Sikap Hati Dalam Melayani Lansia

Batasan usia lansia berbeda pada setiap negara, contoh Indonesia ⪢ 55 tahun, Amerika ⪢ 77 tahun dengan diawali pra lansia 69-76 tahun, Jepang justru menyakini kehidupan dimulai usia ⪢ 60 tahun, sehingga banyak yang masih bekerja di atas 60 tahun.

Setiap orang memiliki tiga macam umur: 

• Kronologis
• Biologis
• Psikologis.

Umur Kronologis

Umur yang dihitung dari jumlah tahun yang sudah dilewati seseorang, misalnya : 50 tahun, 60 tahun, dan sebagainya.

Umur Biologis 

Umur yang ditentukan berdasarkan kondisi tubuh. Hal ini dapat terjadi jika seseorang menjadi tua karena ia merasa tua akibat kelemahan tubuh.

Umur psikologis

Umur yang diukur berdasarkan sejauh mana kemampuan seseorang merasakan dan bertindak ( memiliki semangat ) . Hal ini bisa terjadi pada seorang yang sudah berusia 80 tahun tapi merasa lebih muda dari orang yang memiliki umur di bawahnya.

Sebagai pelayan-pelayan Lansia/Senior, kita harus mengarahkan setiap jemaat untuk masuk dalam usia psikologis, karena usia kronologis dan usia biologis pasti akan dialami setiap orang. Tetapi usia psikologis hanya akan dimiliki / dialami oleh orang yang dekat dengan Tuhan saja.

Pelayanan Lansia adalah pelayanan yang penuh sukacita ( Flp 4:4 ), sikap hati bersukacita hanya dimiliki oleh orang yang dekat dengan Tuhan.

Sikap Hati Saat Melayani 

Sepenuh Hati
Mat 20:28, “ Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Sepenuh Hati : Tidak Terlambat, Rela Berkorban, Mengerjakan tugasnya dengan maksimal, dll

Rendah Hati
1 Ptr 4:10, Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
Rendah Hati : Sabar, Menghormati, Mengasihi, dll

Tetaplah setia melayani para Lansia karena suatu saat nanti kita juga akan ada disana dan akan dilayani orang lain. Lakukan yang terbaik bagi mereka karena mereka juga harus: "Finishing well".

Berbagi :