Penjara Tempat Lahirnya Pemikiran Cerdas

Penjara Tempat Berkarya Dan Berubah
Foto By Sony Wanda
Penjara menyimpan sejuta cerita bahkan penjara juga melahirkan pemikiran kreatif dan inspiratif.
Tubuh manusia boleh dipenjara, tetapi jeruji besi tidak mampu mengekang kebebasan pikiran manusia. Meski tubuh dipenjara, pikiran manusia tetap bebas berkelana menikmati apa saja di luar dinding pembatas.

Karena itu, banyak penulis tetap produktif menerbitkan tulisannya meski berada dalam tahanan. Bahkan banyak dari antara tulisan mereka mampu merubah dunia di luar penjara. 
Seorang pemimpin yang otoriter dan lalim-pun lebih takut kepada goresan kata daripada sebilah pedang.
Belajar dari sejarah bangsa kita, salah satu sastrawan besar yang pernah dimiliki oleh Indonesia: Pramoedya Ananta Toer atau yang lebih akrab disapa Pram, Karya Pram yang penuh dengan kritik sosial membuatnya sering keluar masuk penjara. Pram pernah ditahan selama 3 tahun pada masa kolonial dan 1 tahun pada masa orde lama.

Kemudian selama orde baru ia ditahan selama 14 tahun sebagai tahanan politik tanpa proses pengadilan. Salah satu kutipan Pram yang menggelitik perasaan kita:
“Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai”
Menurut Pram, “Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan”.

Lebih jauh sebelumnya kalau kita belajar kisah-kisah tokoh Alkitab, banyak yang dipenjara. Salah satu contoh Rasul Paulus.

Paulus, seorang yang terkenal karena tulisan-tulisannya. Seorang yang tidak pernah takut akan ancaman dan seorang yang terkenal “keluar masuk penjara”. Spirit, karya, pelayanan dan surat-suratnya tidak akan bisa terpenjara.

Anda pasti selalu membaca surat-surat Paulus di dalam Alkitab. Tetapi tahukah Anda sebagian suratnya ditulis di dalam penjara? Surat-surat itu adalah: Efesus, Filipi, Kolose dan Filemon. Paulus terbelenggu tetapi Injil tidak terbelenggu. Salah satu kutipan suratnya:
Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah (Efesus 3:1).
Ia adalah tahanan kaisar Nero, tetapi ia menyebut dirinya ‘a prisoner of Christ Jesus”.Artinya Ia tidak mau menyebut dirinya ‘a prisoner of Nero’ karena akan terkesan bahwa hidupnya tergantung pada Nero.

Dengan menyebut dirinya ‘a prisoner of Christ Jesus’ ( tahanan Kristus), ia menunjukkan bahwa dirinya tergantung kepada Kristus. Ia mengakui bahwaTuhan itu berdaulat dalam keadaan apapun.

Orang-orang Efesus mungkin mengira bahwa Paulus ditahan karena ia berbuat dosa. Tetapi Paulus membela diri dan meluruskan kekeliruan itu dengan berkata bahwa ia adalah seorang tahanan ‘karena’: ‘demi kamu’ orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dia ditangkap dan dipenjarakan karena INJIL.

Kebenaran dan Kejujuran oleh percaya pada Yesus yang menghantar Paulus berada di penjara. Tuhan berdaulat atas semuanya. “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”.
Kebenaran tidak akan pernah pudar dan kebenaran itulah yang akan memerdekakan kita.

Tulisan ini tidak menganjurkan Anda untuk masuk penjara. Apabila ada sesuatu terjadi dalam hidup dan itu diluar kendali Anda atau oleh karena kebenaran memaksa Anda harus dipenjara maka ingatlah akan kisah Paulus.

Bisa saja Anda tidak dipenjara secara fisik tetapi mungkin pikiran Anda sedang di dalam penjara saat ini. Tekanan-tekanan doktrin yang menyesatkan, narasi-narasi yang melemahkan dan  pola pikir yang menyesatkan. Bebaskanlah diri Anda dari semua itu.

Bangkitlah dan suarakanlah kebenaran. Jangan berhenti berkarya. Lahirkanlah karya-karya yang inspiratif, biarkanlah kebenaran menjadi barisan depanmu dan kebenaran itulah yang akan memerdekakan kita.
Pada waktu itu terangmu akan memancar seperti fajar, dan pemulihanmu akan bersemi dengan cepat, dan kebenaranmu akan berjalan di depanmu, kemuliaan TUHAN akan terhimpun kepadamu. (Yesaya 58:8 MILT)

Posting Komentar untuk "Penjara Tempat Lahirnya Pemikiran Cerdas"