Crazy Rich: Kaya Untuk Pamer
Kaya Dan Pamer
Sobat Logos, Belakangan ini banyak kabar berita mengenai crazy rich. Setelah beberapa waktu orang yang disebut dengan istilah ini ditangkap pihak berwajib karena kasus penipuan dan investasi bodong. Umumnya crazy rich memiliki arti 'super kaya' yaitu siapa saja yang memiliki harta berlimpah bisa dibilang crazy rich.
Biasanya istilah crazy rich ini disematkan juga dengan nama daerah asal si kaya ini, misalnya crazy rich Medan, crazy rich Malang, crazy rich Surabaya dan crazy rich Bandung. Mereka bisa dari kalangan pejabat publik, pengusaha, selebriti hingga para sosialita.
Saya teringat dengan apa yang disampaikan oleh Prof Renald Kasali bahwa banyak orang terjerumus dengan trend "Flexing" atau 'Pamer'. masing-masing memamerkan kekayaannya mulai dari jam tangan mewah, HP termahal, mobil sport, rumah mewah dan privat jet. Namun semua yang dipamerkan tidak ada dampak signifikan bagi orang lain. Hanya sebatas memamerkan kekayaan dan pencapaian mereka. Lebih lanjut Prof Renald mengingatkan bahwa bersiap-siaplah sebentar lagi Dirjen Pajak akan mendatangi Anda.
Bukan hanya itu, trend flexing menyebabkan crazy rich menjadi orang yang murah hati. Mereka membagikan bantuan-bantuan kepada orang yang tidak mampu. Orang kaya ini memamerkan segala aksi kebaikan yang sedang dilakukan. Seperti misalnya membagikan sembako, membagikan HP mewah gratis, membantu biaya pembangunan rumah ibadah dan lain sebagainya.
Kita tidak tidak tahu dari mana sumber kekayaan yang dimiliki dan bagaimana prosesnya sampai bisa menjadi kaya. Yang kita lihat hanyalah hasilnya saja dan hal ini memicu dan mempengaruhi, kitapun tergiur ingin seperti mereka.
Kekayaan Adalah Privasi
Kekayaan seharusnya menjadi sesuatu yang privasi tidak untuk dipamerkan dan dipertontonkan kepada orang lain. Ada pepatah berkata orang yang miskin suka berteriak namun orang kaya akan berbisik. Orang miskin yang berlagak kaya akan selalu berisik sebaliknya orang kaya sejati akan tenang dan diam.
Belajar dari para dermawan yang rendah hati dan bermurah hati, bahwa semua bantuan kemanusiaan, donasi dan apapun itu yang dilakukan berdasarkan rasa kemanusiaan dan tidak untuk dipamer dan dilihat semua orang. Tindakan memberi bantuan yang mereka lakukan didorong oleh rasa peduli, empati dan kasih yang tulus dan bukan karena mereka banyak harta. Mereka tergerak hati oleh karena belas kasihan.
Bantuan yang diberikan tidak harus diketahui semua orang. Artinya apa yang diberikan tangan kanan tidak harus diketahui tangan kiri. Biarlah itu menjadi cerita indah dan terpatri dalam hati orang-orang yang kita bantu.
Saya teringat cerita Alkitab: "orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah".Matius 19:21 TB
Kata Yesus kepadanya: ”Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
Membaca perikop “Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah”, hati saya terusik dengan pertanyaan: apa salahnya orang kaya ini? Mengapa ia sulit masuk Kerajaan Allah? Bukankah sarana apa pun dia miliki (karena ia kaya)? Bukankah kesempatan untuk berbuat baik dan banyak hal lain dapat ia lakukan? Lalu kurang apa lagi?
Semua kebaikan dan hukum dalam kitab suci sudah dilakukan orang kaya ini namun Yesus berkata: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
Kekayaan tidak untuk pamer tetapi sebagai sarana dari Tuhan untuk menyatakan kasihNya kepada orang lain. Kekayaan dari Tuhan akan mempermudah tugas kita untuk menolong mereka yang miskin karena keterbatasan hidup.
Orang muda ini terjebak dalam zona yang dia ciptakan sendiri yaitu kesombongan dan kekayaannya menjadi berhala yang mempersulit dia untuk mengikuti Yesus.
Kisah orang kaya ini juga yang mungkin sedang dialami kebanyakan crazy rich belakangan ini. Mereka bertindak murah hati dan suka membantu namun sebenarnya mereka terjebak dalam jerat kesombongan dan suka pamer. Mereka sulit menemukan kebenaran-kebenaran sejati tentang hidup dan tentang Tuhan karena mereka diikat dengan kuasa mamon dan kekayaan menjadi berhala yang menghalangi kasih Tuhan untuk memulihkan dan menyelamatkan hidup mereka.
Kekayaan dan kehormatan yang Tuhan berikan semuanya bertujuan untuk kemuliaanNya.
Bila sobat Logos berjumpa dengan hal-hal seperti diatas atau sedang dipengaruhi dan ingin terjerumus kedalam kesombongan silahkan bercerita atau tulislah komentar Anda. Mari jadikan hidup ini lebih hidup. Tuhan memberkati.
Posting Komentar untuk "Crazy Rich: Kaya Untuk Pamer"