Gereja Dan Penjahat Berbaju Rohani
Gereja dan para pelayan akan semakin maju seiring berjalannya waktu. Pengaruh perubahan zaman dan perkembangan teknologi Gereja menghadapi tantangan yang berat.
Yesus berpesan kepada para muridNya:
Ada guru-guru palsu, pelayan-pelayan "asal jadi" tanpa melalui proses dan juga para pendeta yang menjamur tanpa melalui sebuah seleksi ketat secara organisasi dan melalui sebuah panggilan yang murni dari Tuhan.Secara lahiriah tampaknya saleh, tetapi di dalam hati adalah "serigala yang buas" (Mat 7:15), kadang-kadang dapat dikenal dari "buah" mereka. Buah guru palsu, pelayan dan pendeta palsu itu adalah sifat-sifat buruk yang nyata dalam kehidupan para pengikut mereka (lih. 1Yoh 4:5-6).
Mereka akan mengaku diri mereka sebagai orang Kristen, tetapi mereka lebih setia kepada tokoh-tokoh mereka daripada Firman Allah (Mat 7:21). Mereka menyembah makhluk ciptaan dan bukan Penciptanya (bd. Rom 1:25).
Mereka lebih mengutamakan kepentingan mereka sendiri daripada kemuliaan dan kehormatan Allah. Ajaran mereka akan berpusat pada diri mereka dan bukan kepada Allah (Mat 7:21-23).
Mereka tidak mau menerima ajaran yang sehat, tetapi akan mencari guru-guru yang menawarkan keselamatan dengan "jalan lebar" yang tidak benar itu (Mat 7:13-14,23).
Secara kuantitas Gereja berkembang pesat bukan karena hasil pelayanan pekabaran Injil dan penjangkauan suku-suku baru namun banyak orang ingin mencari jalan pintas mendapat kekayaan, kesuksesan dan kenyamanan. Gereja-lah sebagai tempat paling aman untuk mendapatkan semua itu.
Gereja sebagai jalan pintas dalam bekerja dan mendapatkan uang. Banyak orang berbondong-bondong menjadi pendeta dan membuka gereja karena berpikir inilah jalan pintas untuk membuka usaha. Banyak gereja yang menjadi aset pribadi para pendeta.
Kita mengaku sebagai pelayan dan pendeta namun sebenarnya kita adalah "penjahat dengan baju rohani". Buah pelayanan yang dihasilkan tidak sesuai dengan Firman. Para pelayan dan Pendeta mencari kenyamanan dan keuntungan pribadi. Mengabaikan prinsip-prinsip kebenaran dan menggantinya dengan pesan-pesan murahan yang menjadi candu bagi jemaat.
Jemaat terlena dengan kesuksesan dan jalan pintas dalam memperoleh kekayaan sementara para pelayan dan Pendeta menikmati kenyamanan dan kesuksesan tanpa mempedulikan sesama bahkan kebenaran diputarbalikkan.
Benar apa yang dikatakan Yesus kepada para murid:
Yesus berpesan kepada para muridNya:
Matius 16:18 TBMeskipun ada jaminan dan perlindungan dari Yesus atas jemaatNya namun yang menjadi persoalan saat ini adalah pengaruh buruk dari dalam yang menghambat pertumbuhan gereja. Ada ragi-ragi pengajaran yang tidak sehat yang mempengaruhi pertumbuhan umat Tuhan.
Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Ada guru-guru palsu, pelayan-pelayan "asal jadi" tanpa melalui proses dan juga para pendeta yang menjamur tanpa melalui sebuah seleksi ketat secara organisasi dan melalui sebuah panggilan yang murni dari Tuhan.Secara lahiriah tampaknya saleh, tetapi di dalam hati adalah "serigala yang buas" (Mat 7:15), kadang-kadang dapat dikenal dari "buah" mereka. Buah guru palsu, pelayan dan pendeta palsu itu adalah sifat-sifat buruk yang nyata dalam kehidupan para pengikut mereka (lih. 1Yoh 4:5-6).
Mereka akan mengaku diri mereka sebagai orang Kristen, tetapi mereka lebih setia kepada tokoh-tokoh mereka daripada Firman Allah (Mat 7:21). Mereka menyembah makhluk ciptaan dan bukan Penciptanya (bd. Rom 1:25).
Mereka lebih mengutamakan kepentingan mereka sendiri daripada kemuliaan dan kehormatan Allah. Ajaran mereka akan berpusat pada diri mereka dan bukan kepada Allah (Mat 7:21-23).
Mereka tidak mau menerima ajaran yang sehat, tetapi akan mencari guru-guru yang menawarkan keselamatan dengan "jalan lebar" yang tidak benar itu (Mat 7:13-14,23).
Secara kuantitas Gereja berkembang pesat bukan karena hasil pelayanan pekabaran Injil dan penjangkauan suku-suku baru namun banyak orang ingin mencari jalan pintas mendapat kekayaan, kesuksesan dan kenyamanan. Gereja-lah sebagai tempat paling aman untuk mendapatkan semua itu.
Gereja sebagai jalan pintas dalam bekerja dan mendapatkan uang. Banyak orang berbondong-bondong menjadi pendeta dan membuka gereja karena berpikir inilah jalan pintas untuk membuka usaha. Banyak gereja yang menjadi aset pribadi para pendeta.
Kita mengaku sebagai pelayan dan pendeta namun sebenarnya kita adalah "penjahat dengan baju rohani". Buah pelayanan yang dihasilkan tidak sesuai dengan Firman. Para pelayan dan Pendeta mencari kenyamanan dan keuntungan pribadi. Mengabaikan prinsip-prinsip kebenaran dan menggantinya dengan pesan-pesan murahan yang menjadi candu bagi jemaat.
Jemaat terlena dengan kesuksesan dan jalan pintas dalam memperoleh kekayaan sementara para pelayan dan Pendeta menikmati kenyamanan dan kesuksesan tanpa mempedulikan sesama bahkan kebenaran diputarbalikkan.
Benar apa yang dikatakan Yesus kepada para murid:
Matius 23:4-13 TBWaspadalah "penjahat dengan baju rohani". Ia ada disekitar kita dan siap menjerumuskan. Ataukah mungkin kita yang sedang memakai baju rohani itu yang sebenarnya penjahat?Dari buahnyalah kita akan mengenal yang benar dan yang salah. Saya hanya memaparkan silahkan Anda temukan mana yang benar dan mana yang salah. Silahkan tulis pendapat Anda di kolom komentar. Tuhan memberkati.
Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
Posting Komentar untuk "Gereja Dan Penjahat Berbaju Rohani"