Disiplin Kunci Perkenanan Tuhan Bagi Kita
Anda sering baca Alkitab? Itu sudah pasti. Anda sudah membaca dari kejadian sampai wahyu? Tentu sudah. Apakah anda konsisten dalam membacanya? Bisa ya bisa tidak, membaca keseluruhan Injil itu perkara yang mudah. Tetapi mendisiplinkan rohani kita itu perkara yang sulit. Untuk membentuk “kebiasaan” yang baik membutuhkan waktu dan kedisiplinan.
Bicara kedisiplinan, khususnya kedisiplinan rohani bahwa disiplin rohani bukan sarana untuk mencari perkenanan Tuhan tetapi supaya kita bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan dan Juruslamat kita Yesus Kristus.
Istilah disiplin rohani telah diterapkan dalam bidang keagamaan sejak permulaan sejarah manusia yang ditemukan dalam Yudaisme maupun Kekristenan. Seorang pengikut Kristus biasanya dipanggil disciple (murid), yang berarti di dalam hidupnya mencakup disciplines dalam menjalankan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus (Flp. 3:9).
Richard Foster mengatakan bahwa disiplin rohani adalah kegiatan sendiri maupun bersama, yang kita lakukan sebagai cara untuk menempatkan diri kita di hadapan Tuhan agar Ia dapat bekerja di dalam diri kita.
Jadi disiplin rohani merupakan bagian hidup yang tidak dapat dilepaskan dari seorang yang menjadi murid Kristus. Disebut bagian hidup berarti disiplin rohani cenderung melibatkan investasi waktu dalam hidup kita.
Selain itu disiplin rohani merupakan upaya aktif dari orang yang telah menjadi milik Kristus untuk makin menyerupai Kristus. Memang Roh Kudus memampukan orang Kristen untuk menjalankan disiplin rohani, tapi tanpa kemauan dari dalam diri orang Kristen itu sendiri disiplin rohani tidak akan terjadi.
Tujuan disiplin rohani adalah menciptakan struktur kebiasaan rohani dalam hidup kita. Suatu kebiasaan hidup yang terpola sejak lama biasanya sulit untuk diubah. Perubahan itu kadang menyakitkan, sebab perubahan itu hendak menggeser rasa aman kita atas kebiasaan tertentu kita selama ini.
Dulu pada waktu seseorang belum bertobat ia mungkin tidak pernah meluangkan waktu untuk bersaat teduh atau berdoa syafaat. Ketika ia sudah bertobat maka ia harus membiasakan diri bangun pagi untuk bersaat teduh.
Bagi mereka yang suka bangun siang akan kesulitan untuk membiasakan diri bangun pagi. Namun sekarang kebiasaan baru harus mulai diterapkan di mana “rasa aman” karena kebiasaan lama harus digeser dengan ketaatan untuk memiliki waktu teduh bersama Tuhan.
Beberapa prinsip disiplin rohani yang bermanfaat bagi kita diantaranya:
Disiplin rohani menolong kita untuk menyenangkan hati Tuhan
Kasih kepada Tuhan menjadi kunci apakah disiplin rohani menjadi paksaan atau sukarela. Thomas Kempis mengatakan, “Disiplin rohani mengajar kita bagaimana menjadi sahabat Allah; bagaimana mempunyai persahabatan yang indah dengan Allah.
Bila seseorang mengasihi kekasihnya tentu ia tidak keberatan untuk berlama-lama bercakap-cakap dengan kekasihnya, atau ia tidak merasa rugi jika harus mengerjakan sesuatu hal yang membutuhkan pengorbanan,
Disiplin tidak harus kaku
Disiplin rohani juga tidak kaku sifatnya. Tidak semua orang bisa melakukan suatu disiplin rohani dengan sempurna. Ada orang yang bisa berpuasa tetapi ada orang yang tidak boleh berpuasa karena alasan kesehatan.
Jadi yang menjadi ukuran bukan seberapa banyak seseorang telah melakukan disiplin rohani, tetapi apakah ada kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan. Dengan demikian disiplin tidak menjadi tuntutan tetapi suatu kerinduan pribadi.
Disiplin rohani menuntut kerja keras
Menerapkan disiplin rohani membutuhkan ketekunan, sebab tidak jarang kita gagal menerapkan disiplin tertentu.
Kegagalan bukan menjadi akhir dari segala-galanya. Ketika kita melihat kegagalan terjadi, hal itu akan menolong kita menyadari bahwa melakukan disiplin rohani juga perlu anugerah Allah, perlu melibatkan Allah dalam mengubah diri kita menjadi serupa gambaran-Nya.
Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh bermegah ketika berhasil melakukan suatu disiplin rohani, sebab kalau kita bisa melakukannya semata-mata anugerah Allah.
Bagaimana kita memulai untuk berdisiplin rohani? Kunci menetapkan sasaran yaitu: pertama, tetapkan sasaran yang hendak dicapai. Kedua, jadikan sasaran itu suatu tantangan untuk dijangkau. Ketiga, sasaran hendaknya dapat diukur.
Bebrapa disiplin rohani yang bisa kita terapkan antar lain:
- Disiplin waktu bersama dengan Tuhan
- Disiplin dalam menghafal bagian-bagian dalam Alkitab
- Disiplin dalam persekutuan
- Disiplin dalam memberi
- Disiplin dalam berdoa
- Disiplin dalam berpuasa
- Disiplin dalam ibadah umum
Adakah kita telah melakukan disiplin untuk menyenangkan diri sendiri atau orang lain sama seperti orang Farisi yang melakukan disiplin Taurat demi self display dan self righteous? Atau adakah dosa-dosa yang masih kita pelihara sehingga hal itu menghambat kita untuk bertumbuh?
Untuk membentuk “kebiasaan” yang baik membutuhkan waktu dan kedisiplinan.
Posting Komentar untuk "Disiplin Kunci Perkenanan Tuhan Bagi Kita"