari ayah bunda, jangan langsung menghakimi atau memotong pembicaraan anak.
Endapkan atau Mendiamkan
Budayakan mencari tau apa permasalahan yang sedang terjadi pada anak, jangan langsung mengrutuk usahakan emosi orang tua tidak terlihat, tetapi arahkan pada pilihan yang jelas.
Anak biasanya memilih jika kita arahkan pada pendirian dan komitmen yang jelas, sehingga ketika anak di berikan pilihan yang pasti akan berpikir panjang. Dengan adanya pilihan yang tepat untuk anak, sudah pasti memiliki alasan.
Budayakan Komunikasi
Komunikasi adalah jembatan yang menghubungkan antara kemaun ayah bunda dan anak, usahakan bicara dengan anak empat mata dengan didikan dan kasih.
Didik anak untuk melakukan sesuatu harus ada komunikasi dengan orang tua, hal yang sama juga perlu dilakukan oleh ayah bunda untuk si kecil, agar tidak menimbulkan pertanyaan di kemudian hari.
Memberikan Penjelasan
Anak kecil mudah sekali lupa dengan hal yang sama, dan sering melakukan hal yang salah, dan itu butuh waktu untuk mendidik dengan arahan agar tidak melakukan hal yang sama dan dikemudian hari.
Berikan didikan dan disiplin kepada anak pada waktu yang tetap, jangan sampai mempermalukan anak didepan umum dan teman-teman, kelak anak akan jadi pembenci dan kasar kepada teman dan ayah bunda yang dirugikan karena salah mendidik.
Arahkan Anak
Ayah bunda budayakan mengarahkan anak untuk melakukan hal-hal yang benar, misalkan. Jangan berbohong, jangan berbicara kata-kata yang kotor dan tidak membangun, jangan mengambil mainan teman, jangan bergaul dengan teman yang suka bicara kotor, tidak hormat pada orang tua dan sesama.
Disiplinkan Anak
Ayah bunda harus adil dalam memberikan hukuman yang sama, jangan salah satunya memberatkan pada anak-anak atau malah dibiarkan kesalahannya menjadi bom waktu.
Anak biasanya mencari perlindungan untuk pembenaran diri pada ayah atau ibu sebagai tameng perlindungan, jadi perlu menghindari hal-hal yang merugikan anak.
Memang tidak mudah untuk mendidik dalam waktu yang singkat dan mendadak, ayah bunda perlu punya polah asu yang jauh lebih baik dalam mendidik dan mendampingi anak dalam masa pertumbuhan Karakter dan Tanamkan Nilai-Nilai sesuai dengan norma yang ada.
Sebagai ayah bunda perlu memperhatikan hal awal mengenai anak mau membeli mainan tanpa ada komunikasi sehingga berujung pada sakit hati dan anak merasa bersalah. Sebagain besar anak melakukan hal yang sama, karena tidak ada pendidikan karakter dalam keluarga, hal tersebut bisa jadi petaka.
Jangan memiliki budaya menolong anak dengan memenuhi permintaan dan suka memanjakan, kelak akan menjadi petaka bagi diri anak dan keluarga yang ada. Jadi ayah bunda harus lebih memilih untuk memberikan solusi daripada membebankan anak dengan cara yang salah.
Anak-anak anda akan bertumbuh lebih cepat, jangan sampai ayah bunda menyesal dikemudian hari, karena salah mendidik anak. Karena ayah bunda tidak memiliki waktu yang cukup untuk bersama mereka kelak.
Written By: Elison Manisa

Posting Komentar untuk "7 Cara Mendidik Anak"