Cara Mengatasi Perceraian Emosi

Perceraian Emosi, Emotional Divorce

Pertolongan Pertama Perceraian Emosi

Tidak mudah membantu pasangan dengan kondisi emotional divorce. Sebab umumnya pasangan ini tidak memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, bahkan dalam masalah sepele sekalipun.

Mereka tidak punya kemampuan menjaga berfungsinya keluarga secara efektif. Apalagi masalah sudah menumpuk dan menahun. Hati mereka dipenuhi luka dan kemarahan tersembunyi. 

Jika kita ingin membantu pasangan keluar dari situasi ini ada beberapa hal yang perlu kita sarankan: 
  1. Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada. Membedakan antara akibat masalah dengan sumber (sebab) masalah. Yang diatasi dulu tentu bukan akibatnya, tapi sumbernya.
  2. Menyarankan klien curhat atau konseling ke orang yang tepat. Mencari konselor atau terapis perkawinan adalah solusi terbaik. Jangan sembarangan bercerita, termasuk pada orang tua dan kerabat dekat sekalipun. Biasanya Pasangan sudah tidak bisa mengatasi sendiri “perceraian emosi ini”, sebab masing-masing sudah tidak netral terhadap konflik.
  3. Mengembangkan alternatif tindakan apa yang bisa dilakukan, khususnya yang disarankan penasehat perkawinan. Misalnya menyarankan mereka untuk cuti dan liburan bersama dalam waktu yang cukup lama, makan bersama satu atau dua kali seminggu di luar rumah, atau mengadakan kegiatan seperti dulu saat masih pacaran, nonton misalnya.
  4. Minta mereka bertindak cepat dalam menjalankan kesepakatan dengan konselor. Jangan menunda. Misalnya segera meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat. Segera mengganti no HP agar tidak bisa dihubungi WIL/PIL yang menjadi salah satu masalah. 
  5. Meminta konselor atau salah satu sahabat terpercaya menjadi mediator. Mereka menjadi pihak ketiga yang mengecek perkembangan yang ada, dan berusaha terus meningkatkan keintiman
Dr. Julianto Simanjuntak

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Perceraian Emosi"