Tujuan Hidup

Tentukan Arah Hidupmu

Kita Ada Karena Tujuan

Apa jadinya bila sebuah pesawat dan kapal laut  tiba-tiba kehilangan kendali? Sulit dibayangkan bagaimana perasaan saat itu. Sebagian kecelakan transportasi terjadi karena kehilangan arah. 

Semua penerbangan dan pelayaran bergantung pada navigasi. Navigasi atau kompas sebagai penentu arah dan tujuan sehingga sebuah perjalanan akan efektif dan efisien. Perjalanan akan semakin terarah dan tentu waktupun tidak terbuang sia-sia.

Kehidupan ibarat pesawat dan kapal laut tadi. Hidup adalah sebuah perjalanan. Untuk mencapai tujuan perjalanan kita bergantung kepada navigasi, arahan yang tepat dan jelas.

Ada yang berpendapat hidup ini hanya sekali dan setelah mati selesai. Tetapi jangan lupa, manusia ada karena sebuah tujuan, bila tidak demikian mengapa kita bersusah payah untuk berjuang di bumi ini? Yang jelas ada tujuan yang sedang kita kejar, ada misi dan tugas yang menunggu untuk diselesaikan dan yang pasti tujuan akhir, kehidupan dan kekekalan sedang menanti.

HIDUP yang tidak pernah dipikirkan tujuannya adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi (Socrates). 

Tujuan Hidup Manusia

Sebuah kehidupan dikatakan layak apabila memiliki tujuan yang jelas. Bayangkan hidup yang kehilangan arah. Kehidupan semacam ini tidak pantas untuk kita jalani. Tidak ada kepastian bahkan kehilangan kendali. Dampaknya orang disekeliling kita menjadi korban. Kualitas kehidupan yang kita hasilkan hanya menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Apa artinya berusia panjang di bumi ini tetapi hanya melahirkan kejahatan? Tentu semua orang tidak menghendaki kehidupan semacam ini.  Pencapaian tujuan tidak bergantung berapa lama kita ada dibumi tetapi bergantung kepada seberapa kuat dan setianya kita mencapai tujuan.

Seringkali orang berusaha menghabiskan waktu untuk mencari sesuatu yang bukan tujuan, membuang-buang waktu sesuka hati menikmati hidup dengan bebas tanpa memikirkan dampaknya. Mungkin kita berpikir dengan hidup lebih lama, lebih bebas maka tujuan hidup bisa tercapai. 

Sadarlah bahwa kehidupan tidak dinilai dari seberapa lama dan seberapa banyak kita menghabiskan tahun-tahun umur kita. Kehidupan hanya dinilai  dari apakah tugas kita sudah selesai di bumi? Apakah sudah mencapai tujuan hidup yang sesungguhnya?

Yesus adalah sosok yang berumur pendek. Waktu hidupnya hanya tiga puluh tiga tahun. Dengan umur sesingkat itu Yesus bukanlah orang yang gagal mencapai tujuan. Justru Yesus telah menyelesaikan semua tujuan dan pencapaian tertinggi. 

Menjelang kematianNya terdengar sebuah kalimat singkat: "sudah selesai". MisiNya tuntas, tanggung jawab-Nya telah selesai. 

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Mazmur 90:12 (TB) .

Kita pasti akan mati suatu saat nanti, tetapi kita juga tidak sia-siakan waktu hidup ini sehingga kita siap ketika waktunya tiba. Pastikan bahwa segala tanggung jawab dan tugas kita telah tercapai. Waktu-waktu hidup telah dimaksimalkan dengan bijaksana.

Kita bukanlah manusia yang stres dan tertekan karna tanpa tujuan lalu mati diusia muda, kita juga bukanlah orang yang berumur panjang lalu mati dusia tua namun tidak bermanfaat.

kita adalah orang-orang yang memiliki kepastian hidup dan pencapaian yang terukur. Sebagaimana ungkapan Paulus:

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Filipi 1:21 (TB)

Hidup Yang Bermakna

Pengenalan yan benar tentang Tuhan menghasilkan pikiran yang terarah dan misi yang jelas.  Suatu kebahagian ketika kita menghabiskan hidup di dalam pengenalan yang benar. Kehidupan kita bermakna dan bernilai. 

Suatu saat nanti ketika kita dipanggil pulang, hal itupun menjadi sebuah sukacita dan keberuntungan karena ada jaminan kepastian keselamatan di dalam Yesus. 

Apapun kondisi hidup kita sekarang entah itu dalam tekanan kesulitan dan masalah atau dalam sukacita dan kebahagiaan, pastikan bahwa kita memiliki tujuan yang jelas dan tugas dan pencapaian yang terukur dan terlaksana.

Hidupilah hidup ini dan jadikan hidup ini lebih hidup.

Berbagi :