6 Hal Tentang Pemuridan Atau Mentoring
"Discipleship is not a program, it is not a ministry it is a life long commitmen to a life style" (George Barna)
Kesaksian seorang misionaris wanita di Asia Timur, bagaimana hidupnya diubahkan melalui pemuridan hingga sekarang hidup sebagai seorang misionaris bersama keluarganya.
“Kisah pertumbuhan saya dalam pemuridan dimulai di masa kuliah. Saya dimuridkan oleh seorang wanita berusia 30an bernama Jenn. Dengan gaya hidupnya, ia seolah berkata
kepada saya untuk “ikutlah saya seperti saya mengikut Yesus (1 Korintus 11:1). Ia tidak beranggapan bahwa saya tahu banyak, jadi ia dengan berbagai cara menunjukkan kepada saya apa yang Alkitab katakan, sekaligus bagaimana untuk berjalan dalam ketaatan kepada
perintah Tuhan.
Setelah memuridkan saya selama setahun, Jenn lalu menantang saya: “Pergi dan lakukan
hal yang sama dengan orang lain.” Meskipun saya merasa belum siap, Jenn memberikan beberapa nasihat yang bijak dan menguatkan, “Kamu tidak akan pernah merasa siap. Tapi
saya ada di sini untuk membantumu jika ada pertanyaan.” Sejak saat itu ia juga menantang saya untuk mencoba dan menemukan dua teman tiap tahunnya untuk dimuridkan.
Kini saya menjadi misionaris dan tinggal di Asia Timur. Saya banyak bekerja dengan para mahasiswi dan wanita muda dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. Dan saya memuridkan paling tidak dua orang wanita tiap tahun.
Orang-orang yang belum pernah melayani di dalam konteks budaya lain mungkin beranggapan bahwa pemuridan akan sangat berbeda dalam konteks Asia Timur. Namun tidak demikian halnya dengan pengalaman saya. Malahan, saya mendapatkan kebebasan waktu
mengetahui bahwa cara bekerja sebuah pemuridan pada dasarnya sama, terlepas dari konteks apapun.
Apapun strateginya, intinya adalah niat untuk menaati perintah Kristus untuk “ajarlah mereka apa yang telah Ku ajarkan kepadamu” (Matius 28:20)
Tuhan Yesus fokus memuridkan (mementor) ke 12 muridNya selama 3,5 tahun (Lukas 6:12-16). Ia tak hanya memuridkan mereka tetapi memerintahkan murid-murid-Nya juga untuk memuridkan semua bangsa murid-Nya (Matius 28:18-20). Perintah itu dikenal sebagai Amanat Agung, yang menjadi sebuah amanat mulia yang sampai kapanpun tetap relevan bagi setiap orang percaya dan bagi gereja-Nya di muka bumi ini.
Panggilan Kristus atas umat percaya dan gereja-Nya bukan hanya sebatas memenangkan jiwa yang terhilang tetapi memuridkan!
Pentingnya Pemuridan/Mentoring:
- Mentoring maupun pemuridan adalah sarana pendewasaan jemaat untuk menjadi murid Kristus sejati. (Efesus 4:1-32)
- Mentoring maupun pemuridan adalah sarana dalam mengarahkan setiap jemaat untuk melakukan Amanat Agung Kristus. (Matius 28:18-20)
- Mentoring maupun pemuridan adalah sarana bagi gereja untuk mempersiapkandan melatih jemaat menjadi para penuai jiwa-jiwa, khususnya dalam menyongsong tuain raya.(Lukas 10:1-12)
- Mentoring maupun pemuridan adalah sarana supaya kehidupan jemaat dapatberbuah. (Yohanes 15:16)
- Mentoring maupun pemuridan adalah sarana untuk membangun gereja yangsehat dan kuat.(1 Korintus 12:1-31)
- Mentoring maupun pemuridan adalah sarana untuk regenerasi kepemimpinan dan untuk mempertahankan momentum keberhasilan secara berkesinambungan (2 Timotius 2:22)
Posting Komentar untuk "6 Hal Tentang Pemuridan Atau Mentoring"