10 Perbedaan Gereja Konvensional Dan Gereja Rumah
Kata Ekkaleo yang merupakan akar kata dari Ekklesia yang punya pengertian "dipanggil keluar", merupakan istilah yang menunjuk kepada sebuah kelompok masyarakat yang dipanggil keluar, dan dipilih untuk berdiri di pintu gerbang untuk membuat/mengambil keputusan yang mempengaruhi sebuah kota.
Jadi gereja bukanlah gedung atau denominasi tetapi kumpulan orang-orang yang dipanggil keluar untuk melakukan keputusan Allah terhadap suatu daerah tertentu (dunia).
Gereja merupakan milik Tuhan Yesus dan Ia tengah membangunnya. Gereja adalah mempelaiNya. Ia membangun gerejaNya menjadi indah dan kokoh, Ia bukan Tuhan yang ceroboh.
Bilamana gereja yang kita lihat saat ini tidak sehat dan berantakan, dapat dipastikan itu bukan karena Yesus gagal membangunnya tetapi karena kita telah coba membantu dia membangun gerejaNya. Kita tidak menggunakan blue-printNya tetapi menggunakan penafsiran, cara dan ide baik kita.
Berikut 10 perbedaan Gereja Konvensional dan Gereja Rumah/Pemuridan:
Jadi gereja bukanlah gedung atau denominasi tetapi kumpulan orang-orang yang dipanggil keluar untuk melakukan keputusan Allah terhadap suatu daerah tertentu (dunia).
Gereja merupakan milik Tuhan Yesus dan Ia tengah membangunnya. Gereja adalah mempelaiNya. Ia membangun gerejaNya menjadi indah dan kokoh, Ia bukan Tuhan yang ceroboh.
Bilamana gereja yang kita lihat saat ini tidak sehat dan berantakan, dapat dipastikan itu bukan karena Yesus gagal membangunnya tetapi karena kita telah coba membantu dia membangun gerejaNya. Kita tidak menggunakan blue-printNya tetapi menggunakan penafsiran, cara dan ide baik kita.
Berikut 10 perbedaan Gereja Konvensional dan Gereja Rumah/Pemuridan:
Gereja Konvensional
Membawa orang menjadi Kristen
Menghargai program yang berhasil
20% Melakukan, 80 % Pekerjaan
Jemaat memimpin, Pendeta menggerakkan
Gereja menyampaikan informasi
Bertanya: berapa banyak orang yang datang kegereja?
Tidak memiliki nilai-nilai yang jelas mengenai Pemuridan
Puas dengan perubahan perilaku yang dangkal atau sementara
Tidak banyak berharap kepada orang Kristen
Para murid dibentuk di dalam Gereja
Gereja Rumah
Membawa orang menjadi murid Kristus
Menghargai kedewasaan rohani
20% memperlengkapi, 80% untuk melayani
Pendeta memimpin, jemaat menggerakkan
Gereja mengubahkan hidup
Bertanya: orang-orang seperti apa yang datang ke gereja
Memiliki nila-nilai yang jelas untuk pemuridan
Mengejar perubahan nilai batiniah dan perubahan perilaku lahiriah
Percaya pada potensi setiap orang (dan yakin dengan pelipatgandaan)
Para murid dibentuk di dalam semua bidang kehidupan, di dalam dan di luar gereja
Beberapa gereja beribadah di rumah-rumah karena mereka belum atau tidak memiliki gedung gereja konvensional; mereka ini biasanya tidak dianggap sebagai gereja rumah karena pada akhirnya akan berpindah ke tempat yang tetap. Seringkali hal ini dilakukan karena sulitnya mendapatkan izin membangun gedung gereja.
Beberapa lainnya beribadah di rumah-rumah karena mereka lebih suka untuk lebih sering melakukan ibadah secara informal, karena mereka percaya bahwa ini adalah sebuah cara yang efektif untuk membentuk suatu komunitas dan bersekutu di tempat yang belum terjangkau, atau kerena mereka percaya bahwa gereja-gereja yang lebih kecil adalah sebuah pola gereja kerasulan pada abad pertama dan pola inilah yang dimaksudkan oleh Kristus.
Gereja-gereja rumah adalah berbeda dengan gereja-gereja sel. Sebuah gereja rumah biasanya tidak tergabung dalam sebuah organisasi yang lebih besar, walaupun kelompok tersebut mungkin terhubung dengan kaum Kristiani dan gereja-gereja rumah lainnya dalam sebuah jaringan yang setara tanpa hierarki.
Mereka yang beribadah di gereja-gereja rumah menganggap diri mereka sendiri sebagai bagian dari Gereja Universal, tetapi dengan kepemimpinan-sendiri dan independen, pada umumnya tanpa hubungan formal lebih lanjut dengan gereja institusi yang telah berdiri.
Beberapa di dalam "gerakan" gereja rumah karenanya menganggap bahwa istilah "gereja rumah" adalah nama yang salah, karena pokok utama untuk orang-orang yang mempraktikkan iman mereka dengan cara ini bukanlah rumah itu sendiri, tetapi lebih kepada jenis pertemuan ibadahnya.
Beberapa istilah lain yang sering kali digunakan untuk menggambarkan gerakan ini secara fungsional adalah "gereja simpel", "gereja relasional", "gereja primitif", "gereja organik", dan istilah mirip lainnya.
Posting Komentar untuk "10 Perbedaan Gereja Konvensional Dan Gereja Rumah"