Cara Menafsir Alkitab, Hermeneutik Ilmu Tafsir
![]() |
Belajar menafsir Alkitab dengan metode Hermeneutik |
Apa Itu Hermeneutik
Bagi Anda yang terlibat dalam pelayanan di gereja dan dimanapun tentu ingin menguasai bagaimana cara berkhotbah dan menyampaikan Firman dengan baik. Berikut ini saya akan menjelaskan apa itu Hermeneutik, ilmu menafsir Alkitab dan manfaatnya serta beberapa metode untuk mempermudah penafsiran.
Kata Hermeneutik dalam bahasa Yunani berasal dari kata hermeneuo artinya "menafsir" (to interprete), menyampaikan (suatu pikiran atau keinginan), menjelas-kan (suatu ucapan), menerjemah-kan (sesuatu dari satu bahasa ke bahasa lain).
Kata benda yang di-pakai adalah hermeneia, artinya "tafsiran“ (interpretation). Kata ini diambil dari kata Hermes yaitu nama dewa Yunani yang tugasnya membawa berita-berita dari dewa-dewa kepada manusia, Kis.14:11-12. Dalam budaya Yunani, setiap penafsir (hermeneus) dianggap memiliki sebagian sifat mistis Hermes, sang dewa kesusasteraan.
Pengenalan Terhadap Hermeneutik
Istilah ini kemudian dilekatkan penggunaannya pada menafsir Alkitab sebagai pesan yang datangnya dari Allah kepada manusia.
Pengertian Hermeneutik menurut Grant R. Osborne adalah ilmu yang menjelaskan secara tepat prinsip-prinsip dan metode-metode untuk menafsir makna yang dimaksud seorang penulis
Pentingnya Menafsir Alkitab
Agar dapat mengerti dan mengajarkan Alkitab secara tepat
Agar dapat mempraktekkan Alkitab secara tepat
Sebagai sebuah fondasi untuk mengantisipasi ajaran palsu.Alkitab sebagai sebuah buku manusia
Setiap tulisan dalam Alkitab yaitu setiap kata, kalimat dan kitab ditulis dalam bahasa manusia, memiliki arti secara gramatikal termasuk bahasa lambang.
Setiap tulisan dalam Alkitab ditulis oleh seseorang untuk para pendengar atau pembaca secara spesifik, dalam sebuah situasi yang spesifik untuk sebuah tujuan spesifik
Alkitab dipengaruhi oleh lingkungan budaya asal penulis Alkitab
Setiap tulisan dalam Alkitab diterima atau dipahami dalam terang konteksnya.
Setiap tulisan dalam Alkitab alaminya mendapat sebuah bentuk sastra secara spesifik
Alkitab sebagai sebuah buku ilahi
Alkitab tidak terdapat kesalahan
Alkitab memiliki kewibawaan
Alkitab memiliki kesatuan
Alkitab memiliki misteri ilahi
Mengenali cara membaca Alkitab secara efektif
Bacalah Alkitab secara sistematis dari Kejadian sampai Wahyu
Bacalah Alkitab secara teliti dan “rasa penasaran”
Bacalah Alkitab secara berulang- ulang
Bacalah Alkitab dengan kesungguhan Mengenali cara melakukan pengamatan terhadap fakta dalam Alkitab : Metode Induktif-Deduktif
Metode Menafsir
Induktif (Inductive Approach)
Mendekati Alkitab dengan pertanyaan, “Apakah yang Alkitab katakan dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan?”
Dimulai dengan pengamatan setiap bagian teks yang akan ditafsir
Kesimpulan dan tafsiran datang hanya setelah seseorang melakukan studi terhadap teks tersebut.
Deduktif (Deductive Approach)
Mendekati Alkitab dengan ide-ide umum dalam benak penafsir dan menemukan ayat-ayat tertentu untuk mendukung ide-ide tersebut (keduanya bisa saja cocok = sahih). Menjadi tidak cocok jika Alkitab diharapkan berbicara seperti mau penafsir dan Roh Kudus bukan pemimpin dalam penggalian Alkitab
Tidak menerima penemuan baru yang berbeda dengan ide penafsir
Kesimpulan dan tafsiran telah ada sebelum seseorang melakukan pendekatan terhadap teks
Langkah-langkah dalam melakukan metode induktif :
Berdoalah sebelum mulai melakukan pengamatan
Bacalah bagian yang akan ditafsir berulang-ulang
Temukan fakta-fakta pada bagian yang akan ditafsir. Gunakan pertanyaan who, what,when, where, why & how (5 W + 1 H) untuk membantu menemukan fakta.
Pertanyaan-pertanyaan Observasi mencakup :
Siapa yang berbicara? Siapa yang dibicarakan? Siapa lawan bicara? Bagaimana dengan riwayat, kedudukan, atau ciri kehidupan mereka?
Apa yang terjadi? Siapa yang terlibat? Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Mengapa peristiwa ini terjadi? Apa sebabnya? Apa dampaknya?
Kapan peristiwa ini terjadi? Apakah yang terjadi sebelum dan sesudahnya? Bagaimana dengan kronologinya?
Di mana orang yang bersangkutan tinggal? Di mana ini terjadi? Apa ciri kota atau tempat itu? Apakah ada kota atau tempat lain yang dekat dengannya?
Mengapa penulis mencatat peristiwa ini? Apakah penulis ingin membuktikan sesuatu? Bagaimana nada penulis kitab?
Apakah yang ditulis penulis kitab atau yang diucapkan tokoh yang bersangkutan merupakan janji, perintah, pertanyaan, penjelasan, contoh atau peringatan? Apakah yang ingin ditekankan penulis kitab?
Apakah ada kutipan kitab lain atau PL/PB? Apakah ini merupakan pemenuhan suatu nubuat atau janji?
Apakah ada sebutan nama, istilah, kebiasaan yang perlu diselidiki lebih lanjut?Mengenali metode sintetik
Kata synthesis berarti “menempatkan bersama” beberapa bagian sehingga menghasilkan suatukeutuhan. Ini yang menjadi sasaran dari penelitian sintetik yakni memperoleh pandangan yang jelas tentang kitab yang diselidiki. Langkah-langkah dasar dalam membuat bagan sintetik sebuah kitab dalam Alkitab :
Bacalah kitab tersebut berulang-ulang
Buatlah bagan yang akan menolong kita memperoleh tinjauan umum.
Berikan judul pada kitab tersebut berdasarkan pengamatan kita
Temukan hal yang paling penting yang dapat memperlihatkan keutuhan kitab, bisa berupa ajaran, tokoh, waktu, bahasa yang dipergunakan, jenis sastra, tempat, penulis, dll.
Tuliskan dengan jelas, singkat dan sederhana tema dari setiap pasal
Lengkapi bagan tersebut dengan nama penulis kitab, tanggal penulisan, dan hal-hal yang lain yang dianggap pentingContoh kerangka sebuah kitab
Kitab 2 Petrus
Judul : Kebenaran Allah
I. Salam (1:1)
II. Ilmu Pengetahuan tentang kebenaran (1:2-21)
A. Karunia Tuhan (1:2-4)
B. Pertumbuhan dalam pengalaman (1:5-11)
C. Kepastian yang utuh (1:12-21)
III. Malapetaka jika kebenaran ditinggalkan (2:1-22)
A. Timbulnya kesalahan (2:1-3)
B. Contoh dari kesalahan (2:4-10a)
C. Kegiatan dari kesalahan (2:10b-19)
D. Bahaya dari kesalahan (2:20-22)
IV. Harapan dalam pengetahuan yang benar (31-18)
A. Sejarah dari masa lampau (3:1-7)
B. Janji akan masa depan (3:8-13)
C. Harapan yang teguh akan masa kini (3:14-18)
Mengenali Alat-Alat Bantu Menafsir Alkitab
Alkitab dan kamus dalam berbagai versi, bahasa dan fungsi
Konkordansi dan buku-buku sistem topik
Buku pengantar Alkitab dan atlas Alkitab
Buku Tafsir
Posting Komentar untuk "Cara Menafsir Alkitab, Hermeneutik Ilmu Tafsir"