Menjadi Seorang Bapa Adalah Sebuah Tujuan Bukan Sekedar Status
![]() |
Foto By Sony Wanda |
“…Untuk ayah tercinta, aku ingin bernyanyi walau air mata di pipiku. Ayah dengarkanlah, aku ingin berjumpa, walau hanya dalam mimpi…”Apakah anda mengingat kalimat lagu nostalgia ini? Tentu tidak asing ditelinga kita. Lagu ciptaan Rinto Harahap, sang komposer yang legendaris. Kalimat-kalimat lagunya selalu memiliki makna yang dalam dan sulit dilupakan salah satunya lagu Ayah.
Saya pernah menghadiri sebuah acara pemakaman dan yang meninggal itu seorang pria yang sudah berstatus ayah, rasanya belum lengkap apabila lagu “Ayah” tidak diyanyikan oleh kerabat dan keluarga almarhum.
Lagu itu dinyanyikan di sela-sela acara inti saat itu. Seolah lagu ini seperti sebuah "liturgi pemakaman" yang tidak boleh dilewatkan. Tetapi tahukah Anda apa makna menjadi seorang Ayah atau Bapa?
Renungkan:
Untuk para Anak:
Untuk para bapa: Apakah anda sudah berperan sesuai dengan peran Anda sebagai seorang bapa?
Suatu ketika seorang bapa diwawancarai, bapa itu ditanya: Apakah yang Anda inginkan dan harapkan dari anak Anda? Bapa itu menjawab: saya ingin anak saya berhasil, berprestasi dalam bidang akademis dan bisa sukses, kaya raya suatu saat nanti.
Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah (Maleakhi 4:6).
Tuhan menginginkan hati bapa-bapa kembali kepada anak-anaknya dan sebaliknya hati anak-anak kepada bapa-bapanya.
Renungkan:
Untuk para Anak:
Apakah Anda selalu merindukan sosok bapa ataukah anda berkata saya benci bapa saya?
Apakah ada masa-masa yang indah yang sulit anda lupakan ketika seorang bapa berada disana dan mendampingimu?
Apakah anda merasa tidak perlu karena semua kisah hidup anda dihiasi dengan perlakuan kasar dan keras dari seorang ayah?
Untuk para bapa: Apakah anda sudah berperan sesuai dengan peran Anda sebagai seorang bapa?
Suatu ketika seorang bapa diwawancarai, bapa itu ditanya: Apakah yang Anda inginkan dan harapkan dari anak Anda? Bapa itu menjawab: saya ingin anak saya berhasil, berprestasi dalam bidang akademis dan bisa sukses, kaya raya suatu saat nanti.
Mungkin Anda juga berpikiran seperti bapa ini.
Jarang kita jumpai bahkan tidak ada yang pernah menjawab: Saya mengharapkan anak saya menjadi pengikut Kristus/murid Kristus yang sejati.
Kebanyakan bapa hanya menuntut anak untuk mewujudkan semua keinginan, tetapi bapa lupa menjadi teladan, memuridkan dan bahkan tidak bisa dipercaya oleh anaknya sendiri.
Bapa memegang peranan penting dalam perkembangan perilaku bermoral. Tanpa peran sorang bapa maka anak-anak remaja lebih awal terlibat dalam kriminalitas dan obat-obat terlarang.
Bapa memegang peranan penting dalam perkembangan perilaku bermoral. Tanpa peran sorang bapa maka anak-anak remaja lebih awal terlibat dalam kriminalitas dan obat-obat terlarang.
70% penghuni panti rehabilitasi kenakalan remaja, berasal dari keluarga tanpa bapa (US Department of Health and Human Service).
Bapa memegang peranan penting dalam perkembangan kognitif dan kecerdasan emosional anak. Majalah Adolescence melaporkan hasil penelitian terhadap 17.000 anak, menunjukkan anak-anak tanpa bapa lebih banyak yang mengalami tinggal kelas dan 70% diantara mereka dikeluarkan dari sekolah.
Bapa memegang peranan penting dalam mewujudkan keluarga sehat. 63% anak remaja yang bunuh diri berasal dari keluarga tanpa bapa. 90% anak-anak yang lari dari rumah dan tak ada tempat tinggal, berasal dari keluarga tanpa bapa.
Bapa memegang peranan penting dalam perkembangan kognitif dan kecerdasan emosional anak. Majalah Adolescence melaporkan hasil penelitian terhadap 17.000 anak, menunjukkan anak-anak tanpa bapa lebih banyak yang mengalami tinggal kelas dan 70% diantara mereka dikeluarkan dari sekolah.
Bapa memegang peranan penting dalam mewujudkan keluarga sehat. 63% anak remaja yang bunuh diri berasal dari keluarga tanpa bapa. 90% anak-anak yang lari dari rumah dan tak ada tempat tinggal, berasal dari keluarga tanpa bapa.
80% pemerkosa yang dilatarbelakangi kemarahan berasal dari keluarga tanpa bapa. 85% anak dan remaja dengan penyimpangan tingkah laku berasal dari keluarga tanpa bapa, dan masih banyak lagi kasus-kasus yang lain.
Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah (Maleakhi 4:6).
Tuhan menginginkan hati bapa-bapa kembali kepada anak-anaknya dan sebaliknya hati anak-anak kepada bapa-bapanya.
Banyak anak dan generasi ini hatinya menjauh dari bapanya, tidak taat, tidak menghormati dan kepahitan. Mari kembali kepada keluarga sejati yang dibentuk dan sesuai rancangan Tuhan pada awalnya.
Pulihkanlah hati anak-anak terhadap bapa, bapa terhadap anak-anak dan bapa terhadap ibu/istri. Bentuklah keluarga yang bercermin pada Kristus sebagai Bapa, Kepala dan Pemimpin sejati dalam keluarga Allah.
Selamat menjadi bapa sejati.
Selamat menjadi bapa sejati.
Posting Komentar untuk "Menjadi Seorang Bapa Adalah Sebuah Tujuan Bukan Sekedar Status"