Bahagia Vs Damai

Apa Itu Bahagia?

Sobat Logos, Saya sering mendengar kalimat ini: "semoga bahagia". Kalimat ini adalah kalimat  doa dan motivasi. Harapannya adalah kehidupan yang sedang dan akan dijalani selalu ada kebahagiaan di dalamnya meskipun dalam kondisi sesulit apapun.

Sering kita menggunakan kata bahagia dan damai menjadi sebuah kata yang memiliki arti yang sama. Namun sebenarnya bahagia dan damai memiliki makna yang berbeda.

Bahagia atau kegembiraan, eudaimonia (Bahasa Yunani: εὐδαιμονία) adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Bahagia selalu bergantung pada kondisi dan keadaan diluar. Bahagia adalah keadaan atau perasaan senang, tentram dan selalu berhubungan dengan perasaan. 

Beberapa hal yang berhubungan dengan kebahagiaan: hubungan dan interaksi sosial, status pernikahan, pekerjaan, kesehatan, kebebasan, penghasilan, serta kedekatan dengan orang-orang bahagia lain.

Apa Itu Damai

Satu arti dari damai menunjuk ke damai dalam diri; sebuah keadaan pikiran, badan, dan jiwa, yang dikatakan terjadi di dalam diri kita. Rasa ini tidak tergantung oleh waktu, orang, atau tempat, menekankan bahwa setiap individu dapat mengalami ketenangan dalam diri di dalam suatu peperangan.

Yohanes 14:27 TB
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Yesus memberi pesan perpisahan dengan para muridNya saat terangkat kesorga, Ia tidak meninggalkan kekayaan, ketenaran, yang dilihat dan dirasakan disekeliling mereka seperti yang dijanjikan dunia. Justru Yesus meninggalkan warisan kedamaian yang abadi yang bernilai kekal yang berasal dari diriNya sendiri: Akulah Raja Damai. 

Kedamaian yang Yesus berikan adalah kedamaian yang tidak menghilangkan pergumulan, kesesakan, penderitaan dan tekanan. Kedamaian dari Yesus adalah kedamaian yang berjalan seiring dengan kondisi sulit namun tidak mempengaruhi suasana dalam diri manusia.

Kedamaian sejati dari Yesus tidak hanya dirasakan sekarang di dunia tetapi bersifat kekal. Damai di Bumi dan damai di sorga.

Sudahkan Sobat merasakan kedamain sejati dari Yesus? Apabila Sobat merasakan dan mengalaminya, silahkan ceritakan di kolom komentar. Tuhan Yesus memberkati.

Berbagi :