Jangan Kuatir, Hidup Lebih Penting
Kekuatiran Dan Kecemasan |
Jangan Kuatir
Matius 6:25-27 TB
”Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Jangan Cemas Berlebihan
Jangan cemas berlebihan karna akan menguras energi kita. Jangan kuatir tentang:makan, minum dan pakai. Tuhan Yesus menekankan hidup itu lebih penting. Bersyukurlah kalau masih diberi kesempatan hidup (Psuche-napas hidup)
Kalau napas hidup saja Tuhan masih pertahankan dalam hidup, maka persoalan makan, minum dan pakai pasti akan diurus oleh Tuhan.
Cara pikir yang sehat jauh lebih penting. Cermati keadaan manusia roh kita. Apakah logika berpikir kita objektif atau subjektif, seimbang atau berat sebelah. Bila seimbang maka sehat.
Kesalah kita adalah mencoba menyelesaikan kekuatiran dengan doa dan puasa. Persoalan kekuatiran bisa selesai hanya dengan upaya mencermati cara berpikir kita. Karena pikiran merupakan pusat segala sesuatu dan Iblis mencoba bermain di area pikiran dan menghancurkannya. Semua orang yang berpikir subjektif gampang dikuasai oleh kecemasan dan kekuatiran.
Bangun Kerangka Berpikir Yang Benar
Filipi 4:6-7 TBJanganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Apapun juga, segala sesuatu, semua hal yang berkaitan dengan makan,minum pakaian, janganlah kamu kuatir. Damai sejahtra Allah yang melampaui segala akal akan akan memelihara hati dan pikiranmu.
Seperti yang dijelaskan bahwa cermati logika berpikir kita. Menuntaskan kekuatiran, dengan cara memulai kerangka berpikir yang benar dimulai dengan berlatih berpikir benar. Akal dan pikiran harus disentuh dan terus dilatih.
Menerapkan logika berpikir yang objektif saat kita membangun kerangka berpikir berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.
Untuk menilai kedewasaan rohani seseorang tidak dengan melihat dia berdoa setiap hari dan berpuasa setiap minggu. Orang semakin dewasa rohani maka semakin objektif dalam cara berpikirnya. Akal sehat dan cara berpikirnya sehat.
Permainan logika berpikir yang tidak sehat dan terbatas menjadikan kita diserang kekuatiran. Izinkan Tuhan mengintervensi cara berpikir kita dengan cara berpikir Tuhan yang tidak terbatas melalui FirmanNya maka kekuatiran akan menyingkir secara alami dan tidak akan menguasai kita.
Mulailah Menghargai Hidup
Hargai nafas hidup, berpikirlah yang logis. Kita jauh melebihi burung-burung di udara. Burung saja Tuhan tanggung dan pelihara, mereka tidak menabur, tidak menuai dan tidak mengumpulkan namun Tuhan beri makan. Kita jauh lebih sempurna dari burung-burung. Tuhan sanggup pelihara lebih sempurna.Yesus berkata "Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? (Matius 6:27)
Kalau kita masih kuatir kita tidak akan bisa maju dalam hidup. Orang yang kuatir tidak bisa menambah sehasta dalam jalan hidupnya.
Kalau kita masih kuatir kita tidak akan bisa maju dalam hidup. Orang yang kuatir tidak bisa menambah sehasta dalam jalan hidupnya.
Berpikirlah Untuk Kekekalan
Matius 6:31-34 TB
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Apa yang terbanyak kita pikirkan itulah yang akan kita wujudkan dalam tindakan kita. Orang yang cemas berlebihan tindakan mereka selalu pesimis. Serahkanlah kekuatiranmu kepada Tuhan karena ia yang memelihara kamu.
Posting Komentar untuk "Jangan Kuatir, Hidup Lebih Penting"