Hidup Kudus Itu Mudah, Pahami Caranya

Renungkan FirmanNya

Pentingnya Kudus

1 Korintus 3:16-17

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu

Kekudusan merupakan syarat mutlak untuk bisa berhubungan dengan Tuhan, berkenan dimata Tuhan dan layak melayani Dia. Tanpa kekudusan memang masih bisa hidup dan melayani Tuhan tetapi kita kehilangan hak istimewa sebagai orang-orang yang dipanggil olehNya.

Ibrani 12:14

Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

Kekudusan menjadikan kita sebagai orang-orang yang istimewa. Ada kemudahan dalam relasi kita dengan Tuhan. Hal ini juga akan berbengaruh pada kehidupan disekitar kita. Semakin hidup kita kudus akan memancarkan kebaikan, kasih dan kesalehan bagi orang disekitar kita.

Ukuran Hidup Kudus

Hidup kudus di zaman sekarang adalah sesuatu yang langka. Sulit untuk menjaga hidup ini tetap kudus karena semua godaan dan tawaran sangat mudah di depan mata. Tidak gampang untuk menjaga, mata, hati, pikiran, tubuh, sikap dan karakter untuk tetap kudus.

Seharusnya hidup kudus mudah dilakukan karena kita diberikan petunjuk dan cara oleh Tuhan. Akan terasa sulit apabila kita tidak tepat memahami makna, cara dan hakekat kekudusan.

Bila kita memahami kekudusan sebagai "kesempurnaan' maka akan terasa berat untuk dijalani dan dicapai. Karena tidak ada manusia yang sempurna. Hanya Tuhan yang sempurna dan standar kudus dari Tuhan sangat tinggi dan tidak mungkin manusia mencapainya.

Misalnya dalam Tabernakel Musa ada ruang maha kudus yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang tertentu yaitu para Imam Lewi. Meskipun mereka dikhususkan untuk masuk kesana namun harus memenuhi standar hidup yang sempurna tanpa cacat dan cela.

Bila kedapatan hidup mereka bercela mereka akan mati saat itu ketika berhadapan dengan sinar kemuliaan Tuhan di ruang maha kudus.

Orang yang memahami hidup kudus sebagai kesempurnaan akan cenderung pada hal-hal lahiriah. Mereka lebih mengutamakan penampilan dan segala sesuatu yang kelihatan.

Menjaga penampilan, cara bicara, tingkah laku, cara berpakaian dan sebagainya. Hanya untuk supaya kelihatan sempurna di mata orang. Dengan sekuat tenaga berbuat kebaikan dengan harapan tindakannya bisa menyucikan hidupnya. Cara-cara seperti ini bukan merupakan kekudusan yang dikehendaki Tuhan. Ini hanyalah sebuah trik untuk menutupi kekurangan diri kita.

Cara Hidup Kudus

Kata kudus berasal dari kata: Qadosh (Ibr) dan Hagios (Yun) Artinya: Dipisahkan, dikhususkan untuk tujuan yang mulia

Dipisahkan Dan Dikhususkan

1 Petrus 2:9

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib

Dengan memahami arti kekudusan dengan tepat akan memudahkan kita menjalani hidup ini tanpa tekanan dan intimidasi.

Dipisahkan dan dikhususkan sebagai sebuah hak istimewa yang Tuhan berikan. Kita adalah orang-orang yang dipanggil dari kegelapan, dipisahkan dari kebanyakan orang di dunia ini untuk sebuah tujuan mulia dari Tuhan.

Tindakan yang Tuhan lakukan berdasarkan keputusan kita yaitu lahir baru dan dengan iman percaya kepadaNya dan mengikutiNya.

Status Yang Baru

Filipi 1:1-2

Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu

Paulus dalam menuliskan surat-suratnya kepada gereja-gereja mengingatkan bahwa mereka yang percaya kepada Yesus Kristus adalah umat kudus di hadapan Tuhan. Misalnya kata kudus disematkan kepada semua orang di Filipi. Kenyataanya tidak semua orang Filipi sudah hidup sempurna. Mereka masih berusaha berjuang melawan kinginan dan hawa nafsu yang terus mengintimidasi mereka.Roma 7:19
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.

Sampai sekarang kita masih berjuang melawan keinginan-keinginan daging tetapi yang jelas bahwa status kita sudah dikuduskan oleh Tuhan. Hanya butuh memahami kejelasan status kita dan bekerja sama dengan Tuhan.

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? (1 Kor 3:16a). Tuhan menempatkan RohNya yang kudus di dalam tubuh daging yang lemah dengan tujuan agar ada kerjasama antar manusia jasmani dengan Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Kerja sama yang baik akan menghasilkan kehidupan yang penuh dengan kekudusan karena Roh Kudus sebagai penolong yang akan memampukan kita untuk mencapai kekudusan sejati.

Orang yang mengerti statusnya akan kelihatan dalam doa-doanya. Doanya tidak dalam bayang-bayang ketakutan dan intimidasi masa lalu melainkan pengharapan akan kehidupan yang merdeka di dalam Tuhan. Karena kebenaran memerdekakan kita.

Orang yang mengerti statusnya akan selalu sadar bahwa dia memiliki Bapa yang mengasihiNya. Seperti anak bungsu yang terhilang yang menajiskan dirinya dengan makanan babi. Dia sadar bahwa ia masih memiliki bapa yang mengasihinya. Kesadaran dirinya akan statusnya menghantar dia kembali pulang dan berjumpa dengan bapanya.

Siapapun kita, status kita sudah dimerdekakan Tuhan dan hidup dalam kebenaranNya. tetaplah mempertahankan status itu sampai Ia datang kembali.

Berbagi :